Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan 4 paket proyek saluran irigasi senilai Rp 12,490 miliar di tahun 2024. Proyek irigasi tersebut tersebar di Kabupaten Wajo, Sinjai, Bulukumba, dan Bone.
"Untuk tahun 2024 ada 4 irigasi yang istilahnya peningkatan dan rehabilitasi," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang (SKCTR) Sulsel Andi Darmawan Bintang kepada detikSulsel, Sabtu (3/2/2024).
Darmawan atau kerap disapa Andi Wawan menjelaskan proyek peningkatan irigasi yang dimaksud adalah meningkatkan kualitas struktur dari saluran irigasi yang akan dikerjakan. Sedangkan rehabilitasi hanya sekadar memperbaiki salurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau peningkatan, berarti ditingkatkan dia punya lining, dia punya saluran dari saluran tanah menjadi saluran pasangan batu. Kemudian rehabilitasi, artinya diperbaiki baik yang berstruktur tanah maupun yang berstruktur pasangan batu," jelasnya.
Dia menyebut irigasi yang ditingkatkan strukturnya terletak di Kabupaten Wajo. Sementara untuk rehabilitasi tersebar di 3 daerah yakni Kabupaten Sinjai, Bulukumba, dan Bone.
"Untuk peningkatan, di Wajo itu daerah irigasi Cilellang. Kemudian rehabilitas ada 3 daerah irigasi yaitu daerah irigasi Bongki-bongki di Bulukumba, Aparang di Sinjai, kemudian Coppobulu di Bone," bebernya.
Andi Wawan menjelaskan pengerjaan keempat proyek irigasi itu dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 12,49 miliar. Dia menyebut anggaran masing-masing proyek berbeda.
"Sumbernya itu dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus. Dananya itu sekitar Rp 12,48 miliar totalnya untuk 4 irigasi," tuturnya.
"Untuk irigasi Cilellang itu Rp 6,4 miliar. Daerah Bongki-bongki sekitar Rp 3,09 miliar, Apparang Rp 2,2 miliar. Dan sisanya Coppobulu di Bone sekitar Rp 800 juta," lanjut Andi Wawan.
Dia memaparkan pengerjaan 4 proyek irigasi itu rencananya dikerjakan dalam waktu dekat. Semua proyek itu ditargetkan rampung pada Oktober mendatang.
"Bulan ini atau paling lambat bulan depan dimulai dan diproyeksikan selesai bulan 9 atau 10 kalau tidak ada hambatan," bebernya.
Wawan menambahkan peningkatan struktur dan rehabilitasi keempat saluran irigasi itu telah dicantumkan ke dalam perencanaan di Dinas SKCTR. Setidaknya ada tiga kategori saluran yang telah dipetakan dalam perencanaan tersebut.
"Jadi dalam saluran itu ada tiga jenis saluran. Saluran primer, sekunder, dan tersier. Itu dilihat dalam perencanaan kita, yang mana mengalami kerusakan, itu direhab. Yang mana tanah, itu yang ditingkatkan. Ada ki di kantor datanya," ucapnya.
Andi Wawan mengatakan saluran irigasi yang menjadi kewenangan Pemprov Sulsel sebanyak 38 saluran dengan total luas 54 ribu hektare. Hanya saja, dia tak menyebutkan secara rinci kategori dari masing-masing saluran irigasi tersebut.
"Total yang menjadi kewenangan kita itu 54 ribu hektare. Jumlahnya itu 38 (saluran)," pungkasnya.
(hsr/hmw)