Korban tewas akibat ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah menjadi 21 orang. Sementara ada 38 pekerja lainnya yang mengalami luka ringan hingga berat masih menjalani perawatan.
"Iya 21 (korban tewas)," ujar Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan saat dihubungi detikcom, Rabu (3/1/2024).
Dedy mengatakan satu korban tambahan merupakan pekerja Indonesia bernama Risal yang mengalami luka berat dan sempat dirujuk ke RS Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban dinyatakan meninggal pada Selasa (2/1) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin siang (meninggal), di Wahidin," terangnya.
Ia menambahkan masih ada 38 korban luka ringan hingga berat. Mereka dirawat di beberapa tempat seperti di klinik perusahaan, RSUD Morowali, dan beberapa korban lainnya dirujuk ke rumah sakit di Jakarta dan Makassar.
"Masih ada 38 (korban), itu yang luka-luka," bebernya.
Untuk diketahui, ledakan tungku smelter di PT ITSS terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.
Sebanyak 59 orang dilaporkan menjadi korban ledakan maut tersebut yang 21 di antaranya tewas. Sementara masih ada 38 pekerja luka berat dan ringan yang masih menjalani perawatan.
Korban tewas masing-masing 13 pekerja Indonesia, sementara 8 lainnya tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Berikut Daftar 21 Korban Tewas:
Tenaga Kerja Asing (TKA) China
- Wang Bing
- Zhang Wei
- Zhang Hong
- Guo Tao
- Wang Ning
- Lie Hung Chun
- Wang Bo Huai
- Wu Cheng Shang
Pekerja Indonesia
- Taufik (Sulawesi Tenggara)
- Tobing (Sulawesi Selatan)
- Messak
- Dadang Mudasri
- Abdul Mursalim
- Irwandi
- Zulfikar (Sulawesi Selatan)
- Rifal Saputra
- Wahyudin S Lamampara
- Irfan Bukhari (Sulawesi Barat)
- Sahrul (Sulawesi Tenggara)
- Amiruddin (Sulawesi Selatan)
- Risal
(ata/asm)