Mengenal Chuxi, Malam Tahun Baru Imlek dan Tradisi-tradisinya

Mengenal Chuxi, Malam Tahun Baru Imlek dan Tradisi-tradisinya

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 09 Feb 2024 13:46 WIB
Sejumlah warga keturunan Tionghoa berdoa di Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Tulus Harapan Kita di Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (21/1/2023). Umat Tridharma Kota Gorontalo melakukan sembahyang pisah sambut Tahun Baru Imlek untuk bermohon bimbingan, penerangan, kesehatan, keamanan dan kelancaran rejeki pada tahun baru 2574 ini. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.
Ilustrasi malam Imlek (Foto: Antara Foto/Adiwinata Solihin)
Makassar -

Malam Tahun Baru Imlek adalah momen penting dalam perayaan Tahun Baru Cina. Lantas malam tahun baru Imlek ini disebut apa?

Setiap tahun, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek, tak terkecuali di Indonesia. Tahun ini, Imlek 2575 Kongzili bertepatan pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Berdasarkan kalender China, perayaan Tahun Baru Imlek akan dimulai pada malam hari terakhir di tahun lama menuju tahun yang baru. Dengan demikian, perayaan Imlek tahun ini, dimulai sejak Jumat, 9 Februari 2024 hingga hingga 15 hari ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, malam Imlek disebut apa? Simak informasinya berikut ini.

Malam Tahun Baru Imlek

Malam Imlek artinya malam sebelum pergantian tahun baru menurut penanggalan kalender China. Dilansir dari laman Nations Online Project, dalam bahasa Mandarin, malam Imlek disebut sebagai Chúxī 除夕 yang berarti "malam pergantian tahun".

ADVERTISEMENT

Malam Imlek juga kerap disebut sebagai "makan malam reuni" yang dalam bahasa Mandarin adalah Tuan Nian (团年, tuán nián) atau Wei Lu (圍爐, wéilú). Dikatakan demikian, karena makan malam reuni menjadi kegiatan terpenting yang dilakukan pada malam pergantian tahun baru.

Tradisi Malam Imlek

Terdapat berbagai tradisi yang mulai dilakukan masyarakat Tionghoa pada malam Imlek. Masih dari laman yang sama, berikut beberapa tradisi malam pergantian tahun Imlek:

Pemujaan Luhur

Pada malam Tahun Baru, orang Tionghoa biasanya melakukan pemujaan leluhur. Pemujaan leluhur adalah praktik keagamaan yang berdasarkan keyakinan bahwa anggota keluarga yang telah meninggal masih ada eksistensinya.

Masyarakat juga percaya bahwa arwah leluhur yang telah meninggal akan melindungi keluarga, tertarik pada urusan dunia, dan dapat memengaruhi nasib orang yang masih hidup. Sebelum makan malam reuni, arwah leluhur diundang untuk ikut merayakan; buah, makanan, permen, bunga, dan teh diberikan sebagai persembahan kepada mereka. Para leluhur akan disajikan hidangan favorit mereka serta 'hidangan yang memiliki makna'.

Makan Malam Reuni

Seperti yang dikatakan sebelumnya, makan malam reuni menjadi kegiatan penting pada malam pergantian tahun. Makan malam reuni juga dikenal sebagai Tuan Nian atau Wei Lu yang menandai pertemuan keluarga pada malam Tahun Baru Imlek.

Pada malam ini, anak-anak harus kembali ke keluarganya, sementara pasangan yang sudah menikah akan mengunjungi rumah kerabat dari pihak pria. Jika ada anggota keluarga yang tidak dapat ikut serta dalam perayaan besar ini, keberadaannya seringkali diwakili dengan menempatkan kursi kosong di meja makan.

Menu hidangan yang disajikan pada makan malam reuni juga memiliki makna khusus seperti ayam utuh, yang melambangkan kemakmuran, kebersamaan keluarga, dan kegembiraan. Selain itu, ikan utuh juga disajikan yang melambangkan kelebihan dan kemakmuran.

Berjaga dan Menghitung Mundur

Tidak jauh berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya, pada pergantian Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa akan terjaga sepanjang malam untuk menikmati proses pergantian tahun. Setelah makan malam reuni, mereka akan berkumpul dan menikmati hidangan seperti pangsit yang menandakan harapan akan tahun yang baik dan makmur.

Selain itu, mereka juga akan menyantap kue tahun baru yang disebut niangao. Pada malam itu, anak-anak diizinkan untuk tetap terjaga hingga larut malam.

Setiap lampu di rumah dibiarkan menyala sepanjang malam. Tepat tengah malam, langit akan diterangi oleh kembang api dan petasan. Mereka juga akan membagikan ucapan selamat tinggal pada tahun lama dan menyambut tahun baru.

Demikianlah penjelasan terkait sebutan untuk malam Imlek beserta tradisinya. Semoga bermanfaat!




(edr/urw)

Hide Ads