Berpuasa menjadi salah amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan pada bulan Rajab. Bagi umat muslim yang hendak mengamalkannya, berikut ini informasi lengkap tentang puasa Rajab mulai niat, jadwal, dan doa berbuka.
Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah. Bulan ini juga menjadi salah satu bulan mulia dalam ajaran Islam.
Dinukil dari situs Nahdlatul Ulama bulan Rajab disebut sebagai bulan yang agung karena termasuk dalam daftar bulan-bulan yang haram. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (Q.S At-Taubah: 36)
Bulan haram tersebut adalah empat bulan mulia di luar Ramadhan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Nah, ada banyak amalan saleh yang dapat dilakukan umat muslim untuk mengisi bulan mulia ini. Salah satunya berpuasa sunnah.
Bagi detikers yang ingin mengamalkan puasa Rajab, yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Niat Puasa Rajab 2024
Umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah puasa Rajab hendaknya membaca niat puasa Rajab. Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, keutamaan membaca niat sebelum melakukan suatu amalan dijelaskan Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi.
نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
Artinya: "Niat seorang mukmin lebih utama daripada amalnya."
Nah, oleh karena itu agar amalan puasa Rajab maqbul, detikers tidak boleh melewatkan membaca niatnya. Berikut ini lafaz niat puasa Rajab:
Lafaz Niat Puasa Rajab pada Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Lafaz Niat Puasa Rajab pada Siang Hari
Niat puasa bulan Rajab dapat dibaca pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut lafaznya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."
Jadwal Puasa Rajab
Berdasarkan kalender Hijriah yang telah disusun oleh Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024. Puasa Rajab dapat dimulai sejak memasuki bulan mulia ini.
Pada dasarnya tidak ada ketentuan khusus tentang kapan harus melaksanakan puasa Rajab. Amalan puasa ini dapat ditunaikan kapan pun selama bulan Rajab.
Kendati demikian, terkait melakukan puasa Rajab selama sebulan terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang membolehkan adapula yang berpendapat perkara tersebut makruh untuk dilakukan.
Dirangkum dari situs Nahdlatul Ulama, pendapat yang membolehkan dijelaskan oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, ia berpendapat bahwa tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk puasa di bulan Rajab.
قال الْعُلَمَاءُ وَإِنَّمَا أَمَرَهُ بِالتَّرْكِ لِأَنَّهُ كان يَشُقُّ عليه إكْثَارُ الصَّوْمِ كما ذَكَره في أَوَّلِ الحديث فَأَمَّا من لَا يَشُقّ عليه فَصَوْمُ جَمِيعِهَا فَضِيلَةٌ
Artinya: Ulama berkata: Nabi memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadits. Sedangkan bagi orang yang tidak berat berpuasa, maka berpuasa di sepanjang bulan-bulan mulia merupakan keutamaan. (Lihat: Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, [Beirut: Darul Fikr, 1983 M], juz II, halaman: 53).
Berdasarkan penjelasan di atas, seseorang diperbolehkan untuk berpuasa selama sebulan penuh di Bulan Rajab jika mampu melakukannya. Hal ini disebabkan karena satu bulan penuh di Bulan Rajab dianggap sebagai waktu yang baik untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi mereka yang tidak mampu secara fisik, tetap diperbolehkan untuk berpuasa Rajab kapan saja selama masih berada dalam Bulan Rajab.
Sementara pendapat yang menghukuminya makruh dijelaskan Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin. Dijelaskan bahwa makruh hukumnya apabila menunaikan puasa Rajab sebulan penuh, namun seseorang dapat berpuasa Rajab dengan memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan untuk menghindari puasa makruh.
وكره بعض الصحابة) رضوان الله عليهم (أن يصام) شهر (رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان) ولو صام منه أياما وأفطر أياما فلا كراهة (و الأشهر الفاضلة) الشريفة أربعة (ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان) وأفضلهن المحرم كما سبق عن النووي وقيل رجب وهو قول صاحب البحر ورده النووي كما تقدم
Artinya: (Sejumlah sahabat) ridhwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan.) Tetapi kalau seseorang mau berpuasa beberapa hari di Bulan Rajab dan tidak berpuasa beberapa hari, maka itu tidak makruh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban). Yang paling utama dari semua itu adalah Bulan Muharram sebagaimana penjelasan yang lalu dari Imam An-Nawawi. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang paling utama adalah Bulan Rajab, yaitu pendapat penulis kitab Al-Bahr. Tetapi pandangan ini ditolak oleh Imam An-Nawawi sebagaimana uraian yang lalu. (Lihat Sayyid Muhammad az-Zabidi, Ithafus Sadatil Muttaqin, [Beirut: Muassasatut Tarikh Al-Arabi, 1994 M/1414 H], juz IV, halaman: 257).
Dari pendapat di atas, dijelaskan bahwa puasa Rajab dapat dilakukan beberapa hari. Sedangkan harinya tidak ditentukan. Meskipun demikian, kita dapat berpuasa Rajab dengan memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan.
Kalender Bulan Rajab 1445 H/2024 M
Sebagai pedoman menunaikan puasa Rajab, berikut kalender Rajab 1445 Hijriah:
- 1 Rajab 1445 H: 13 Januari 2024
- 2 Rajab 1445 H: 14 Januari 2024
- 3 Rajab 1445 H: 15 Januari 2024
- 4 Rajab 1445 H: 16 Januari 2024
- 5 Rajab 1445 H: 17 Januari 2024
- 6 Rajab 1445 H: 18 Januari 2024
- 7 Rajab 1445 H: 19 Januari 2024
- 8 Rajab 1445 H: 20 Januari 2024
- 9 Rajab 1445 H: 21 Januari 2024
- 10 Rajab 1445 H: 22 Januari 2024
- 11 Rajab 1445 H: 23 Januari 2024
- 12 Rajab 1445 H: 24 Januari 2024
- 13 Rajab 1445 H: 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H: 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H: 27 Januari 2024
- 16 Rajab 1445 H: 28 Januari 2024
- 17 Rajab 1445 H: 29 Januari 2024
- 18 Rajab 1445 H: 30 Januari 2024
- 19 Rajab 1445 H: 31 Januari 2024
- 20 Rajab 1445 H: 1 Februari 2024
- 21 Rajab 1445 H: 2 Februari 2024
- 22 Rajab 1445 H: 3 Februari 2024
- 23 Rajab 1445 H: 4 Februari 2024
- 24 Rajab 1445 H: 5 Februari 2024
- 25 Rajab 1445 H: 6 Februari 2024
- 26 Rajab 1445 H: 7 Februari 2024
- 27 Rajab 1445 H: 8 Februari 2024
- 28 Rajab 1445 H: 9 Februari 2024
- 29 Rajab 1445 H: 10 Februari 2024
Doa Buka Puasa Rajab
Bacaan doa berbuka puasa Rajab tidak berbeda dengan doa buka puasa pada umumnya. Amalan ini hendaknya tidak dilewatkan sebab merupakan salah satu etika yang dianjurkan saat berpuasa.
Berikut bacaan doa berbuka puasa Rajab:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
Artinya: Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berserah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.
Nah itulah tadi jadwal puasa Rajab lengkap dengan niat dan bacaan doa berbuka puasanya. Semoga membantu ya, detikers!
(alk/alk)