Malam Nisfu Syaban 2024: Arti, Waktu, Keutamaan, Hadits, hingga Amalannya

Malam Nisfu Syaban 2024: Arti, Waktu, Keutamaan, Hadits, hingga Amalannya

Irmalasari - detikSulsel
Sabtu, 24 Feb 2024 09:25 WIB
A full moon is seen over a taksim mosque in istanbul.
Ilustrasi Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/Abdulkadir ARSLAN)
Makassar -

Malam Nisfu Syaban adalah salah satu waktu istimewa yang dinanti-nantikan oleh kaum muslimin. Lantas, apa itu malam Nisfu Syaban, kapan waktunya dan amalan apa yang dapat dikerjakan?

Seperti diketahui, saat ini umat Islam telah memasuki bulan Syaban. Ini adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah.

Bulan Syaban sendiri diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadan. Rajab adalah bulan ke-7 dan Ramadan adalah bulan ke-9.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Syaban sendiri memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya karena adanya malam Nisfu Syaban di dalamnya. Malam ini begitu istimewa sehingga dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan berburu pahala.

Nah, biar lebih paham tentang malam Nisfu Syaban 2024, berikut penjelasan lengkap tentang pengertian, jadwal, keutamaan berdasarkan hadits-hadits, hingga amalan-amalan yang dianjurkan.

ADVERTISEMENT

Simak ya, detikers!

Pengertian Malam Nisfu Syaban

Dikutip dari Jurnal Institut Agama Islam Negeri Jember yang berjudul Tradisi Nisfu Syaban di Pondok Pesantren Bintang Sembilan Dukuhdempok Jember, Nisfu Syaban merupakan kata majemuk yang diambil dari bahasa Arab, Nisfu dan Syaban.

Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashfan yang bermakna mencapai tengah-tengah atau setengah. Sementara Syaban bermakna bulan Syaban, atau bulan ke-8 tahun Hijriah. Jadi Nisfu Syaban bermakna pertengahan bulan Syaban atau dalam hal ini tanggal 15 Syaban.

Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh Tanggal Berapa?

Jadwal malam Nisfu Syaban berbeda setiap tahunnya sebab penanggalan kalender yang digunakan secara umum oleh masyarakat Indonesia berbeda dengan penanggalan Hijriah.

Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, Nisfu Syaban atau tanggal 15 Syaban jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Dalam kalender Hijriah, pergantian tanggal terjadi saat matahari terbenam bersamaan dengan terbitnya bulan.

Hal ini terjadi karena perhitungan kalender Hijriah dihitung berdasarkan perhitungan Bulan bukan Matahari. Dengan demikian, umat Islam akan memasuki malam Nisfu Syaban pada Sabtu Malam tanggal 24 Februari 2024.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Keutamaan malam Nisfu Syaban telah dijelaskan dalam sejumlah hadist. Berikut beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu Syaban dilansir dari jurnal Universitas Islam Negeri Salatiga yang berjudul Pemahaman Hadis-hadis Nisfu Syaban.

1. Malam Pengampunan

Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa seluruh makhluk-Nya, kecuali orang-orang yang bermusuhan dan yang membunuh orang lain.

"Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah telah menceritakan kepada kami Huyai bin Abdullah dari Abu Abdurrahman Al Hubuli dari Abdullah bin 'Amru, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam nisfu Sya'ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali dua orang yang saja, orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh seseorang." (HR. Musnad Ahmad No.6642)

2. Malam Diangkatnya Amalan kepada Allah SWT

Amal manusia akan diangkat kepada Allah SWT pada saat malam Nisfu Syaban. Hal ini didasarkan pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai yang berbunyi:

"Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dari 'Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban?" Beliau bersabda: "Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan yang di sana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa." (H.R. Imam Nasa'i No. 2356)

3. Malam Dikabulkannya Semua Doa

Di malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan qiyamul lail dan berpuasa di siang harinya sebab saat matahari terbenam, Allah SWT akan turun ke langit dunia dan mengabulkan semua hajat atau doa yang dipanjatkan saat itu.

"Menceritakan kepada kami Hasan bin ALi al-Khallah, menceritakan kepada kami Abd. Razzaq, memberitakan kepada kami Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu'awiyah bin Abdillah bin Ja'far, dari Ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bilang datang malam nisfu sya'ban maka lakukanlah Qiyamul Lail dan puasa pada siang harinya, karena ketika matahari terbenam Allah turun pada malam itu ke langit dunia dan berkata, Adakah yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya, adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberikannya, adakah yang tertimpa penyakit, niscaya Aku akan menyembuhkannya, adakah..., adakah..., hingga terbit fajar." (HR. Ibnu Majah No. 1388)

4. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmar dan Ampunan Allah SWT

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI disebutkan bahwa salah satu keutamaan malam Nisfu Syaban adalah malam dimana pintu-pintu rahmat dan ampunan Allah SWT dibuka.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT."

Amalan Nisfu Syaban

Setelah mengetahui bagaimana keutamaan malam Nisfu Syaban dan tertarik untuk memperbanyak amalan namun bingung akan mengerjakan ibadah apa, tenang saja! Berikut beberapa amalan Nisfu Syaban yang dapat detikers amalkan.

1. Membaca Doa Nisfu Syaban

Doa Nisfu Syaban yang sering dikutip oleh para ulama adalah doa Nabi Adam ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Kabbah, dan shalat dua rakaat di belakang maqam. Berikut lafal doa Nabi Adam yang biasanya kaum muslimin saat Nisfu Syaban.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ

Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."

2. Membaca Surah Yasin

Dilansir dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang ditulis oleh Ustad Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, umat Islam dianjurkan untuk membaca surah Yasin tiga kali secara berturut-turut saat Nisfu Syaban.

Bacaan yasin yang pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT. Bacaan Yasin kedua diniatkan agar dijaga oleh Allah SWT dari semua bahaya dan seiberi keluasan rezeki yang baik dan halal. Sementara bacaan yang ketiga diniatkan agar memiliki hari yang senantiasa merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah.

Setelah membaca surah Yasin, umat muslim disunnahkan untuk membaca doa berikut ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمَ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'larna. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."

Selain doa di atas, terdapat doa lain dari Syekh Abdul Qadir Jailani yang dapat detikers lafalkan. Berikut rincian doanya:

اللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِكَ وَعِتْقِكَ، وَقَدِرْ لَنَا مِنْ فَضْلِكَ، وَوَسِعْ رِزْقَكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُوْمُ لَكَ فِيْهَا بِبَعْضِ حَقِكَ. اللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيْهَا بِوَفَاتِهِ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُولَ حَيَاتِهِ فَاجْعَلْ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلَغْنَا مَا لَا تَبْلُغُ الْآمَالُ إِلَيْهِ يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ الْأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِوَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

Arab Latin: Allahumma idz ath-la'ta lailatan nishfi min sya'baana 'alaa khalqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqika, wa qaddir lanaa min fadhlika, wa wassi' rizqaka, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa biba'dhi haqqika. Allahumma man qadhaita fiihaa biwafaatihi faqdhi ma'a dzaalika rahmataka, wa man qaddarta thuula hayaatihi faj'al ma'a dzaalika ni'mataka, wa ballighnaa maa laa tablughul aamaalu ilaihi yaa khaira man waqafatil aqdaamu baina yadaihi yaa rabbal 'aalamiina, birahmatika yaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin khairi khalqihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina

Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya'ban pada makhluk-Mu maka curahkan atas kami anugerah dan pembebasan-Mu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan dari keutamaan-Mu, perluaslah curahan rezeki-Mu untuk kami, jadikanlah kami di malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hak-Mu. Ya Allah, orang yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka bersamakanlah dengan rahmat-Mu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang maka jadikanlah rahmat-Mu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh di hadapan-Nya semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih. Semoga shalawat Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas keluarga serta sahabat kesemuanya."

Perlu detikers ketahui bahwa amalan ini lebih utama dilakukan secara berjamaah atau bersama-sama.

3. Berdzikir

Membaca dzikir adalah salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban. Amalan ini adalah salah satu bentuk penghambaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Adapun bentuk dzikir yang biasa dilakukan oleh para ulama antara lain sebagai berikut:

Membaca Istighfar

Bacaan Istighfar berikut dibaca sebanyak 70 kali.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ

Arab Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."

Membaca Dzikir 70 Kali

Sama dengan bacaan istighfar, bacaan dzikir di bawah ini juga dibaca sebanyak 70 kali.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal musyrikuuna

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."

4. Bersedekah

Keutamaan bersedekah di bulan Rajab disebutkan oleh Imam Shadiq ketika ditanya amalan terbaik di bulan Syaban. Imam Shadiq mengatakan bahwa amalan terbaik yang bisa dilakukan pada bulan Syaban adalah bershadaqah dan membaca istighfar.

Keutamaan amalan ini dijelaskan sebagai berikut:

"Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Sya'ban, maka Allah Swt. akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud."

5. Memperbanyak Shalawat Nabi

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama "Amalan Nisfu Syaban" disebutkan bahwa shalawat Nabi diturunkan pada bulan Syaban.

Ibnu Abi al-Shoif al-Yamani mengatakan bahwa "sesungguhnya bulan sya'ban merupakan bulan shalawat atas Nabi karena ayat innallaha wa malaaikatahuu yusholluuna alannabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu alaihi wa sallimuu tasliimaa' itu turun di bulan sya'ban."

Imam Syihab ad-Din al-Qasthalani menukil ucapan sebagian ulama di dalam kitab al-Mawahib bahwasanya ayat 56 surat Al-Ahzab tersebut turun di bulan sya'ban. Umat Islam sudah seharusnya memperbanyak shalawat apalagi di bulan yang memiliki kesan tersendiri mengenai shalawat dan penuh berkah ini.

6. Membaca Surah Ad-Dukhan

Imam al-Saraji menyebutkan bahwa barangsiapa membaca awal surat ad-Dukhan hingga ayat ke-8 dari awal bulan Sya'ban hingga 15 Sya'ban sebanyak 30x, kemudian ia berdzikir dan bershalawat kepada Nabi SAW dan berdoa dengan apa yang ia kehendaki, niscaya doanya akan dikabulkan dengan segera.

Setelah membaca surah ad-Dukhan ayat 1-8, kemudian dilanjutkan dengan dengan berdzikir, membaca shalawat, dan berdoa. Imam Saranji mengatakan bahwa barangsiapa yang mengerjakan amalan ini maka Allah akan mengabulkan doanya segera.

Berikut bacaan surah ad-Dukhan:

حٰمٓ (1) وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2) إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (5) رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (6) رَبِّ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (7) لَا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (8)

Arab Latin: Haa Miiim. Wal Kitaabil Mubiin. Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin. Fiihaa yufraqu kullu amrin hakiim. Amram min 'indinaaa; innaa kunnaa mursiliin. Rahmatam mir rabbik; innahuu Huwas Samii'ul 'Aliim. Rabbis samaawaati wal ardi wa maa bainahumaa; in kuntum muuqiniin. Laaa ilaaha illaa Huwa yuhyii wa yumiitu Rabbukum wa Rabbu aabaaa'ikumul awwaliin

Artinya: "Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha mengetahui. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu."

7. Membaca Ayatul Hirs

Imam al-Quthb Sayyidi Abu Ali al-Ahsan al-Ba'qiliy al-Maghribiy menyebutkan bahwa barangsiapa yang membaca ayat ini sebanyak 500 kali pada malam Nisfu Syaban, maka ia tidak akan mendapatkan pertanyaan malaikat di alam kubur. Ayatul Hirsh merupakan ayat 128-129 surah at-Taubah.

Berikut lafal ayatul Hirsh atau surah at-Taubah ayat 128-129

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Arab Latin: Laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm

Artinya: "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin," (QS At Taubah: 128).

فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

Arab Latin: Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm

Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung," (QS At Taubah: 129).

Nah, itulah tadi jadwal atau waktu malam Nisfu Syaban lengkap dengan keutamaan dan amalannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads