Sinisme adalah suatu bentuk sindiran yang berupa kesangsian atau ejekan terhadap orang lain. Berikut adalah contoh majas sinisme yang biasa digunakan untuk mengungkapkan emosi atau kebencian.
Jika emosi seseorang kerap melampiaskan kata-kata kasar kepada orang yang membuatnya marah atau emosi. Nah, dalam hal ini tak jarang seseorang menggunakan majas sinisme.
Nah, apakah detikers sudah tahu seperti apa contoh-contoh majas sinisme? Jika belum, simak daftarnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Majas Sinisme untuk Berbagai Kebutuhan
- Ucapannya berkoar-koar, tapi cuma berani di kandang.
- Kepala mu besar, namun isinya kosong.
- Di saat kamu meminta tolong, aku selalu membantu, namun jika giliranku meminta tolong, kamu ke mana saja.
- Kamu datang saat ada butuhnya saja.
- Kerjaannya cuman makan, mandi, tidur, dan main game saja. Cari kerjaan supaya hidupmu ada gunanya.
- Melihatnya saja aku sudah muak, apalagi berbicara berdua dengannya.
- Sudah jelek, nyari muka depan orang lagi. Dasar tidak tahu diri.
- Sesuaikan standarmu dengan kepribadianmu.
- Standarnya setinggi langit, tampannya sedatar tanah.
- Ucapanmu sudah tidak bisa dipercaya.
- Wajahmu cantik tapi tidak dengan sifatmu.
- Masih muda sudah berjenggot, kaya orang tua saja.
- Kenapa bajumu tidak pernah ganti, apakah kau sangat miskin sampai tidak bisa membeli baju.
- Tidak ada gunanya menghargaimu, kalau kau saja tidak menghargai orang lain.
- Kata-katamu sangat tidak sopan, apakah kau tidak pernah disekolahkan.
- Datang terlambat setiap hari, sungguh anak yang teladan.
- Sudah sukses pura-pura tidak tahu, dasar tidak tahu terimakasih.
- Kau sangat berbakti ke pacarmu daripada ke orang tuamu, kau tahu siapa yang melahirkanmu.
- Apakah kau tidak punya tangan dan kaki, selalu menyuruh orang saja.
- Cita-citanya tinggi, belajar saja tidak pernah.
- Kerjaannya berfoya-foya, tidak peduli hutangnya dimana-mana.
- Badannya besar, tapi sama tikus saja takut.
- Rambutmu sangat bau dan kusam. Apakah kau tidak pernah memakai sampo.
- Otak mu tidak pernah dibersihkan, selalu berpikiran yang tidak-tidak.
- Kelakuan mu sama saja dengan binatang.
- Jika kau punya malu, bayarlah hutang mu yang dulu.
- Mulutmu penuh dengan cabe, kata-katamu sangat pedas.
- Kau terlalu banyak bicara, kenyataannya tidak sesuai perkataan mu.
- Berhenti omong kosong, aku muak mendengar suara mu.
- Kamu maunya apa? Dikasih kesempatan bukannya memperbaikinya, malah berbuat seenaknya lagi.
- Tidak usah membantu jika mengharapkan imbalan.
- Berhenti bersandiwara. Aku sudah tidak mempercayai dirimu.
- Nafasmu bau naga, apakah kau tidak pernah gosok gigi.
- Dasar manusia berhati iblis. Tidak tahu berterima kasih.
- Dasar keras kepala, sulit memberi nasehat.
- Orang tuanya yang bekerja, dia yang berfoya-foya.
- Berhenti berlagak tahu segalanya. Kau hanya memperlihatkan kebodohanmu.
- Suara mu sangat merdu, sampai membuat gendang telinga ku hampir pecah.
- Perbuatan mu membuat orang lain malu.
- Kenapa kamu seperti orang kelelahan? Padahal kerjaan mu hanya makan dan duduk saja.
- Pekerjaan ringan saja malas, apalagi diberikan pekerjaan yang berat.
- Berhenti mengeluarkan air mata buaya mu itu. Aku sudah tahu seperti apa dirimu.
- Sudah cukup mapan, masih saja menjadi beban orang tuanya.
- Kau sungguh merasa kegagalan orang lain merupakan kebahagiaan mu.
- Kamu bisa dibilang sebagai contoh nyata dari kegagalan manusia.
- Kau benar-benar berfikir bahwa dirimu cerdas? Aku tidak bisa berhenti tertawa.
- Kamu memang pandai dalam merendahkan orang lain dengan kata-katamu yang tajam.
- Kamu selalu mencari kekurangan orang lain, padahal dirimu sendiri tidak sempurna.
- Kamu terlalu percaya diri dengan kebodohan yang kamu miliki.
- Kamu merasa sangat hebat, hingga pendapat ku sudah tidak ada artinya untukmu.
Pengertian Majas Sinisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinisme adalah pandangan atau pernyataan sikap yang mengejek atau memandang rendah.
Majas sinisme adalah sindiran yang dinyatakan secara terang-terangan. Sebenarnya makna dari majas sinisme sendiri mengandung sebuah kekecewaan yang dilakukan oleh sang objek.
Majas sinisme diungkapkan dengan menggunakan kosakata yang kurang santun atau menyindir dengan memakai bahasa yang sangat kasar.
Walaupun majas sinisme memakai gaya bahasa yang termasuk keras, namun ada kalanya majas ini diperlukan untuk memperkuat pesan.
Ciri-ciri Majas Sinisme
- Penyampaian maknanya bersifat langsung tanpa ada kalimat kiasan.
- Umumnya mengartikan ejekan, hinaan atau makian.
- Bersifat memberikan penilaian dalam tindakan.
Fungsi Majas Sinisme
Memberitahukan fakta yang kurang mengenakan agar dapat memecahkan masalah.
Menegaskan sesuatu agar lebih jelas dan memberikan dampak yang kuat bagi pembaca atau pendengarnya.
Membahas pemikiran yang selama ini hanya tersimpan karena takut menyinggung perasaan orang lain.
Nah, itulah contoh majas sinisme yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Majas ini dapat diutarakan tapi jangan disalahgunakan ya detikers!
(edr/alk)