Contoh majas personifikasi seringkali digunakan dalam percakapan tanpa disadari. Majas ini berbentuk sebuah perbandingan antara sifat manusia dan benda mati.
Lantas, seperti apa contoh majas personifikasi? Bagaimana penggunaannya dalam percakapan sehari-hari?
Nah, agar detikers lebih mudah mengenali majas personifikasi, detikSulsel telah menghimpun kumpulan contohnya yang bisa dijadikan referensi. Artikel ini juga dilengkapi dengan pengertian majas personifikasi dari para ahli dan tujuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Contoh Majas Personifikasi
- Hujan lebat menyisir setiap inci kota Makassar
- Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah berani di ujung tiang
- Barang bukti itu menyelamatkannya dari pidana penjara
- Anak itu tidak bisa melanjutkan sekolah karena orang tuanya terlilit hutang
- Matahari sedang bersembunyi di balik awan hitam dan hujan
- Kabar itu membuatnya melompat kegirangan
- Gara-gara puntung rokok itu menghanguskan seluruh hutan
- Truk itu menumpahkan seluruh muatannya
- Suaranya menyentuh hati
- Ketukan palu hakim mengantarkan terdakwa ke dalam penjara
- Gambar itu menakuti-nakuti setiap orang yang melihatnya
- Ruangan ini menjadi saksi atas apa yang terjadi di masa lalu
- Dinding ini melindungi kami dari dinginnya angin malam
- Isu resesi membuat banyak orang ketakutan
- Lampu-lampu menerangi jalan kami di tengah malam
- Peluru tajam mengoyak-ngoyak tubuh si korban
- Hujan datang, menari-nari di pekarangan rumah.
- Angin berkejar-kejaran dari barat ke timur
- Api bergemuruh melahap setiap rumah di pemukiman warga
- Padi merunduk malu seraya menyapa setiap petani
- Jarum suntik membuatnya ketakutan
- Buku ini mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan
- Cinta melewati kita, merampok dengan kelembutannya (puisi Cinta, Kahlil Gibran)
- Daun-daun menari kegirangan tatkala semilir angin membelai tubuh mereka
- Cinta terbaring di dalam jiwa sendirian (Puisi Cinta, Kahlil Gibran)
- Gunung-gunung marah lalu memuntahkan semua isi perutnya
- Waktu terus berjalan, sementara kita sudah ketinggalan
- Hanya bantal, guling, dan selimut yang memelukku tiap malam
- Gadget sudah menjadi sahabat yang menemani manusia setiap saat
- Kapal-kapal itu hilang ditelan bumi Angin puting beliung mengamuk di pemukiman warga.
- Mereka yang tidak dipilih oleh cinta sebagai pengikutnya tidak akan mendengar ketika cinta memanggil-manggil (puisi Cinta, Kahlil Gibran)
- Ombak bergemuruh saling berkejar-kejaran satu sama lain.
- Kenaikan harga BBM mencekik leher masyarakat
- Mentari pagi bangun dari tidurnya
- Suasana senja memancarkan kecantikan wajahnya
- Matahari sudah kembali ke peraduannya ketika kami tiba di sana
- Bulan dan bintang bercumbu mengiringi suasana malam yang sepi
- Ayam-ayam bernyanyi setiap pagi, mendorong setiap orang untuk bangun
- Bintang-bintang bernyanyi, bulan pun tersenyum
- Angin membelai rambutnya yang tergerai
- Penanya menari-nari di atas kertas
- Baunya menyengat, merasuk masuk ke dalam hidung
- Tanah dan bumi pasrah menerima takdirnya
- Alam menangis melihat perilaku manusia
- Zebra cross membantunya menyeberangi jalan besar
- Nyiur melambai-lambai di pinggir pantai
- Gelas-gelas saling berdendang satu sama lain.
- Suara pesawat meraung di tengah kesunyian
- Pesawat terbang membelah langit
- Ranting-ranting pun ikut menari mengikuti alunan lagu
- Bulan mengintip kita di balik awan
- Gemuruh petir saling bersahut-sahutan
- burung-burung kecil berdendang menyanyikan lagu alam
- Pohon-pohon bambu berbisik satu sama lain
- Rembulan pun iri melihat kecantikan wajahmu
- Setiap pagi alarm ponselku berteriak-teriak
- Kursi itu bergoyang, menidurkan si kakek
- Bel berbunyi menyuruh anak-anak sekolah segera masuk kelas
- Teriknya matahari seperti membakar kulit
- Narkoba adalah musuh yang akan merusak generasi mudah
- Rasanya harga diskon itu memanggilku untuk berbelanja
- Usaha ini sudah menghidupi keluarga kami bertahun-tahun
- Meski sudah usang, baju itu melindungi tubuhnya dari setiap hari
- Bank siap memberikan uang kepada siapapun untuk berbelanja
- Suara adzan memanggil setiap insan untuk beribadah
- Bulan ramadhan telah tiba membawa rahmat pada semua
- Pohon-pohon itu memayungi setiap orang di bawahnya
- Malam memeluk kita dengan kehangatannya
- Rokok itu membunuhmu
- Cerita tentang dirinya sudah terbang ke seluruh penjuru kampung
- Hujan lebat menghanyutkan beberapa rumah
- Salju turun menyelimuti seluruh kota
- Kejadian longsor ini menasehati kita agar menjaga lingkungan
- Suara ledakan pagi ini membangunkan setiap orang
- Pedasnya membakar lidah
- Pertunjukan itu memanjakan mata setiap penonton
- Pesta kembang api melompat-lompat di langit malam menanti pergantian tahun
- Suara gemericik hujan bernyanyi menemani tidur anak-anak
- Rasa memang tak pernah bohong
- Suara petir menakut-nakuti gadis itu
- Embun pagi memandikan pohon-pohon
- Bulan dan bintang akan menemani perjalanan kita malam ini
- Angin datang kasih kabar
- Mungkin semesta ini sudah bosan melihat tingkah laku manusia
- Mobilmu sudah tua renta, tulang-tulangnya tak lagi berdaya
- Pasir berbisik di tengah sejuknya udara pagi
- Dinginnya angin menusuk hingga ke tulang
- Pohon-pohon berbaris rapi di pinggir jalan
- Riuh suara terompet memekakkan telinga
- Ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri
- Foto-foto lama membuka kembali memorinya akan masa lalu
- Ikan dan terumbu karang merayu para penyelam
- Televisi ini terus mengoceh menyiarkan berita gosip
- Jamu ini menghangatkan tenggorokannya
- Matahari pun tersipu malu melihat wajahnya yang cantik menawan
- Aroma masakan di rumah itu menggoda setiap orang untuk mencicipinya
- Mentari pagi tersenyum menyapa anak-anak yang sedang berjalan
- Gedung-gedung tinggi membusungkan dada dengan sombongnya
- Kucing itu berjalan melenggak lenggok menunjukkan pesonanya
- Banjir bandang menyapu bersih setiap rumah di kampung itu
- Angin sampaikan salam rinduku padanya
- Bumi memangku setiap kehidupan tanpa pilih kasih
- Daun-daun berguguran mendengar berita memilukan itu
- Kemarau panjang menghisap semua kebutuhan air penduduk
- Helm melindungi setiap pengendara motor
- Kabar perceraiannya mengguncang dunia
- Tatapan laki-laki itu membuatku ketakutan
- Dongengnya membawaku ke alam mimpi
- Kata-katanya melelehkan hatiku
- Pulpennya dengan lincah menari di atas kertas
- Jika tidak dihabiskan, nanti nasinya menangis
- Gunung merapi memuntahkan isi perutnya
- Rumah penduduk tersapu bersih oleh api yang menyala
- Rumor tentang penyakitnya sudah menyebar ke seluruh desa
- Api melahap seisi rumah mewah itu dalam sekejap
- Ketika nenekku meninggal terdengar sirine ambulance yang saling bersahutan
- Kerasnya bunyi petir membangunkanku di tengah malam
- Hujan mengingatkanku pada kenangan masa lalu
- Novi suka bermain kejar-kejaran bersama ombak
- Aliran lava Gunung Kilauea mengancam rumah penduduk setempat
- Salju di bulan Desember ini menyelimuti seisi kota
- Sepanjang malam kabut tebal menyelimuti Merapi
- Pemandangan indah di Buton memanjakan mataku
- Lampu lalu lintas membantu pengendara tertib di jalan
- Kamu seperti awan yang selalu mengejarku saat berjalan
- Makanan lezat itu menggoyahkan imanku di tengah puasa Ramadhan
- Ayam kari yang dijual depan kampus rasanya menonjok lidah
- Lentera melindungiku dari kegelapan
- Banjir ini menegur kita untuk menjaga lingkungan
- Mobil sedan ini menemaniku semasa kuliah dulu
- Buku ini menyaksikan seluruh perjuanganku belajar selama dua tahun
Pengertian Majas Personifikasi
Majas personifikasi disebut juga dengan gaya bahasa penginsanan. Gaya bahasa ini merupakan salah satu jenis gaya bahasa perbandingan.
Majas ini mengumpamakan benda-benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Majas personifikasi juga menjadi salah satu corak khusus dari majas metafora.
Dengan begitu, personifikasi mengiaskan benda-benda mati seakan bertindak, berbuat, dan berbicara seperti manusia. 1
Berbagai Pengertian Majas Personifikasi
Majas personifikasi juga didefinisikan oleh para ahli. Berikut di antaranya:
KBBI
Pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia, seperti bentuk pengumpamaan alam dan rembulan menjadi saksi sumpah setia.2
PUEBI
Majas yang memunculkan karakteristik manusia pada benda mati, sehingga benda itu seolah mempunyai nyawa seperti layaknya manusia. 3
Keraf (1994)
Menurut Keraf, personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
Tarigan (2013)
Tarigan mendefinisikan personifikasi sebagai jenis majas yang melekatkan sifat-sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. 1
Peyroutet (1994)
Peyroutet mengatakan personifikasi adalah penggantian dengan menempatkan sifat kemanusiaan untuk benda-benda abstrak, binatang-binatang, objek-objek.
Tujuan Majas Personifikasi
Majas personifikasi memiliki sejumlah tujuan dalam penggunaannya. Berikut selengkapnya:
1. Untuk Mengekspresikan Suatu Hal
Penulis-penulis kuno menggunakan majas personifikasi sebagai media untuk menjelaskan suatu konsep abstrak. Sekaligus membujuk atau meyakinkan pembaca untuk lebih memahami pentingnya objek yang dipersonifikasikan.
2. Untuk Memahami Sesuatu
Personifikasi bertujuan untuk memahami suatu hal seperti emosi. Emosi yang dimaksudkan meliputi cinta, amarah, kejengkelan, kesedihan, penyesalan, dan kemurungan jiwa.
3. Untuk mengontrol keinginan
Tujuan personifikasi juga untuk mengendalikan keinginan yang sulit untuk disampaikan secara langsung. Dalam suatu situasi, keinginan itu dengan terpaksa dipersonifikasi.
Dengan kata lain, personifikasi dapat digunakan untuk menghindari keinginan tertentu dengan cara dipersonifikasikan ke dalam konteks yang beretika. 4
Itulah contoh majas personifikasi lengkap dengan pengertian dan tujuannya. Semoga bermanfaat!
Referensi:
1. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta berjudul "Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi dan Kata Khusus pada Kumpulan Puisi Ketika Cinta Bicara Karya Kahlil Gibran"
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
3. Buku Pedoman Ejaan bahasa Indonesia
4. Skripsi Universitas Hasanuddin berjudul "Majas Personifikasi dalam Kilométre Zèro Karya Maud Ankaoua"
(urw/urw)