Kasus Lansia di Makassar Tertembak Peluru Nyasar, Polisi Masih Minim Saksi

Kasus Lansia di Makassar Tertembak Peluru Nyasar, Polisi Masih Minim Saksi

Muhammad Darwan - detikSulsel
Sabtu, 27 Jan 2024 14:50 WIB
Polisi melakukan olah TKP peluru nyasar di Makassar, Sulsel.
Foto: Polisi melakukan olah TKP peluru nyasar di Makassar, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Makassar - Pemilik peluru nyasar yang menembak lansia bernama Naisa (61) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga kini belum terungkap. Pihak kepolisian mengaku kesulitan untuk mengungkap pelaku lantaran saksi dalam insiden tersebut sangat minim.

"Nah terkait ini tembakan dari mana kan sampai sekarang kita minim saksi," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Sabtu (27/1/2024).

Kompol Devi mengaku belum ada perkembangan signifikan dalam hasil penyelidikan yang dilakukan hingga saat ini. Namun dia memastikan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap pemilik peluru nyasar tersebut.

"Kalau perkembangan belum ada dari kemarin yang ditanyakan," sebutnya.

Dia mengatakan peluru tersebut berukuran 9 mm yang berasal dari senjata pabrikan. Devi menyebut pihaknya masih mendalami sejumlah jenis senjata yang cocok dengan peluru tersebut.

"(Senpi) pabrikan ya yang ada mereknya, terus ukuran pelurunya kaliber 9 mm, nah dari kaliber itu kan kita bisa cari nih jenis senjata apa yang cocok dengan kaliber itu. Contohnya kayak FN, Six Shower, Blok, (dan) HE," ungkapnya.

Devi menambahkan pihak kepolisian juga masih mempelajari jarak tempuh yang dapat dicapai oleh peluru tersebut untuk menguak posisi asalnya. Pasalnya peluru itu menembus paha kanan korban dari atap rumah.

"Jaraknya bisa jauh bisa dekat, kita belum bisa pastikan dari mana pelurunya karena dari atas," tuturnya.

Dia mengimbau agar masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) untuk aktif memberi informasi kepada kepolisian. Sebab, dengan laporan dari masyarakat menjadi bahan penyelidikan bagi polisi untuk menguak kasus peluru nyasar ini.

"Nah silakan diberitakan misalkan dari masyarakat yang pada saat kejadian itu kan hari Minggu. Pada saat ada yang dengar suara tembakan di sekitarnya, sampaikan biar kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Naisa tertembak peluru nyasar saat tidur di ruang tamu bersama suaminya di Jalan AR Dg Ngunjung, Kecamatan Tallo, pada Minggu (7/1) sekitar pukul 03.00 Wita. Korban yang sementara tidur terbangun karena rasa sakit di bagian paha.

"Tiba-tiba korban terbangun karena merasakan sakit pada paha sebelah kanannya," ungkap Kompol Devi kepada wartawan, Senin (8/1).

Suami korban yang menyadari istrinya kesakitan lalu mengecek kondisi rumah. Suami korban menemukan lubang di atap yang menembus plafon rumahnya.

Kemudian Naisa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Makassar. Di RS korban langsung mendapatkan penanganan medis.

"Telah diupayakan untuk melakukan pengeluaran benda yang diduga sebuah proyektil peluru," bebernya.


(asm/asm)

Hide Ads