Doa Sedekah Subuh Lengkap dengan Adab dan Tata Cara Amalannya

Doa Sedekah Subuh Lengkap dengan Adab dan Tata Cara Amalannya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Kamis, 29 Feb 2024 22:00 WIB
Keutamaan sedekah
Ilustrasi sedekah subuh (Foto: Jaka Suryata)
Makassar -

Sedekah di waktu subuh adalah salah satu amalan yang penuh kemuliaan. Lantas, bagaimana doa untuk sedekah subuh?

Dari laman Badan Amil Zakat Nasional, waktu subuh adalah salah satu waktu yang diberkahi dalam Islam. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini,

"Subuh adalah saat yang istimewa dalam Islam. Selain menjadi waktu saat umat muslim berdiri melaksanakan salat dua rakaat, subuh juga dikenal sebagai waktu yang sangat diberkahi. Rasulullah SAW. bersabda, "Sedekah pada waktu Subuh adalah sedekah yang terbaik." (HR. Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits lain juga dijelaskan:

"Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak', sedangkan yang satunya lagi berdoa 'Ya Allah, berikanlah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Agar dapat mengamalkannya, berikut ini doa sedekah subuh dan berbagai keutamaannya yang penuh keberkahan. Simak yuk!

Doa Sedekah Subuh

Adapun doa yang dibaca ketika melakukan sedekah subuh, sebagaimana disebutkan dalam laman Baznas, adalah sebagai berikut:

Doa Sedekah SubuhDoa Sedekah Subuh Foto: Baznas.go.id

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, kami dan semua orang-orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, bangun di pagi hari dalam kebaikan, keamanan dan Islam. Ya Allah, jadikanlah kami dan mereka sebagai orang-orang yang saling tolong-menolong dan bertentangan dengan orang-orang yang durhaka kepada-Mu. Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya."

Selain itu, detikers juga bisa membaca doa lain. Sebagaimana dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, detikers juga dapat melafalkan doa sedekah yang dianjurkan berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab Latin: Rabbanā taqabbal minnā innaka antas samī'ul 'alīmu (Surat Al-Baqarah ayat 127)

Artinya: "Tuhan kami, terimalah persembahan dari kami. Sungguh Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui." (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408).

Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam Kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah Ihya Ulumiddin) mengatakan, doa ini disebutkan oleh penulis Kitab Qutul Qulub Syekh Abu Thalib Al-Makki. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 103)

Doa ini mengacu pada bacaan yang dibacakan oleh Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail saat keduanya meninggikan fondasi Ka'bah. Dengan doa tersebut, harapannya amal saleh mereka diterima oleh Allah SWT.

Adab dan Tata Cara Sedekah Subuh

Kembali mengutip laman Baznas, berikut adalah panduan tentang cara mengamalkan sedekah subuh yaitu:

1. Niat yang Tulus

Segala amal dan ibadah tentunya wajib dimulai dengan niat yang tulus. Niatkanlah sedekah subuh yang detikers lakukan yakni tak lain untuk menebar kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Persiapkan Materi yang Akan Disedekahkan

Materi yang dipersiapkan dapat berupa sejumlah uang atau barang. Bahkan, hal lainnya seperti ilmu yang bermanfaat. Pastikan juga materi yang akan kamu sedekahkan adalah halal dan berasal dari sumber yang baik.

3. Pilih Penerima Sedekah Prioritas

detikers juga perlu mengidentifikasi penerima sedekah dari yang paling prioritas. Sedekah subuh ini dapat diberikan kepada mereka yang kurang mampu, yatim piatu, kaum dhuafa, atau lembaga-lembaga amal yang sah. Pastikan bahwa sedekah yang kamu salurkan juga disampaikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Kepada Siapa Bersedekah Subuh?

Melansir situs Lembaga Amil Zakat Ummul Quro, prioritas sedekah subuh diberikan kepada:

  • Kerabat yang membutuhkan
  • Tetangga yang membutuhkan
  • Orang yang membutuhkan
  • Melalui lembaga zakat resmi dan terpercaya
  • Masjid terdekat

4. Berikan Sedekah pada Waktu Subuh

Sesuai dengan namanya, sedekah subuh tentunya harus diberikan pada waktu subuh atau segera setelahnya, sebelum matahari terbit. Sebab, pada waktu tersebut adalah waktu yang sangat diberkahi dalam Islam.

5. Berdoa saat Memberikan Sedekah

detikers dapat melafalkan doa yang telah dijelaskan diatas. Doa ini merupakan wujud dari niat baik dan ketulusan untuk menebarkan kebaikan serta memohon agar Allah SWT dapat menerima amalan tersebut.

6. Berikan dengan Ikhlas

Selain niat yang tulus, memberikan sedekah juga wajib dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih. Hal ini sejalan dengan tujuan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tentunya membantu sesama umat manusia.

Keutamaan Sedekah Subuh

Adapun keutamaan sedekah di waktu subuh, seperti disebutkan laman Baznas adalah sebagai berikut:

1. Doanya Akan Dikabulkan oleh Allah SWT

Doa yang dipanjatkan bagi orang yang melakukan sedekah subuh akan dikabulkan dengan cepat oleh Allah SWT. Sebab, waktu subuh adalah waktu terbaik yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah.

2. Didoakan oleh Malaikat

Saat umat muslim melaksanakan sedekah subuh, malaikat turun ke bumi dan melihatnya. Sehingga, malaikat kemudian mendoakan hal-hal kebaikan untuk orang tersebut serta mendoakan kelancaran rezekinya.

3. Mendapat Naungan dari Allah SWT Di Akhirat

Ketika semua manusia dikumpulkan di padang mahsyar, orang yang gemar bersedekah di masa hidupnya akan diberikan naungan oleh Allah SWT.

4. Terhindar dari Api Neraka

Umat muslim yang rajin bersedekah juga akan terhindar dari api neraka. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimat thayyibah."

Pahala dan Keutamaan Bersedekah

Sementara itu menukil laman Kemenag, keutamaan bersedekah secara umum antara lain:

1. Diganti dan Dibalas oleh Allah SWT

Salah satu keutamaan dari bersedekah, tentunya akan diganti atau dibalas oleh SWT. Balasan tersebut akan segera diberikan di dunia maupun melalui ganjaran di akhirat kelak.

Sebagaimana dijanjikan dalam Firman Allah SWT (QS. Saba': 39) yang berbunyi:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗۗ وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya." Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.

Bahkan malaikat berdoa untuk orang yang bersedekah dengan bunyi sebagai berikut:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, "Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak." Dan malaikat yang lainnya berdoa, "Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Dilipatgandakan Pahalanya

Selain diganti dan dibalas, pahala bersedekah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sebagaimana Firman Allah yang berbunyi:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Hal itu juga terkandung dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 245 yang berbunyi:

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَه لَه اَضْعَافًا كَثِيْرَةً وَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصطُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: "Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

Selain itu, hal ini dikuatkan dalam hadis berikut:

أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ المَخْتُومِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ

Artinya: "Siapa pun orang mukmin yang memberi makan mukmin lain saat lapar, Allah akan memberinya makan dari buah surga, siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin lain saat dahaga, Allah akan memberinya minum pada hari kiamat dengan minuman yang penghabisannya adalah beraroma wangi kesturi, siapa pun mukmin yang memberi pakaian mukmin lain saat telanjang, Allah akan memberi pakaian dari sutera surga." (HR. At-Tirmizi No. 2449)

3. Mendapatkan Keberkahan oleh Allah SWT

Bagi orang yang rajin bersedekah, Allah akan memberikan keberkahan kepada hartanya. Selain itu, juga menambah kebaikan dan ketaatannya kepada Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah berikut ini:

يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْمٍ

Artinya: "Allah menghilangkan (keberkahan dari) riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat kufur lagi bergelimang dosa." (QS. Al-Baqarah: 276)

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

Artinya: "Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam."

4. Memadamkan Kesalahan dan Menghapusnya, serta Memadamkan Murka Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ

Artinya: "Dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api." (HR. At-Tirmizi No. 613; HR. Ahmad , No. 15284)

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يَذْهَبُ الْجَلِيدُ عَلَى الصَّفَا

Artinya: "Sedekah itu dapat memadamkan kesalahan, sebagaimana sebongkah es yang meleleh di atas batu karang." (HR. Ibnu Hibban No. 5567. Hadis sahih)

Dalam hadits Hudzaifah juga disebutkan, Rasulullah SAW pernah bersabda:

فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ، تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ، وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ، وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ

Artinya: "Fitnah seseorang di keluarganya, hartanya, dan anaknya serta tetangganya bisa terhapus oleh salat, sedekah, dan amar makruf nahi mungkar." (HR. Al-Bukhari No. 1435; HR. Ibnu Majah No. 3955)

Hadits lainnya juga menyebut, Rasulullah SAW bersabda:

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ

Artinya: "Perbuatan kebaikan menahan kejadian buruk dan sedekah yang tersembunyi memadamkan kemurkaan Rabb serta menyambung hubungan rahim menambah umur." (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam al-Kabir No. 8014, jilid 8/26)

5. Masuk Surga dan Selamat dari Api Neraka

Dengan bersedekah, Rasulullah SAW juga memastikan umatnya akan masuk surga dengan penuh keselamatan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

Artinya: "Sebarkan salam/kedamaian, berilah makanan, sambunglah silaturahim, salatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Dalam hadits lain juga dijelaskan, wajib surga bagi orang yg bersedekah dalam keadaan sulit. Sebagaimana bunyi hadits tersebut yaitu:

جَاءَتْنِي مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا، فَأَطْعَمْتُهَا ثَلَاثَ تَمَرَاتٍ، فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً، وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا، فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا، فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ، الَّتِي كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا، فَأَعْجَبَنِي شَأْنُهَا، فَذَكَرْتُ الَّذِي صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ، أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ

Artinya: "Telah datang kepadaku seorang wanita miskin yang membawa dua anak perempuan, lalu saya memberinya makan dengan tiga buah kurma, wanita tersebut memberikan kurmanya satu persatu kepada kedua anaknya, kemudian wanita tersebut mengangkat satu kurma ke mulutnya untuk dia makan. Tapi, kedua anaknya meminta kurma tersebut, akhirnya dia pun memberikan (kurma) yang ingin ia makan kepada anaknya dengan membelahnya menjadi dua. Saya sangat kagum dengan kepribadiannya. Lalu saya menceritakan apa yang diperbuat oleh wanita tersebut kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Maka beliau bersabda: 'Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadanya untuk masuk surga atau membebaskannya dari neraka'." (HR. Muslim No. 2630)

Dalam redaksi lain dengan cerita yang sama bersedekah dalam kondisi yang sulit menyebabkan pelakunya terhindar dari api neraka. Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW berkata:

دَخَلَتِ امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ، فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ، فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا، فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا، وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا، ثُمَّ قَامَتْ، فَخَرَجَتْ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا، فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ: مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

Artinya: "Telah datang seorang wanita bersama dua putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu namun aku tidak mempunyai apa-apa selain sebutir kurma lalu aku berikan kepadanya. Lalu wanita itu membagi kurma itu menjadi dua bagian yang diberikannya untuk kedua putrinya sedangkan dia tidak memakan sedikit pun. Lalu wanita itu berdiri untuk segera pergi. Saat itulah Nabi sallallahu alaihi wasallam datang kepada kami, lalu aku kabarkan masalah itu, maka Beliau bersabda: 'Siapa yang memberikan sesuatu kepada anak-anak ini, maka mereka akan menjadi pelindung dari api neraka baginya'." (HR. Al-Bukhari No. 1418)

Hadits berikut ini juga menegaskan hal yang sama yakni:

وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ

Artinya: "Barangsiapa yang termasuk ahli sedekah, niscaya ia dipanggil (masuk surga) dari pintu sedekah." (HR. Bukhari).

6. Tidak Akan Mengurangi Harta

Rasulullah berjanji dan tidak pernah ingkar janji kepada orang yang rajin bersedekah, bahwa dengan jalan tersebut tidak akan mengurangi hartanya. Sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

Artinya: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim No. 2588)

Bersedekah juga menjadi sebab pertolongan Allah dan datangnya rezeki, dijelaskan dalam hadits berikut:

هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ

Artinya: "Tidaklah kalian ditolong dan diberi rezeki melainkan karena adanya (doa) orang-orang yang lemah (di antara) kalian." (HR. Al-Bukhari No. 2896)

7. Menjadi Obat Bagi Orang yang Sakit

Hal itu sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

وَدَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةَ

Artinya: "Obatilah orang sakit kalian dengan sedekah." (HR. Abu Daud dalam kitab Marasil Abi Daud No. 105)

Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan hadis ini:

فإن للصدقة تأثيرًا عجيبًا في دفع أنواع البلاء ولو كانت من فاجر أو من ظالم بل من كافر فإن الله تعالى يدفع بها عنه أنواعا من البلاء وهذا أمر معلوم عند الناس خاصتهم وعامتهم وأهل الأرض كلهم مقرون به لأنهم جربوه

Artinya: "Sedekah memiliki khasiat yang kuat menolak berbagai macam bala (termasuk penyakit). Bahkan, sekalipun itu dari orang yang ahli maksiat, zalim, maupun orang kafir. Melalui sedekah yang mereka lakukan, Allah angkat bala. Khasiat sedekah seperti ini disaksikan oleh banyak orang, orang-orang berilmu, atau kaum awam umumnya, bahkan seluruh penduduk bumi mengakuinya karena mereka telah merasakan sendiri." (Jami' Al-Fiqh, 3: 7)

8. Menjadi Naungan di Akhirat

Sedekah juga dianggap akan menjadi naungan pada yaumul mahsyar kelak. Orang yang rajin bersedekah semasa hidupnya akan mendapatkan naungan, sementara yang lain akan merasakan panas akibat dekatnya matahari dan bahkan menenggelamkan dirinya dalam keringatnya sendiri. Apalagi jika sedekahnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

إِنَّ ظِلَّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

Artinya: "Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya." (HR. Ahmad No. 18043. Hadis sahih)

Nah, itulah doa sedekah subuh dan berbagai keutamaannya yang penuh keberkahan. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads