Gaji aparatur sipil negara (ASN) di 27 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) belum cair. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel berjanji akan membayar gaji ASN tersebut pekan depan.
"Pokoknya baru 9 OPD yang sudah. Jadi kurang lebih masih ada 27 OPD yang belum. (OPD yang sudah dibayarkan gajinya antara lain) BKAD, BKD, Satpol, Pemberdayaan Perempuan, Perkimtan, Tenaga Kerja, Inspektorat, SDA, Dukcapil," kata Kepala BKAD Sulsel Salehuddin kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Salehuddin beralasan anggaran pembayaran gaji sedianya sudah disiapkan, namun sisa menunggu Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari OPD ke BKAD Sulsel. Namun dia tidak merinci total gaji yang harus dibayarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau gaji ASN itu intinya uang siap. Tinggal pengajuan OPD ke kami, kami langsung bayar," bebernya.
"Saya tidak hapal (total gaji ASN), yang jelas di atas Rp 100 miliar, karena kan ada PPPK kemarin yang diterima. Jadi saya belum hitung. Kan sekarang jumlah ASN sudah 28 ribu beserta PPPK, yang awalnya cuma 24-25 ribu," sebut Salehuddin.
Dia menjelaskan, pihaknya tinggal membayar gaji setelah 27 OPD itu menyelesaikan prosedur yang ada. Persoalannya kata Salehuddin, sisa merampungkan input anggaran di sistem.
"Saya tinggal membayar, tapi memang tidak sepenuhnya OPD. Ada yang belum selesai menginput anggaran kas. Karena kan harus anggaran kas dulu, ditransfer baru bisa membayar. Kami nda tunggu DPA kalau gaji," imbuhnya.
Namun demikian, Salehuddin menargetkan gaji ASN yang belum cair bisa diselesaikan pekan ini. Dia juga berharap tiap OPD merampungkan berkas administrasinya.
"Intinya minggu ini didesak semua OPD memasukkan pembayaran gaji," ujar Salehuddin.
Sementara, salah satu ASN Pemprov Sulsel inisial HY mengaku gajinya yang belum dibayar untuk bulan Januari 2024. Dia juga mengaku tambahan penghasilan pegawai (TPP) bulan Desember 2023 belum cair.
"Gaji Januari, TPP Desember 2023 belum dibayarkan. Cuaca lagi tidak bagus, kondisi begini anak lagi sakit, gaji belum masuk. Ya Allah mana lagi kebutuhan rumah tangga yang setiap hari," ujar HY yang dikonfirmasi terpisah.
Dia berharap agar gaji yang belum cair itu segera dibayarkan. Gaji dan tunjangan tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan keluarga.
"Memang lagi tetap butuh untuk biaya hidup. Karena ada yang diharapkan yaitu uang tunjangan kinerja dan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harapanku semoga cepat realisasi pencairannya gaji Januari dan TPP bulan Desember 2023," pungkasnya.
(sar/hsr)