130+ Contoh Majas Personifikasi dalam Kalimat beserta Arti dan Ciri-cirinya

130+ Contoh Majas Personifikasi dalam Kalimat beserta Arti dan Ciri-cirinya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Rabu, 28 Feb 2024 23:00 WIB
Ilustrasi kalimat penjelas.
Ilustrasi contoh majas personifikasi (Foto: Aaron Burden/Unsplash)
Makassar -

Contoh majas personifikasi seringkali digunakan dalam percakapan tanpa disadari. Majas ini berbentuk sebuah perbandingan antara sifat manusia dan benda mati.

Lantas, seperti apa contoh majas personifikasi? Bagaimana penggunaannya dalam percakapan sehari-hari?

Nah, agar detikers lebih mudah mengenali majas personifikasi, detikSulsel telah menghimpun kumpulan contohnya yang bisa dijadikan referensi. Artikel ini juga dilengkapi dengan pengertian majas personifikasi dari para ahli dan tujuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Contoh Majas Personifikasi

  1. Hujan lebat menyisir setiap inci kota Makassar
  2. Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah berani di ujung tiang
  3. Barang bukti itu menyelamatkannya dari pidana penjara
  4. Anak itu tidak bisa melanjutkan sekolah karena orang tuanya terlilit hutang
  5. Matahari sedang bersembunyi di balik awan hitam dan hujan
  6. Kabar itu membuatnya melompat kegirangan
  7. Gara-gara puntung rokok itu menghanguskan seluruh hutan
  8. Truk itu menumpahkan seluruh muatannya
  9. Suaranya menyentuh hati
  10. Ketukan palu hakim mengantarkan terdakwa ke dalam penjara
  11. Gambar itu menakuti-nakuti setiap orang yang melihatnya
  12. Ruangan ini menjadi saksi atas apa yang terjadi di masa lalu
  13. Dinding ini melindungi kami dari dinginnya angin malam
  14. Isu resesi membuat banyak orang ketakutan
  15. Lampu-lampu menerangi jalan kami di tengah malam
  16. Peluru tajam mengoyak-ngoyak tubuh si korban
  17. Hujan datang, menari-nari di pekarangan rumah.
  18. Angin berkejar-kejaran dari barat ke timur
  19. Api bergemuruh melahap setiap rumah di pemukiman warga
  20. Padi merunduk malu seraya menyapa setiap petani
  21. Jarum suntik membuatnya ketakutan
  22. Buku ini mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan
  23. Cinta melewati kita, merampok dengan kelembutannya (puisi Cinta, Kahlil Gibran)
  24. Daun-daun menari kegirangan tatkala semilir angin membelai tubuh mereka
  25. Cinta terbaring di dalam jiwa sendirian (Puisi Cinta, Kahlil Gibran)
  26. Gunung-gunung marah lalu memuntahkan semua isi perutnya
  27. Waktu terus berjalan, sementara kita sudah ketinggalan
  28. Hanya bantal, guling, dan selimut yang memelukku tiap malam
  29. Gadget sudah menjadi sahabat yang menemani manusia setiap saat
  30. Kapal-kapal itu hilang ditelan bumi Angin puting beliung mengamuk di pemukiman warga.
  31. Mereka yang tidak dipilih oleh cinta sebagai pengikutnya tidak akan mendengar ketika cinta memanggil-manggil (puisi Cinta, Kahlil Gibran)
  32. Ombak bergemuruh saling berkejar-kejaran satu sama lain.
  33. Kenaikan harga BBM mencekik leher masyarakat
  34. Mentari pagi bangun dari tidurnya
  35. Suasana senja memancarkan kecantikan wajahnya
  36. Matahari sudah kembali ke peraduannya ketika kami tiba di sana
  37. Bulan dan bintang bercumbu mengiringi suasana malam yang sepi
  38. Ayam-ayam bernyanyi setiap pagi, mendorong setiap orang untuk bangun
  39. Bintang-bintang bernyanyi, bulan pun tersenyum
  40. Angin membelai rambutnya yang tergerai
  41. Penanya menari-nari di atas kertas
  42. Baunya menyengat, merasuk masuk ke dalam hidung
  43. Tanah dan bumi pasrah menerima takdirnya
  44. Alam menangis melihat perilaku manusia
  45. Zebra cross membantunya menyeberangi jalan besar
  46. Nyiur melambai-lambai di pinggir pantai
  47. Gelas-gelas saling berdendang satu sama lain.
  48. Suara pesawat meraung di tengah kesunyian
  49. Pesawat terbang membelah langit
  50. Ranting-ranting pun ikut menari mengikuti alunan lagu
  51. Bulan mengintip kita di balik awan
  52. Gemuruh petir saling bersahut-sahutan
  53. burung-burung kecil berdendang menyanyikan lagu alam
  54. Pohon-pohon bambu berbisik satu sama lain
  55. Rembulan pun iri melihat kecantikan wajahmu
  56. Setiap pagi alarm ponselku berteriak-teriak
  57. Kursi itu bergoyang, menidurkan si kakek
  58. Bel berbunyi menyuruh anak-anak sekolah segera masuk kelas
  59. Teriknya matahari seperti membakar kulit
  60. Narkoba adalah musuh yang akan merusak generasi mudah
  61. Rasanya harga diskon itu memanggilku untuk berbelanja
  62. Usaha ini sudah menghidupi keluarga kami bertahun-tahun
  63. Meski sudah usang, baju itu melindungi tubuhnya dari setiap hari
  64. Bank siap memberikan uang kepada siapapun untuk berbelanja
  65. Suara adzan memanggil setiap insan untuk beribadah
  66. Bulan ramadhan telah tiba membawa rahmat pada semua
  67. Pohon-pohon itu memayungi setiap orang di bawahnya
  68. Malam memeluk kita dengan kehangatannya
  69. Rokok itu membunuhmu
  70. Cerita tentang dirinya sudah terbang ke seluruh penjuru kampung
  71. Hujan lebat menghanyutkan beberapa rumah
  72. Salju turun menyelimuti seluruh kota
  73. Kejadian longsor ini menasehati kita agar menjaga lingkungan
  74. Suara ledakan pagi ini membangunkan setiap orang
  75. Pedasnya membakar lidah
  76. Pertunjukan itu memanjakan mata setiap penonton
  77. Pesta kembang api melompat-lompat di langit malam menanti pergantian tahun
  78. Suara gemericik hujan bernyanyi menemani tidur anak-anak
  79. Rasa memang tak pernah bohong
  80. Suara petir menakut-nakuti gadis itu
  81. Embun pagi memandikan pohon-pohon
  82. Bulan dan bintang akan menemani perjalanan kita malam ini
  83. Angin datang kasih kabar
  84. Mungkin semesta ini sudah bosan melihat tingkah laku manusia
  85. Mobilmu sudah tua renta, tulang-tulangnya tak lagi berdaya
  86. Pasir berbisik di tengah sejuknya udara pagi
  87. Dinginnya angin menusuk hingga ke tulang
  88. Pohon-pohon berbaris rapi di pinggir jalan
  89. Riuh suara terompet memekakkan telinga
  90. Ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri
  91. Foto-foto lama membuka kembali memorinya akan masa lalu
  92. Ikan dan terumbu karang merayu para penyelam
  93. Televisi ini terus mengoceh menyiarkan berita gosip
  94. Jamu ini menghangatkan tenggorokannya
  95. Matahari pun tersipu malu melihat wajahnya yang cantik menawan
  96. Aroma masakan di rumah itu menggoda setiap orang untuk mencicipinya
  97. Mentari pagi tersenyum menyapa anak-anak yang sedang berjalan
  98. Gedung-gedung tinggi membusungkan dada dengan sombongnya
  99. Kucing itu berjalan melenggak lenggok menunjukkan pesonanya
  100. Banjir bandang menyapu bersih setiap rumah di kampung itu
  101. Angin sampaikan salam rinduku padanya
  102. Bumi memangku setiap kehidupan tanpa pilih kasih
  103. Daun-daun berguguran mendengar berita memilukan itu
  104. Kemarau panjang menghisap semua kebutuhan air penduduk
  105. Helm melindungi setiap pengendara motor
  106. Kabar perceraiannya mengguncang dunia
  107. Tatapan laki-laki itu membuatku ketakutan
  108. Dongengnya membawaku ke alam mimpi
  109. Kata-katanya melelehkan hatiku
  110. Pulpennya dengan lincah menari di atas kertas
  111. Jika tidak dihabiskan, nanti nasinya menangis
  112. Gunung merapi memuntahkan isi perutnya
  113. Rumah penduduk tersapu bersih oleh api yang menyala
  114. Rumor tentang penyakitnya sudah menyebar ke seluruh desa
  115. Api melahap seisi rumah mewah itu dalam sekejap
  116. Ketika nenekku meninggal terdengar sirine ambulance yang saling bersahutan
  117. Kerasnya bunyi petir membangunkanku di tengah malam
  118. Hujan mengingatkanku pada kenangan masa lalu
  119. Novi suka bermain kejar-kejaran bersama ombak
  120. Aliran lava Gunung Kilauea mengancam rumah penduduk setempat
  121. Salju di bulan Desember ini menyelimuti seisi kota
  122. Sepanjang malam kabut tebal menyelimuti Merapi
  123. Pemandangan indah di Buton memanjakan mataku
  124. Lampu lalu lintas membantu pengendara tertib di jalan
  125. Kamu seperti awan yang selalu mengejarku saat berjalan
  126. Makanan lezat itu menggoyahkan imanku di tengah puasa Ramadhan
  127. Ayam kari yang dijual depan kampus rasanya menonjok lidah
  128. Lentera melindungiku dari kegelapan
  129. Banjir ini menegur kita untuk menjaga lingkungan
  130. Mobil sedan ini menemaniku semasa kuliah dulu
  131. Buku ini menyaksikan seluruh perjuanganku belajar selama dua tahun

Pengertian Majas Personifikasi

Majas personifikasi disebut juga dengan gaya bahasa penginsanan. Gaya bahasa ini merupakan salah satu jenis gaya bahasa perbandingan.

ADVERTISEMENT

Majas ini mengumpamakan benda-benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Majas personifikasi juga menjadi salah satu corak khusus dari majas metafora.

Dengan begitu, personifikasi mengiaskan benda-benda mati seakan bertindak, berbuat, dan berbicara seperti manusia. 1

Berbagai Pengertian Majas Personifikasi

Majas personifikasi juga didefinisikan oleh para ahli. Berikut di antaranya:

KBBI

Pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia, seperti bentuk pengumpamaan alam dan rembulan menjadi saksi sumpah setia.2

PUEBI

Majas yang memunculkan karakteristik manusia pada benda mati, sehingga benda itu seolah mempunyai nyawa seperti layaknya manusia. 3

Keraf (1994)

Menurut Keraf, personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.

Tarigan (2013)

Tarigan mendefinisikan personifikasi sebagai jenis majas yang melekatkan sifat-sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. 1

Peyroutet (1994)

Peyroutet mengatakan personifikasi adalah penggantian dengan menempatkan sifat kemanusiaan untuk benda-benda abstrak, binatang-binatang, objek-objek.

Tujuan Majas Personifikasi

Majas personifikasi memiliki sejumlah tujuan dalam penggunaannya. Berikut selengkapnya:

1. Untuk Mengekspresikan Suatu Hal

Penulis-penulis kuno menggunakan majas personifikasi sebagai media untuk menjelaskan suatu konsep abstrak. Sekaligus membujuk atau meyakinkan pembaca untuk lebih memahami pentingnya objek yang dipersonifikasikan.

2. Untuk Memahami Sesuatu

Personifikasi bertujuan untuk memahami suatu hal seperti emosi. Emosi yang dimaksudkan meliputi cinta, amarah, kejengkelan, kesedihan, penyesalan, dan kemurungan jiwa.

3. Untuk mengontrol keinginan

Tujuan personifikasi juga untuk mengendalikan keinginan yang sulit untuk disampaikan secara langsung. Dalam suatu situasi, keinginan itu dengan terpaksa dipersonifikasi.

Dengan kata lain, personifikasi dapat digunakan untuk menghindari keinginan tertentu dengan cara dipersonifikasikan ke dalam konteks yang beretika. 4

Itulah contoh majas personifikasi lengkap dengan pengertian dan tujuannya. Semoga bermanfaat!

Referensi:

1. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta berjudul "Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi dan Kata Khusus pada Kumpulan Puisi Ketika Cinta Bicara Karya Kahlil Gibran"
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
3. Buku Pedoman Ejaan bahasa Indonesia
4. Skripsi Universitas Hasanuddin berjudul "Majas Personifikasi dalam Kilométre Zèro Karya Maud Ankaoua"




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads