Kasus Ledakan Smelter PT ITSS Morowali Tewaskan 21 Pekerja Naik Penyidikan

Sulawesi Tengah

Kasus Ledakan Smelter PT ITSS Morowali Tewaskan 21 Pekerja Naik Penyidikan

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 03 Jan 2024 17:11 WIB
Morowali -

Polisi meningkatkan status kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menewaskan 21 orang ke tahap penyidikan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi di lokasi.

"Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan hasil gelar perkara yang dilaksanakan tadi siang. Yang mana gelar perkaranya adalah meningkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Djoko Wienartono dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Djoko mengatakan gelar perkara kasus dilakukan tim penyidik pada Rabu (3/1). Adapun dasar kasus ditingkatkan ke tahap penyidikan berdasarkan olah TKP, pemeriksaan saksi di lokasi hingga saksi ahli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menjadi dasar penyidik dari bukti-bukti maupun keterangan saksi-saksi, maupun keterangan ahli yang dielaborasi sehingga penyidik berkesimpulan bahwa perkara tersebut layak ditingkatkan ke penyidikan," terangnya.

Ia mengungkapkan sebanyak 27 saksi yang telah diperiksa terkait ledakan maut tersebut. Saksi masing-masing dari karyawan, korban, manajemen hingga 2 saksi ahli pidana dan ketenagakerjaan.

ADVERTISEMENT

"Adapun saksi yang diperiksa sebanyak 27 orang, ini merupakan karyawan, manajemen maupun korban yang bisa dimintai keterangan. Kemudian yang 2 lagi yaitu saksi pidana maupun saksi ahli ketenagakerjaan," ucapnya.

Djoko menambahkan hingga saat ini belum ada tersangka. Menurutnya, tim gabungan masih akan melakukan investigasi mendalam untuk menetapkan tersangka yang nantinya akan diumumkan dalam gelar perkara selanjutnya.

"Sampai dengan saat ini saya sampaikan hanya meningkatkan perkara ke tahap penyidikan," pungkasnya.

Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

Sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut tersebut yang 21 di antaranya tewas. Sementara masih ada 38 pekerja luka berat dan ringan yang masih menjalani perawatan.

Korban tewas masing-masing 13 pekerja Indonesia, sementara 8 lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China.

(ata/asm)

Hide Ads