Umat Hindu sebentar lagi akan merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Lantas, Hari Raya Nyepi 2024 tanggal berapa?
Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, Hari Raya Nyepi dapat diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam. Nyepi merupakan perayaan pergantian tahun dalam kalender Saka yang digunakan umat Hindu sebagai acuan penanggalan.
Nah, simak berikut jadwal Hari Raya Nyepi lengkap dengan makna Nyepi dan rangkaiannya. Yuk disimak, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Raya Nyepi Tanggal Berapa?
Nyepi merupakan hari raya bagi umat Hindu. Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 masuk dalam hari libur nasional pada tanggal 11 Maret 2024.
Dengan demikian, Hari Raya Nyepi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Libur Nyepi Berapa Hari?
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Perayaan Hari Raya Nyepi masuk dalam hari libur nasional dan cuti bersama. Libur nasional Hari Raya Nyepi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 dan cuti bersamanya Selasa, 12 Maret 2024.
Tak hanya itu, terdapat hari libur selama dua hari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Yakni hari libur akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Berikut rincian tanggal merah dalam rangka Hari Raya Nyepi:
- 9 Maret 2024: Libur akhir pekan (Sabtu)
- 10 Maret 2024: Libur akhir pekan (Minggu)
- 11 Maret 2024: Libur nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
- 12 Maret 2024: Cuti bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Rangkaian Acara Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi umumnya dirayakan di Bali. Terdapat beberapa rangkaian upacara adat sebelum dan sesudah perayaan Nyepi.
Berikut rangkainnya yang dikutip dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI:
Upacara Melasti
Perayaan Nyepi diawali dengan ritual Melasti. Upacara ini dilakukan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi.
Biasanya ritual Melasti dilakukan di pura yang berada di dekat laut. Salah satu rangkaian Nyepi di Bali ini berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi diadakan.
Tawur Kesanga
Setelah Melasti, kemudian dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 sebelum perayaan Nyepi.
Tawur Kesanga identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Bagi masyarakat Hindu Bali, ogoh-ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia.
Upacara Ngembak Geni
Pasca pelaksanaan ritual Nyepi, umat Hindu akan melanjutkan dengan Ngembak Geni. Pada ritual ini, masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti.
Penutup rangkaian nyepi ini menjadi pertanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.
Makna Hari Raya Nyepi
Masih dinukil dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, Hari Raya Nyepi adalah waktu penyucian diri manusia dan alam. Artinya umat Hindu diminta untuk membuang kotoran dan keburukan yang lalu-lalu. Tujuannya agar ia siap menghadapi rintangan di tahun yang baru.
Berbagai larangan beraktivitas pada saat Nyepi. Dengan begitu, umat Hindu dapat melakukan perenungan dengan khidmat.
Setiap rangkaian perayaan mempunyai makna tersendiri. Pada tahapan akhir Hari Raya Nyepi dapat dimaknai sebagai waktu untuk mengakui dan mengikhlaskan. Umat Hindu hendaknya mengakui kesalahan dan meminta atau memaafkan orang lain.
Perayaan Nyepi ini memberikan pemahaman bahwa pentingnya toleransi dalam kehidupan umat manusia. Melakukan perenungan diri merupakan salah satu proses untuk memperoleh kesiapan hidup di tahun yang baru.
Demikian penjelasan terkait Hari Raya Nyepi tanggal berapa lengkap dengan rangkaian dan maknanya. Semoga bermanfaat, detikers.
(alk/alk)