Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap Wisma Negara di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar yang rusak diterjang angin puting beliung akan segera direnovasi. Biaya perbaikan Wisma Negara diestimasikan mencapai Rp 7 miliar.
"Totalnya (estimasi renovasi) itu sekitar Rp 7 miliar," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACKTR) Sulsel Andi Darmawan Bintang kepada detikSulsel, Kamis (15/2/2024).
Andi Wawan mengatakan estimasi anggaran perbaikan itu diserahkan kepada pihak asuransi. Dia menyebut anggaran estimasi yang diberikan akan dihitung lebih detail oleh pihak asuransi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu pihak asuransi juga menghitung apakah betul yang kita ajukan itu sesuai dengan estimasi mereka. Itu kita serahkan kepada mereka. Yang jelas, mereka akan menanggung seluruh pembiayaan ke kondisi semula," ungkapnya.
Dia menuturkan proyeksi perbaikan Wisma Negara milik Pemprov Sulsel itu diserah ke pihak asuransi sejak beberapa waktu lalu. Kini, kata Andi Wawan, tinggal menunggu proses renovasinya dimulai.
"Sudah kita kirimkan, kalau tidak salah akhir Januari atau awal Februari itu. Sekarang kita tinggal menunggu. Sisa Biro Umum yang berkomunikasi dengan pihak asuransi. Kapan dia mulai. Karena kita sudah berikan estimasinya," bebernya.
Andi Wawan menambahkan perkiraan anggaran sebesar Rp 7 miliar itu tak hanya digunakan untuk memperbaiki atap yang rusak akibat diterjang puting beliung. Namun perbaikan secara menyeluruh hingga seperti pertama kali dibangun.
"Jadi semuanya (bukan cuma atap yang rusak) dia kerjakan ulang. Untuk mengembalikan kondisi sebelum musibah. Itu estimasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Umum Sulsel Andi Ikhsan mengatakan pihak asuransi yang menanggung perbaikan itu adalah PT Eka Lloyd Jaya. Dia menyebut PT Eka Lloyd Jaya akan menanggung biaya secara keseluruhan atau all risk.
Dia menyebut renovasi Wisma Negara akan dilakukan secepatnya oleh pihak asuransi. Apalagi pihaknya bersama Dinas SDACKTR dan pihak asuransi telah merapatkan hal ini secara saksama.
"(Akan direnovasi) Secepatnya ini. Sudah berapa kali kita rapat sama Dinas SDACKTR, Biro Umum, dengan pihak asuransinya terkait itu. Asuransi kan punya taksasi juga. Karena itu kan kena bencana, ternyata itu hari kita asuransikan. Insyaallah dia akan benahi sampai seperti sedia kala," ujar Andi Ikhsan, terpisah.
Andi Ikhsan menambahkan, khusus perbaikan atap yang rusak, estimasi anggarannya hanya sekitar Rp 800 juta. Dia mengatakan estimasi sebesar Rp 7 miliar untuk perbaikan secara keseluruhan pada bagian bangunan yang rusak.
"Estimasi dari Pemprov itu kurang lebih Rp 800 juta kalau nda salah. Kalau taksasinya dari asuransi. Kalau Rp 7 miliar itu secara keseluruhan karena ada bagian-bagian... Kalau atapnya itu kurang lebih Rp 800 juta. Kalau secara keseluruhan, malah lebih Rp 7 miliar," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel menyelidiki penyebab aset Wisma Negara yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Angin kencang menerjang atap Wisma Negara pada Kamis (23/11/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
"Insyaallah mungkin tengah hari, sudah Jumat kami rapat internal dulu terkait itu. Karena ada kerusakan toh," ujar Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel Andi Iksan kepada detikSulsel, Jumat (24/11/2023).
(asm/hsr)