Bulog Wilayah Sulselbar bersinergi dengan Pemprov Sulsel merealisasikan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 100 persen atau 27.414 ton pada tahun 2023. Hal ini dilakukan sesuai dengan program prioritas Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam menjaga ketahanan pangan.
"Penyaluran ini dalam rangka bantuan pangan beras melewati keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia," ujar Kepala Bulog Wilayah Sulselbar Imron Rosidi dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).
Imron mengatakan pihaknya dan Pemprov Sulsel telah membagikan CBP sebesar 27.414.160 kilogram. Beras tersebut dibagikan kepada 685.354 penerima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut penyaluran tersebut ditujukan kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulsel dengan alokasi bulan September hingga Desember tahun 2023. Dengan demikian, Imron menuturkan realisasi penyaluran CBP mencapai 100 persen di tahun 2023.
Imron menambahkan realisasi penyaluran CBP ini tidak lepas dari bantuan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melalui gerakan pasar murah yang dicanangkan oleh Pemprov Sulsel. Dia menilai program tersebut cukup efektif dalam penyaluran CBP tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungan Bapak (Pj Gubernur) sehingga pelaksanaan pemberian bantuan pangan CBP tahun 2023 ini dapat terlaksana dengan baik," bebernya.
Diketahui, Pemprov Sulsel menggelar Toko Murah atau Mini Distribution Centre (MDC) untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Program ini akan digelar di 5 pasar di Kota Makassar.
"Di bulan Desember ini kita diperhadapkan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kebijakannya adalah pasar murah serentak. Taruhlah di misalnya di Makassar. Itu di 5 pasar strategis," ujar Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Junaedi kepada detikSulsel, Jumat (8/12/2023).
Junaedi mengatakan 5 pasar strategis itu ialah Pasar Pa'baeng-baeng, Pasar Terong, Pasar Pannampu, Pasar Daya, dan Pasar Sentral. Dia menyebut bahan pokok yang dijual di MDC itu adalah komoditi yang masuk dalam pengukuran inflasi daerah.
Dia mengungkap Toko Murah ini rencananya juga akan digelar di empat kabupaten/kota di setiap pasar sentral. Junaedi program ini juga turut melibatkan pihak lain untuk ikut berkontribusi.
"Kita rapat dengan Palopo, Bulukumba, Bone, dan Parepare untuk kita lakukan hal serupa selama satu bulan ke depan ini. Kalau di 4 kabupaten itu, masing-masing di pasar sentralnya. Jadi kita lakukan pendekatan kewilayahan. Ke depan kita berharap, seluruh daerah melakukan hal yang sama seperti itu," jelasnya.
"Pak Gubernur tetap melibatkan dukungan dari TNI-Polri. Dari sisi sarana dan prasarana. Dari Bulog, dan pedagang yang bisa menyuplai toko murah ini, atau diistilahkan MDC, Mini Distribution Centre," lanjut Junaedi.
(ata/sar)