- Niat Shalat Tasbih
- Panduan Shalat Tasbih
- Tata Cara Shalat Tasbih Malam Nisfu Syaban Rakaat Pertama Rakaat Kedua
- Doa Shalat Sunnah Tasbih
- Waktu Pelaksanaan Shalat Tasbih di Malam Nisfu Syaban
- Keutamaan Sholat Tasbih Malam Nisfu Syaban
- Sholat Malam Nisfu Syaban 1. Sholat Hajat 2. Sholat Istikharah
- 3. Sholat Witir 4. Shalat Nisfu Syaban
Shalat tasbih menjadi salah satu amalan pada malam Nisfu Syaban yang bisa dikerjakan. Sebelum mengamalkannya, ketahui terlebih dahulu niat dan panduan shalat tasbih malam Nisfu Syaban berikut ini.
Nisfu Syaban merupakan malam pertengahan di bulan Syaban, tepatnya pada tanggal 15. Malam ini merupakan satu hari yang dimuliakan dalam Islam.
Apabila didasarkan pada perhitungan kalender Hijriah, malam Nisfu Syaban dimulai pada 24 Februari 2024 setelah magrib. Pada malam itu, umat muslim dapat memperbanyak amalan saleh salah satunya dengan mengerjakan shalat sunnah tasbih.
Nah, untuk itu berikut niat dan panduan shalat tasbih di malam Nisfu Syaban lengkap beserta doa dan keutamaannya. Yuk, diamalkan!
Niat Shalat Tasbih
Sebelum melaksanakan shalat tasbih umat muslim perlu melafalkan niatnya. Berikut bacaan niat shalat tasbih di malam Nisfu Syaban:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatat-Tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat melaksanakan sholat sunnah Tasbih, sebanyak dua rakaat semata-mata karena Allah Ta'ala." [1]
Panduan Shalat Tasbih
Panduan pelaksanaan shalat tasbih dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya Al-Minhajul Qawim. Berikut penjelasannya:
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
Artinya:
"Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar-di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat." (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203). [2]
Tata Cara Shalat Tasbih Malam Nisfu Syaban
Shalat tasbih pada malam hari di Nisfu Syaban dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan dua kali salam. Dalam pelaksanaannya diselingi bacaan tasbih berikut ini:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Bacaan latin: Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Berikut panduan dan tata cara shalat tasbih di malam Nisfu Syaban selengkapnya:
Rakaat Pertama
- Niat Mengerjakan sholat tasbih
- Melakukan takbiratul ihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca kalimat Ta'awudz
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat tertentu dalam Al-Qur'an (yang utama surat-surat pendek). Namun, ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah
- membaca surat al-Fatihah
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' hendaklah dibaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal) kemudian membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud, seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangkit dari sujud, sebelum berdiri ke raka'at kedua membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Takbir dan berdiri
Rakaat Kedua
- Membaca surat al-Fatihah
- Membaca surat tertentu dalam al-Qur'an (yang utama surat-surat pendek). Namun, ada juga sebagian ulama yang menyatakan bahwa tidak perlu membaca surat tertentu setelah
- membaca surat al-Fatihah
- Membaca Tasbih sebanyak 15 kali
- Membaca Takbir, lalu ruku'. Dalam ruku' membaca kalimat Tasbih sebanyak 10 kali
- Bangun dari ruku' (I'tidal), membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan Sujud seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk di antara dua sujud dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Melakukan sujud kedua seraya membaca Tasbih sebanyak 10 kali
- Duduk tahiyyat akhir dan membaca Tasbih sebanyak 10 kali.
- Salam [1]
Dua rakaat berikutnya mengulang rangkaian tata cara di atas, mulai dari niat hingga salam. Dengan mengikuti tata cara di atas, maka dalam satu rakaat terhitung bacaan tasbih sebanyak 75.
Sama seperti rakaat pertama, rakaat kedua juga dibaca 75 kali tasbih. Sehingga apabila dikerjakan sebanyak 4 rakaat jumlah bacaan tasbihnya sebanyak 300 kali tasbih. [3]
Doa Shalat Sunnah Tasbih
Selain membaca tasbih dalam shalat, umat muslim juga bisa membaca dia yang dianjurkan sebagaimana dikutip dari kitab karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Batani. Doa ini dibaca setelah tasyahud akhir, tetapi sebelum salam.
Berikut bacaan selengkapnya:
اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النَّارِ
Arab Latin: Allâhumma innî as'aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a'mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfâna ahlil 'ilmi hattâ akhâfak. Allâhumma innî as'aluka makhâfatan tahjizunî 'an ma'âshîka hattâ a'mala bi thâ'atika 'amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ'an minka wa hattâ atawakkala 'alaika fil 'umûri kullihâ wa hattâ akûna 'uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).
Artinya, "Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara', dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api)." [4]
Waktu Pelaksanaan Shalat Tasbih di Malam Nisfu Syaban
Shalat tasbih boleh dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam hari. Selama tidak dikerjakan pada waktu yang dilarang untuk sholat. [1]
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, malam Nisfu Syaban dimulai pada 24 Februari 2024 setelah magrib. Maka dari itu, shalat tasbih pada malam Nisfu Syaban sudah mulai dilakukan sehabis magrib waktu setempat.
Keutamaan Sholat Tasbih Malam Nisfu Syaban
Pelaksanaan shalat tasbih sebagai shalat sunnah dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan mengerjakan shalat tasbih, maka umat muslim dapat menghidupkan malam Nisfu Syaban.
Nabi SAW menganjurkan pelaksanaan shalat sunnah di malam Nisfu Syaban. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah RA berikut ini:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه فِي السُّنَنِ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيْمَانِ)
Artinya, "Apabila tiba malam nisfu Sya'ban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya" (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Menghidupkan malam Nisfu Syaban tersebut telah disepakati dengan cara mengerjakan amalan shalat sunnah. Di antaranya, shalat sunnah awwabin, taubat, tahajud, termasuk shalat tasbih, dan lain sebagainya. [5]
Sholat Malam Nisfu Syaban
Bukan hanya shalat tasbih, pada malam Nisfu Syaban umat muslim bisa mengerjakan shalat sunnah lainnya. Berikut daftar shalat sunnah yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban.
1. Sholat Hajat
Shalat hajat dikerjakan sebanyak 2 rakaat pada malam Nisfu Syaban. Berikut bacaan niatnya:
أصَلِّي سُنَّةً لِقَضَاءِ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal qadha'il hajaati rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta'ala"
2. Sholat Istikharah
Sholat istikharah juga dikerjakan sebanyak dua rakaat. Berikut ini bacaan niatnya:
أصلي سُنَّةَ الإِسْتِحَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatal istikharah rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat Istikhoroh dua rakaat karena Alloh ta'ala."
3. Sholat Witir
Amalan sholat yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban berikutnya yakni sholat witir. Witir dapat dikerjakan sebanyak 3 rakaat dengan 2 kali salam sebagai penutup shalat sunnah.
Berikut bacaan niat serta tata caranya:
Salam yang pertama dengan dua rakaat membaca niat berikut:
أصلي سُنَّةَ مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat witir dua rakaat karena Alloh ta'ala."
Salam yang kedua dengan satu rakaat niatnya adalah:
أَصَلِّي سُنَّةَ الوتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan witri rak'atan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat witir satu rakaat karena Alloh ta'ala."
Bagi umat muslim yang memiliki kesempatan dan waktu bisa melakukan sholat witir ini sampai dengan 11 rakaat. [6]
4. Shalat Nisfu Syaban
Begitu memasuki malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan melaksanakan shalat sunnah Nisfu Syaban. Berikut niat dan tata caranya:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Shalat ini dikerjakan sebanyak 100 rakaat dengan 50 kali salam. Pada setiap rakaat membaca al-fatihah kemudian surat al-Ikhlas sebanyak 10 kali. [7]
Itulah ulasan terkait niat dan panduan shalat tasbih di malam Nisfu Syaban. Diamalkan ya, detikers!
*Sumber Referensi:
- Buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap yang disusun oleh Ustaz Syaifurrahman El-Fati
- Laman resmi Nahdlatul Ulama berjudul "Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tasbih"
- Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs Moh Rifa'i
- Laman resmi Nahdlatul Ulama berjudul "Doa Shalat Sunnah Tasbih"
- Laman resmi Nahdlatul Ulama berjudul "Shalat Sunnah pada Malam Nisfu Syaban"
- Buku Amalan di Bulan Syaban oleh Buya Yahya
- Laman resmi Nahdlatul Ulama Jabar berjudul "Tata Cara Shalat Sunat Nisfu Syaban, Shalat di Malam Pengampunan"
(edr/alk)