4 Warga Asmat Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, 7 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Papua Selatan

4 Warga Asmat Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, 7 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Minggu, 25 Feb 2024 15:26 WIB
Pesta miras oplosan di Asmat berujung maut.
Foto: Pesta miras oplosan di Asmat berujung maut. (dok. istimewa)
Asmat -

Pesta miras oplosan 68 warga di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, berakhir maut. Empat orang dilaporkan tewas, sementara 7 orang lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Keempat orang tewas masing-masing bernama Gerson Desman (18), Yefta Desnam (18), Moses Aure (45), dan Kondradus Vamber. Mereka tewas usai mengonsumsi miras oplosan selama 4 hari sejak Senin (19/2).

"Orang meninggal pertama atas nama Gerson Desman (18) pada tanggal 22 Februari 2024. Sedangkan 3 orang lainnya meninggal pada hari berikutnya," ujar Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Agus Hariadi mengatakan, secara keseluruhan ada 68 orang yang ikut mengonsumsi miras oplosan tersebut. Dari 68 orang itu, 4 di antaranya meninggal, 7 masih dirawat intensif, dan sisanya menjalani rawat jalan.

"Yang lapor di UGD sebanyak 68 orang. Dari 68 orang itu, 4 orang meninggal dunia, 7 masih dirawat secara intensif dan lainnya rawat jalan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, peristiwa ini berawal saat warga menemukan miras oplosan tersebut di Kali Potong, Distrik Agats, Asmat, Senin (19/2). Polisi menduga, miras oplosan jenis cap tikus (CT) tersebut sengaja dibuang dari atas kapal yang melintas di sungai tersebut.

"Diperkirakan cap tikus tersebut dibuang dari kapal dan saat ini Polres Asmat melakukan penyelidikan terkait kepemilikan atau yang membuang bungkusan yang berisi minuman tersebut ke sungai," jelasnya.

Agus menuturkan, pihak kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki terkait asal miras oplosan tersebut. Termasuk mencari tahu pemilik miras oplosan yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia itu.

"Kita belum tahu secara pasti apakah awalnya mereka buang di laut atau pinggir kali. Tapi, yang jelas menurut penjelasan masyarakat, kalau minuman itu mereka dapatkan di pinggir kali," pungkasnya.




(asm/sar)

Hide Ads