Polisi melakukan penyekatan dan pemeriksaan di Bandara DEO Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya imbas 53 narapidana (napi) melarikan diri dari Lapas Kelas II B Sorong. Polisi memeriksa sejumlah penumpang hingga melakukan sosialisasi foto napi kabur.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (10/1/2024), polisi melakukan penyekatan dan pemeriksaan di pintu kedatangan dan keberangkatan Bandara DEO Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya sejak pukul 11.30 WIT. Polisi juga membagikan 42 foto napi yang masih buron kepada petugas Bandara DEO Sorong.
"Upaya yang sudah kita lakukan seperti hari ini kita melaksanakan apel persiapan, penyekatan di Bandara DEO Sorong," kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kepada wartawan, Kamis (10/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Happy mengatakan sebanyak 95 petugas gabungan anggota Polresta dan pegawai Bandara DEO Sorong melakukan penjagaan dan penyekatan di sejumlah titik di Bandara DEO Sorong.
"Ini melibatkan petugas Bandara sebanyak 60-an dan anggota 35 personel baik di kedatangan maupun keberangkatan. Kami siapkan juga anggota di tempat gate maupun boarding pesawat tujuannya untuk mengamati mana kala upaya dari napi untuk keluar dari Sorong," ujarnya.
Selain itu, penyekatan juga dilakukan di sejumlah perbatasan di wilayah Papua Barat Daya. Happy menyakini para napi tersebut masih berada di wilayah Sorong.
"Kita semua sudah melaksanakan penyekatan di perbatasan di Tambrauw, Maybrat, Sorong Selatan dan Kabupaten Sorong maupun Raja Ampat. Saya yakin masih ada di sekitar Sorong namun mereka berupaya melarikan diri," tuturnya.
Happy mengaku masih berkoordinasi dengan Lapas Sorong untuk data tahanan dalam penetapan daftar pencarian orang (DPO) untuk didistribusikan ke sejumlah polres jajaran, Bandara hingga Pelabuhan Sorong.
"Ini masih kita koordinasi (DPO-nya) dengan Lapas terkait tahanan perorang seperti apa data-datanya. Kita lagi penetapan DPO untuk kemudian kami sebarkan ke titik-titik penyekatan. Dan daftar DPO akan secepatnya kami buat untuk didistribusikan segera ke Polres jajaran, pelabuhan dan Bandara DEO," ungkapnya.
Seperti diketahui, para napi tersebut kabur dari Lapas Kelas II B Sorong yang beralamat di Jalan Sapta Taruna, Km 10, Kota Sorong pada Minggu (7/1) sekitar pukul 11.00 WIT. Para napi kabur melalui pintu utama lapas usai menerobos petugas.
"Jadi awalnya dibunyikan petasan saat ibadah mau keluar bersamaan dengan majelis dan pendeta. Kemudian saat petugas cek ternyata mereka sudah serobot penjagaan, karena penjagaan cuma dua sehingga mereka serobot dan mereka keluar," ungkapnya Kalapas Sorong Kelas II B Sorong Manuel Yenusi, Minggu (7/1).
Dar 53 napi yang kabur tersebut, 11 orang diantaranya sudah ditangkap. Sebanyak 9 napi ditangkap di wilayah Sorong sedangkan dua napi lainnya diserahkan oleh keluarga.
"Kita terus melakukan pengejaran dan terus melakukan penyekatan di semua tempat di semua akses keluar maupun masuk Kota Sorong ini," ujar Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kepada wartawan, Selasa (9/1).
(hmw/sar)