Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat Daya hendak melakukan penyerangan di lokasi proyek pembangunan puskesmas. Namun niatan jahat KKB itu digagalkan anggota TNI usai sempat terjadi kontak tembak.
Kontak tembak terjadi di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat pada Kamis (22/2) sekitar pukul 12.00 WIT. TNI yang tergabung dalam Yonif 133/Yudha Sakti menghalau aksi KKB tersebut.
"Pasukan Yudha Sakti berhasil menggagalkan aksi penyerangan yang akan dilakukan oleh KKB wilayah Kodap IV/Sorong Raya," kata Dansatgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andhika menjelaskan, warga mulanya melaporkan ada tiga orang yang mencurigakan berada di sekitar lokasi pembangunan puskesmas. Para pekerja pun melapor ke pos TNI karena curiga akan gerak-gerik ketiganya.
"Para pekerja proyek merasa takut dan mendatangi Pos Ayata dan melaporkan perihal adanya orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan itu," ungkapnya.
Satgas Yonif 133/YS lantas melakukan patroli dan mendapati 3 anggota KKB tersebut sedang memantau lokasi pembangunan puskemas. Para pelaku turut membawa senjata api.
"Saat patroli, anggota tim melihat pergerakan 3 orang KST TPNPB membawa 2 pucuk senjata laras panjang jenis rakitan dan 2 bilah parang sedang bergerak akan memantau aktivitas pekerja di sekitar proyek pembangunan puskesmas," ujar Andhika.
Andhika mengungkap kontak tembak antara TNI dan anggota KKB pun terjadi. Serangan TNI membuat para pelaku melarikan diri ke hutan.
"Saat melakukan pelarian, salah seorang dari kelompok KKB tersebut sempat terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter," tambah Andhika.
Andhika memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihaknya turut mengimbau agar warga tetap waspada dan segera melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut baik dari pihak satgas ataupun dari pihak masyarakat dan pekerjaan proyek pembangunan puskesmas di Kampung Ayata dalam rangka program pembangunan insfrastruktur di Papua Barat Daya khususnya di Maybrat dapat berlanjut dengan normal," jelasnya.
(sar/asm)