Kisah Kedermawanan Abu Bakar Infakkan Seluruh Harta untuk Perjuangan Islam

Kisah Kedermawanan Abu Bakar Infakkan Seluruh Harta untuk Perjuangan Islam

Tim detikHikmah - detikSulsel
Kamis, 14 Sep 2023 21:30 WIB
Infografis Abu Bakar As Siddiq
Ilustrator : Denny Putra/detikcom
Jakarta -

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling dermawan. Ia bahkan rela menginfakkan seluruh harta bendanya untuk perjuangan Islam.

Lantas tahukan deitikers bagaimana kedermawanan Abu Bakar?

Dilansir dari detikHikmah, Abu Bakar rela memberikan semua harta bendanya kepada Rasulullah SAW demi kepentingan dakwah atau umat Islam yang membutuhkan. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri berkata tidak bisa membalas kebaikan yang telah dicurahkan oleh Abu Bakar RA, kecuali Allah SWT yang membalasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah kedermawanan Abu Bakar RA sendiri banyak diabadikan dalam buku-buku sejarah Islam. Termasuk dalam buku yang berjudul Tarikh Khulafa yang ditulis oleh Ibrahim al-Quraibi.

Disebutkan dalam buku tersebut, diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

"Tidak ada seorang pun yang memberikan bantuan kepadaku kecuali aku telah membalasnya, selain Abu Bakar. Yang dapat membalas pertolongannya hanya Allah di Hari Kiamat. Tak ada harta seorang pun yang bermanfaat bagiku yang dapat melebihi kemanfaatan hartanya Abu Bakar. Apabila aku menginginkan seorang Khalil (kekasih atau teman dekat) maka aku memilih Abu Bakar sebagai kekasihku dan ingatlah bahwa sahabat kalian adalah kekasih Allah."

Simak kisah kedermawanan Abu Bakar RA berikut ini.

Kisah Kedermawanan Abu Bakar RA

1. Kedermawanan Abu Bakar RA Tidak Bisa Ditandingi Siapa Pun

Zaid bin Aslam meriwayatkan dari ayahnya yang mengatakan bahwa dia mendengar Umar bin Khattab RA berkata, "Rasulullah memerintahkan kami untuk bersedekah dan kebetulan pada waktu itu aku memiliki sejumlah harta."

Aku katakan (dalam hati), "Hari ini (sedekahku) akan melebihi (sedekah) Abu Bakar." Lalu aku membawa sebagian hartaku kepada Rasulullah.

Rasulullah lalu bertanya, "Apakah masih ada harta untuk keluargamu?"

"Masih ada, sama dengan jumlah ini," jawabku.

Kemudian datanglah Abu Bakar dengan menafkahkan semua harta yang dimilikinya. Rasul bertanya, "Wahai Abu Bakar, apakah masih ada harta untuk keluargamu?"

Abu Bakar menjawab, "Aku sisakan bagi keluargaku, Allah dan Rasul-Nya."

Aku pun berkata, "Aku tak mampu mengungguli Abu Bakar selamanya." (HR Tirmidzi)

2. Gemar Membeli Lalu Memerdekakan Budak demi Mengharap Ridha Allah SWT

Abu Bakar Ash-shiddiq juga dikenal sebagai orang yang dermawan karena ia sering memerdekakan budak-budak dari tuannya.

Dalam buku Al-Qur'an dan Sunnah Sebagai Inspirasi Kebajikan Abu Bakar Al-Shiddiq oleh Abdul Syukur, menuliskan bahwa Abu Bakar RA sering membeli budak-budak namun tidak ia pergunakan melainkan untuk dimerdekakan.

Ayah Abu Bakar RA bahkan bertanya kepadanya, "Mengapa kau mau mengeluarkan banyak uang untuk membeli budak, tapi setelah itu kamu tidak memanfaatkannya?"

Abu Bakar RA yang dermawan menjawab, "Aku membelinya hanya berharap balasan dari Allah, dan demi mengharap ridha-Nya."

Budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar RA di antaranya adalah, Bilal bin Rabbah, Zunairah, al-Nahdiyah dan anaknya, Mu'ammal, dan Amir bin Fuhairah.

3. Rela Menginfakkan Seluruh Hartanya untuk Rasulullah SAW dan Berjihad

Saat Abu Bakar RA dan Rasulullah SAW hijrah, Abu Bakar RA membawa seluruh hartanya yang berjumlah kira-kira lima atau enam ribu dirham.

Ayah Abu Bakar RA, Abu Qahafa, yang sudah tidak bisa melihat pun berkata kepada putri Abu Bakar RA, Asma binti Abu Bakar RA, "Demi Allah, aku tidak melihat Abu Bakar membahagiakan kalian dengan harta dan jiwanya."

Asma RA menjawab, "Bukan seperti itu kakek, beliau meninggalkan bekal yang cukup banyak untuk kami."

Asma kemudian mengambil beberapa kerikil untuk ditaruh di tempat biasa Abu Bakar RA menyimpan uangnya dan ia tutupi dengan kain. Lalu ia menyentuhkan tangan kakeknya pada tempat itu.

"Kakek, cobalah pegang ini, inilah harta yang ditinggalkan ayah."

Memegang tempat itu, Abu Quhafa mengatakan bahwa harta itu cukup untuk kebutuhan Asma dan keluarganya.

Namun sebenarnya Abu Bakar RA tidak meninggalkan harta sedikitpun untuk keluarganya. Asma melakukan hal itu demi menenangkan hati kakeknya.




(alk/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads