Nyepi merupakan hari raya bagi umat Hindu setiap memasuki tahun baru Saka. Terdapat berbagai rangkaian acara dalam rangka Hari Raya Nyepi.
Saka, merupakan kalender yang digunakan umat Hindu sebagai acuan penanggalan. Saat memasuki Tahun Baru Saka ini, umat Hindu menggelar perayaan yang disebut Hari Raya Nyepi.
Untuk selengkapnya, berikut ini jadwal, rangkaian acara, hingga makna Hari Raya Nyepi 2024. Yuk disimak, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Hari Raya Nyepi?
Kalender Saka adalah Kalender Saka yang digunakan oleh umat Hindu sebagai acuan untuk melaksanakan ibadah. Mengutip jurnal UIN Walisongo Semarang berjudul "Analisis Sistem Penanggalan Kalender Caka Bali dalam Perspektif Astronomi" dijelaskan bahwa penanggalan Saka menggunakan perhitungan candra surya atau lunisolar.
Maksudnya, sistem kalender yang menggunakan periode Bulan mengelilingi Bumi untuk satuan Bulan. Namun untuk penyesuaian dengan musim dilakukan penambahan satu Bulan atau beberapa hari (interkalasi), setiap beberapa Tahun.
Perbedaan perhitungan yang digunakan ini membuat tahun baru Saka dan Masehi berbeda. Maka itu, umat Hindu di Indonesia perlu melakukan konversi penanggalan untuk merayakan Hari Raya Nyepi. Pasalnya, masyarakat Indonesia secara umum menggunakan kalender Masehi sebagai acuan waktu.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Hari Raya Nyepi ini ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Selain itu, juga terdapat cuti bersama yang mengiringinya.
Baca juga: Hari Raya Nyepi Tanggal Berapa? Cek di Sini |
Libur Nyepi Berapa Hari?
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Perayaan Hari Raya Nyepi masuk dalam hari libur nasional dan cuti bersama. Libur nasional Hari Raya Nyepi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 dan cuti bersamanya Selasa, 12 Maret 2024.
Umat Hindu dapat menikmati libur yang cukup panjang pada perayaan Nyepi. Pasalnya, dua hari sebelumnya merupakan hari libur akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.
Berikut rincian hari libur dalam rangka Hari Raya Nyepi:
- 9 Maret 2024: Libur akhir pekan (Sabtu)
- 10 Maret 2024: Libur akhir pekan (Minggu)
- 11 Maret 2024: Libur nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
- 12 Maret 2024: Cuti bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Apa Itu Hari Raya Nyepi?
Hari Raya Nyepi dapat diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam. Pada hari ini, umat Hindu di Bali akan berupaya menahan hasrat untuk tidak keluar rumah, bekerja, menghidupkan perapian, ataupun mengujarkan kalimat-kalimat tertentu.
Hari Raya Nyepi menjadi syarat bagi umat Hindu dalam menyambut Tahun Baru Saka. Untuk itu, umat Hindu khususnya warga Bali menggelar serangkaian upacara adat.
Pengendalian diri tersebut dilakukan dengan Catur Brata Penyepian. Dengan begitu, umat Hindu dapat khusuk ketika mengevaluasi diri, meditasi, dan shamadi dalam keheningan.
Rangkaian Acara Hari Raya Nyepi
Terdapat beberapa rangkaian acara Hari Raya Nyepi khususnya di Bali. pada tahapan pelaksanaannya tentunya menyimpan arti masing-masing.
Berikut rangkaiannya yang dikutip dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI:
Upacara Melasti
Perayaan Nyepi diawali dengan ritual Melasti. Upacara ini dilakukan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi.
Biasanya ritual Melasti dilakukan di pura yang berada di dekat laut. Salah satu rangkaian Nyepi di Bali ini berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi diadakan.
Tawur Kesanga
Setelah Melasti, kemudian dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 sebelum perayaan Nyepi.
Tawur Kesanga identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Bagi masyarakat Hindu Bali, ogoh-ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia.
Upacara Ngembak Geni
Pasca pelaksanaan ritual Nyepi, umat Hindu akan melanjutkan dengan Ngembak Geni. Pada ritual ini, masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti.
Penutup rangkaian nyepi ini menjadi pertanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.
Apa Makna Hari Raya Nyepi?
Masih dinukil dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu akan menyucikan diri. Umat Hindu akan membuang kotoran dan keburukan yang lalu-lalu. Nyepi ini dilakukan dengan tujuan agar ia siap menghadapi rintangan di tahun yang baru.
Setiap rangkaian perayaan mempunyai makna tersendiri. Pada perayaan inti, yakni Hari Raya Nyepi dimaknai sebagai waktu untuk mengakui dan mengikhlaskan. Umat Hindu hendaknya mengakui kesalahan dan meminta atau memaafkan orang lain.
Perayaan Nyepi ini memberikan pemahaman bahwa pentingnya toleransi dalam kehidupan umat manusia. Melakukan perenungan diri merupakan salah satu proses untuk memperoleh kesiapan hidup di tahun yang baru.
Demikian penjelasan lengkap terkait Hari Raya Nyepi, lengkap dengan jadwal, rangkaian dan maknanya. Semoga bermanfaat, detikers.
(alk/alk)