Puasa adalah salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab. Lantas, kapan jadwal puasa Rajab 2024?
Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama, 1 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024 Masehi. Di bulan haram ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk berpuasa.
Nah, bagi umat muslim yang ingin menjalankan puasa di bulan mulia ini, simak berikut jadwal puasa Rajab 2024 lengkap dengan niat dan keutamaannya yang dikutip dari situs Nahdlatul Ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Puasa Rajab 2024
Puasa sunnah di bulan Rajab dianjurkan dilakukan sebanyak mungkin karena memiliki sejumlah keutamaan. Hal ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana dalam hadits riwayat Abu Dawud dan yang lainnya.
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
Dijelaskan dalam hadits tersebut, bahwa puasa di bulan Rajab dianjurkan untuk dikerjakan tetapi sekaligus meninggalkan puasa. Artinya, puasa Rajab dianjurkan dikerjakan dengan cara selang-seling, misalnya puasa satu hari dan satu hari berikutnya tidak puasa.
Hal itu juga turut dijelaskan oleh Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim, sebagai berikut:
أَيْ صُمْ مِنْهَا مَا شِئْتَ وَأَشَارَ بِالْأَصَابِعِ الثَّلَاثَةِ إِلَى أَنَّهُ لَا يَزِيْدُ عَلَى الثَّلَاثِ الْمُتَوَالِيَاتِ وَبَعْدَ الثَّلَاثِ يَتْرُكُ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ وَالْأَقْرَبُ أَنَّ الْإِشَارَةَ لِإِفَادَةِ أَنَّهُ يَصُوْمُ ثَلَاثًا وَيَتْرُكُ ثَلَاثًا وَاللهُ أَعْلَمُ قَالَهُ السِّنْدِيُّ
Artinya: Maksudnya, berpuasalah dari bulan-bulan mulia, apa yang engkau kehendaki. Nabi berisyarat dengan ketiga jarinya untuk menunjukkan bahwa Al-Bahili hendaknya berpuasa tidak melebihi 3 hari berturut-turut, dan setelah 3 hari, hendaknya meninggalkan puasa selama 1 atau 2 hari. Pemahaman yang lebih dekat adalah, isyarat tersebut untuk memberikan penjelasan bahwa hendaknya Al-Bahili berpuasa selama 3 hari dan berbuka selama 3 hari. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh As-Sindi. Wallahu a'lam, (Lihat: Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim, 'Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Dawud, juz VII, halaman: 58).
Disebutkan, bahwa dari keterangan tersebut, Nabi memberikan petunjuk kepada sahabatnya Al-Bahili untuk berpuasa di bulan-bulan mulia, termasuk Rajab namun tidak dilakukan secara terus menerus. Melainkan diberikan jeda.
Bisa dilakukan dengan cara 3 hari puasa dan 3 hari tidak puasa, atau 3 hari puasa kemudian diberi jeda 1 atau 2 hari untuk puasa lagi 3 hari. Kendati demikian, petunjuk Nabi ini bersifat kasuistik atau adanya sebab, menyesuaikan dengan kondisi orang bertanya. Pasalnya, konteks orang yang bertanya tergolong orang yang lemah.
Dengan demikian, petunjuk Nabi terkait waktu berpuasa di bulan Rajab, diarahkan bagi orang yang keberatan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab.
Sedangkan bagi orang yang yang kuat untuk berpuasa Rajab melebihi 3 hari, maka itu lebih baik baginya. Sebab 1 bulan penuh di bulan Rajab semuanya baik untuk dikerjakan puasa.
Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami menegaskan,
قال الْعُلَمَاءُ وَإِنَّمَا أَمَرَهُ بِالتَّرْكِ لِأَنَّهُ كان يَشُقُّ عليه إكْثَارُ الصَّوْمِ كما ذَكَره في أَوَّلِ الحديث فَأَمَّا من لَا يَشُقّ عليه فَصَوْمُ جَمِيعِهَا فَضِيلَةٌ
Artinya: Ulama berkata: Nabi memerintahkan Al-Bahili untuk meninggalkan puasa, sebab memperbanyak puasa baginya berat sebagaimana yang disebutkan dalam awal hadits. Sedangkan bagi orang yang tidak berat berpuasa, maka berpuasa di sepanjang bulan-bulan mulia merupakan keutamaan. (Lihat: Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, [Beirut: Darul Fikr, 1983 M], juz II, halaman: 53).
Dengan demikian, berpuasa Rajab tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk mengerjakan puasa. Namun menyesuaikan dengan batas kemampuan masing-masing. Bisa 1 hari, 3 hari, sepekan, 2 pekan, atau bahkan 1 bulan penuh.
Niat Puasa Rajab
Puasa Rajab sama halnya dengan ibadah lainnya yang harus diawali oleh niat. Untuk melaksanakan puasa Rajab umat muslim juga wajib melafalkan niat puasa pada malam hari.
Berikut niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Sementara orang yang ingin mengerjakan puasa sunnah Rajab tetapi tidak sempat melafalkan niat pada malam hari, diperbolehkan melafalkan niat pada siang hari.
Berikut lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."
Keutamaan Puasa Rajab
Puasa di bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya ialah ketika mengerjakan puasa satu hari, maka ia akan mendapatkan pahala puasa 30 hari, sebagaimana hadits yang dikutip oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya yang berjudul Mafatih al-Ghaib (juz XVI, halaman 54).
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Keutamaan puasa Rajab juga disebutkan Imam Al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) yang mengutip dua hadits berikut:
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."
Demikian informasi terkait jadwal puasa Rajab 2024, lengkap dengan niat dan keutamannya. Semoga membantu, detikers.
(alk/alk)