7 Pendaki Sempat Tersesat di Hutan Gandang Dewata Mamasa, 3 Orang Cedera

Sulawesi Barat

7 Pendaki Sempat Tersesat di Hutan Gandang Dewata Mamasa, 3 Orang Cedera

Abdy Febriady - detikSulsel
Selasa, 13 Feb 2024 10:30 WIB
Ilustrasi hutan
Ilustrasi. Foto: detikcom/Ari Saputra
Mamasa -

Tujuh pendaki dilaporkan sempat tersesat di kawasan Hutan Taman Nasional Gandang Dewata (TNGD) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Tiga di antaranya dikabarkan mengalami cedera.

"Info terakhir mereka semua sudah kembali ke jalur pendakian setelah sempat tersesat," kata Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan kepada detikcom, Selasa (13/2/2024).

Gusti menuturkan para korban memulai pendakian pada Senin (5/2). Mereka berhasil mencapai puncak TNGD pada Jumat (9/2) dan melakukan perkemahan di Pos 7.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 10, mereka melanjutkan perjalanan turun dan mengalami tersesat serta bahan makanan terakhir habis di malam hari," jelasnya.

Kabar terkait keberadaan 7 pendaki yang terjebak di kawasan hutan TNGD diperoleh dari salah satu pendaki bernama Alfian Arif. Dia berhasil mencapai permukiman warga untuk mencari pertolongan pada Senin (12/2).

ADVERTISEMENT

"Info disampaikan salah satu pendaki yang berhasil kembali. Kabarnya kondisi temannya yang lain sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan dan ada 3 orang yang mengalami trouble. Dalam hal ini punya masalah alat gerak kaki dan ada keluhan di perutnya," ungkap Gusti.

Lebih lanjut Gusti mengatakan, sejumlah pendaki lain dilaporkan sengaja tidak melanjutkan perjalanan untuk menjaga kawannya yang cedera. Tujuh pendaki yang terjebak semuanya pria.

"Yang lain juga sudah mempunyai keterbatasan kemampuan fisik untuk melanjutkan perjalanan, masih ada yang masih sehat namun mereka tinggal untuk menjaga kawan-kawannya yang trouble ini," ujarnya.

Dia mengatakan, para korban berhasil kembali ke jalur pendakian dan melanjutkan perjalanan dari Pos 5 menuju Pos 4 pada Senin (12/2) sekitar pukul 10.00 Wita.

"Alfian Arif jalan duluan untuk mencari bantuan karena 7 orang yang lain sudah tidak sanggup melanjutkan perjalanan," terang Gusti.

Menurut Gusti, Tim BKSDA Resort Mamasa telah berkoordinasi dengan BPBD Mamasa, Basarnas Mamuju, Polres Mamasa, Kodim 1428 Pemerintah Kecamatan dan Desa Tondok Bakaru serta komunitas Pecinta Alam untuk melakukan proses evakuasi korban.

"Tim pertama telah berangkat membawa bahan makanan dan tim kedua akan melakukan evakuasi korban. Estimasi proses evakuasi dua hari," tutup Gusti.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads