Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban, tepatnya malam ke 15 bulan Syaban. Tahun ini, malam Nisfu Syaban bertepatan pada Sabtu, 24 Februari 2024 malam, tepatnya malam ini.
Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban ini dengan memperbanyak amalan ibadah. Anjuran tersebut dijelaskan dalam kitab Qalyubi wa 'Umairah. Berikut bunyi penjelasan tersebut sebagaimana dikutip dari laman Nahdlatul Ulama Jatim:
"Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya' berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya'ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, salah satu amalan yang umumnya dilakukan masyarakat muslim di Indonesia adalah membaca surah Yasin sebanyak 3 kali. Setiap bacaan Yasin diawali dengan niat yang berbeda.
Lantas, bagaimana tata cara membaca surah Yasin 3 kali di malam Nisfu Syaban? Nah, berikut ini penjelasan lengkap tentang ketentuannya.
Yuk disimak!
Ketentuan Membaca Surah Yasin di Malam Nisfu Syaban
Melansir dari laman Nahdlatul Ulama Jateng dalam artikel berjudul "Amalan Nisfu Syaban", anjuran membaca surah Yasin di malam Nisfu Syaban tidak dijelaskan dalam Al-Quran maupun hadits. Melainkan, amalan tersebut merupakan kesepakatan dari para ulama.
Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Darwisy:
وأما قراءة سورة يس ليلتها بعد المغرب والدعاء المشهور فمن ترتيب بعض أهل الصلاح من عند نفسه قيل هو البوني ولا بأس بمثل ذلك (أسنى المطالب في أحاديث مختلفة المراتب ص. 234)
Artinya: "Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nisfu Sya'ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al-Buni dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk." (Syaikh Muhammad bin Darwisy, Asná al-Mathálib, 234)
Adapun ketentuan membaca Yasin tersebut dibaca 3 kali dengan niat yang berbeda. Berikut ketentuan membaca Yasin di malam Nisfu Syaban:
- Bacaan surah Yasin pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Bacaan surah Yasin Kedua diniatkan agar dijaga dari marabahaya serta diberi rezeki yang halal.
- Bacaan surah Yasin yang terakhir diniatkan agar hati selalu merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah.
- Setiap selesai membaca surah Yasin dilanjutkan membaca doa berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Arab Latin: Bismillaahir ahmaanirrahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauliwal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa 'indakafii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaawahirmaananaa waiqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa innaka qulta waqaulukal haqqufii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallila'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqufiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa antabihi a'lama. Innaka antala'azzulakram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan disisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."
Adapun ketentuan waktunya, surat yasin dan doa-doa lainnya dibaca setelah shalat maghrib menjelang waktu shalat Isya.
Bacaan Lain yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban
Selain membaca surah Yasin, juga terdapat bacaan lain yang dapat dikerjakan di malam Nisfu Syaban. Masih dari laman Nahdlatul Ulama Jateng, berikut amalan lain malam Nisfu Syaban:
1. Membaca Ayatul Hirsh
Salah satu bacaan yang dapat diamalkan pada malam Nisfu Syaban adalah ayatul Hirsh, yaitu surah At-Taubah ayat 128-129. Imam al-Quthb Sayyidi Abu Ali al-Ahsan al-Ba'qiliy al-Maghribiy mengutip dalam kitab Ira'ah Arais Syumus Falak al-Haqaiq al-Irfaniyah perkataan al Quthb al-Maktum Sayyidi Syekh Ahmad at-Tijani Radhiyallahu anhu:
ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺁﻳﺔ ﺍﻟﺤﺮﺹ ٥٠٠ ﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﺴﺌﻞ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ
Artinya: Siapa yang membaca ayat al-Hirhs sebanyak 500 kali pada malam nisfu Sya'ban, tidak akan mendapat pertanyaan malaikat di alam kubur.
Adapun bacaan ayatul Hirsh, yakni:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Arab latin: laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm
Artinya: "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin," (QS At Taubah: 128).
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Arab latin: fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm
Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung," (QS At Taubah: 129).
2. Membaca Surat Ad-Dhukhan
Imam al-Saraji menyebutkan bahwa barangsiapa membaca awal surat ad-Dukhan hingga ayat ke-8 dari awal bulan Sya'ban hingga 15 Sya'ban sebanyak 30x, kemudian ia berzikir dan bershalawat kepada Nabi SAW dan berdoa dengan apa yang ia kehendaki, niscaya doanya akan dikabulkan dengan segera.
Berikut bacaannya:
حٰمٓ (1) وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2) إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (5) رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (6) رَبِّ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (7) لَا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (8)
Arab Latin: Haa Miiim. Wal Kitaabil Mubiin. Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin. Fiihaa yufraqu kullu amrin hakiim. Amram min 'indinaaa; innaa kunnaa mursiliin. Rahmatam mir rabbik; innahuu Huwas Samii'ul 'Aliim. Rabbis samaawaati wal ardi wa maa bainahumaa; in kuntum muuqiniin. Laaa ilaaha illaa Huwa yuhyii wa yumiitu Rabbukum wa Rabbu aabaaa'ikumul awwaliin
Artinya: "Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha mengetahui. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu."
3. Membaca Tasbih Nabi Yunus
Syekh Abdul Hamid Qudus dalam Kitab Kanzun Najah Was Surur mengatakan:
فإن تلاوة هذه الآية في هذه الليلة بالعدد المذكور تكون أمانا فى ذلك العام من البلايا والأوهام
Artinya: Siapa yang membaca dzikir ini di malam nisfu Sya'ban sebanyak 2375 kali, maka dengan izin Allah Taala, ia akan diberikan perlindungan dari bala sampai tahun akan datang.
Adapun bacaannya, yaitu:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Arab Latin: La illaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin
Artinya: "Tidak ada tuhan selain Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
4. Memperbanyak Shalawat Nabi
Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Syaban adalah bulan salawat. Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak salawat termasuk pada pertengahan bulan Syaban, yaitu Nisfu Syaban. Adapun keutamaan yang diperoleh bagi yang mengamalkannya adalah Allah SWT akan bersalawat untuknya 10 kali.
Disebutkan dalam hadits diriwayatkan Abu Huraira RA, bahwa siapa yang bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT akan bersalawat untuknya 10 kali.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersalawat untukku sekali, Allah SWT bersalawat untuknya 10 kali.
5. Membaca Doa Nabi Adam
Amalan selanjutnya adalah membaca doa Nabi Adam AS. Ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Ka'bah, dan salat dua rakaat di belakang maqam, Nabi Adam AS. membaca doa berikut:
اللّهُمّ إِنّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَالِيْ وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَّمْتَ لِي
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."
Nah, itulah ketentuan membaca surah Yasin di malam Nisfu Syaban serta bacaan lainnya yang dapat dikerjakan.
(alk/alk)