Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku pendapatan dari Teman Bus Trans Mamminasata sepanjang tahun 2023 lebih besar pasak daripada tiang. Sebab, angkutan umum tersebut disubsidi dengan anggaran Rp 80 miliar namun pendapatannya cuma Rp 3,6 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Andi Erwin Terwo mengatakan dari sudut pandang bisnis, operasional Teman Bus itu tidak menguntungkan. Padahal suntikan anggarannya tidak sedikit.
"Setelah dikaji secara bisnis, Teman Bus Trans Mamminasata tidak menguntungkan dengan subsidi Rp 80 miliar, sedangkan pendapatan hanya Rp 3,6 miliar," kata Andi Erwin Terwo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Erwin meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap melanjutkan operasional Teman Bus Trans Mamminasata itu.
"Jika cocok dikelola oleh pemerintah pusat biarkan pusat yang mengelola," tuturnya.
Dia menuturkan Pemprov Sulsel sebelumnya telah menerima surat dari Kemenhub agar biaya operasional Teman Bus Trans Mamminasata koridor 3 dan 4 diambil alih oleh APBD Sulsel. Hanya saja Erwin mengaku permintaan itu tak dapat diakomodir oleh Pemprov Sulsel.
"Karenanya, surat dari Dirjen akan dijawab dengan penyampaian ketidakmampuan Pemprov dan mohon dilanjutkan sampai tahun 2025," jelasnya.
Pemprov Sulsel Surati Kemenhub Minta Koridor 3 dan 4 Dilanjutkan
Erwin menambahkan Pemprov Sulsel telah membalas surat dari Kemenhub itu. Surat balasan tersebut dilayangkan pada 21 Desember 2023 dengan nomor: 024/16047/DISHUB, terkait hal Kelanjutan Layanan Angkutan Umum Perkotaan Trans Mamminasata.
Surat itu berisi pengakuan Pemprov Sulsel yang tak sanggup jika beban biaya operasional Teman Bus Trans Mamminasata dialihkan ke APBD Sulsel 2024. Namun, di dalamnya juga memuat jaminan agar penganggaran subsidi angkutan massal akan dimasukkan ke dalam RPJMD 2025-2029.
Termasuk menjamin kesediaan Pemprov Sulsel untuk menelaah kembali koridor Trans Mamminasata yang saat ini sedang berjalan. Pemprov Sulsel bermohon agar Kemenhub tetap mengalokasikan anggaran dalam APBN 2024 sesuai target dalam RPJMN 2020-2024.
Apalagi Kota Makassar menjadi salah satu dari 6 (enam) kota metropolitan dalam Major Project Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
74 Sopir Teman Bus Kehilangan Pekerjaan
Operasional Teman Bus Trans Mamminasata untuk koridor 3 dan 4 resmi disetop oleh Kemenhub per 1 Januari 2024 lantaran subsidi dicabut. Akibatnya 74 orang sopir kehilangan pekerjaannya.
"Iya. Ada 74 orang yang kehilangan pekerjaan kan gara-gara itu disetop," ujar Kepala UPT Trans Mamminasata Dishub Sulsel Andi Nur Diyana kepada detikSulsel, Selasa (2/1).
Diyana mengatakan ada 34 bus dari dua koridor yang disetop operasionalnya itu. Setiap bus diisi oleh 2 orang pramudi. Kemudian ada juga 6 orang sebagai sopir pengganti.
Dia mengaku tak bisa berbuat banyak meski 74 orang harus kehilangan mata pencaharian usai 34 armada Teman Bus Trans Mamminasata tidak lagi beroperasi. Apalagi Diyana mengaku pemberhentian operasional ini di luar kewenangannya.
"Nah iya. Itu kan dampak operasional (yang disetop). Artinya kan kita merasa berduka juga untuk itu. Tapi mau apa juga karena mobilnya sudah tidak beroperasi," bebernya.
"Artinya kan ini sebenarnya yang berkontrak pemerintah pusat dengan operator. Bukan kita. Maksudnya kita tidak ada intervensi atau apa. Karena sejak awal memang kan pemerintah daerah tidak terlibat dalam business plan-nya ini," lanjut Diyana.
Diyana juga tak tahu apakah 74 orang itu di-PHK atau tidak. Dia kembali menegaskan hal itu merupakan ranah PT Sinar Jaya Megah Langgeng selaku operator Teman Bus Trans Mamminasata.
"Kalau mengenai pramudi bisa ditanya ke operatornya langsung. Karena mereka yang berkontrak (dengan pemerintah pusat)" pungkasnya.