Operasional Teman Bus Trans Mamminasata di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada koridor 3 dan 4 disetop per 1 Januari 2024. Pemberhentian layanan angkutan umum tersebut karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengurangi subsidi Teman Bus.
"Iya. Betul (Teman Bus Trans Mamminasata koridor 3 dan 4 disetop). Per 1 Januari 2024 berlaku," ujar Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Nur Diyana kepada detikSulsel, Selasa (2/1/2024).
Diyana mengatakan kebijakan ini diputuskan dengan pertimbangan anggaran Kemenhub di tahun 2024. Kemenhub hanya mampu memberikan subsidi untuk Teman Bus Trans Mamminasata di 2 koridor saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertimbangannya ini untuk layanan angkutan perkotaan Buy The Service atau BTS Trans Mamminasata disetop subsidinya. Karena mempertimbangkan ketersediaan anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2024," paparnya.
Dia menambahkan pemotongan subsidi layanan transportasi umum ini sebenarnya tidak hanya diterapkan di Sulsel. Diyana menyebut setidaknya ada 10 daerah yang turut dicabut subsidinya oleh Kemenhub.
"Iya dari pusat. Karena keterbatasan anggaran. Jadi memang dari 10 kota penerima subsidi, itu memang rata-rata dikurangi subsidi. Karena ketidakmampuan anggaran. Misalnya Sulsel kemarin 4, jadi 2," ungkapnya.
Diyana mengatakan 2 koridor lainnya tetap beroperasi dan diberi subsidi oleh Kemenhub. Yakni koridor 1 dengan rute Mal Panakkukang Square-Pelabuhan Galesong, dan koridor 2 dengan rute Mal Panakkukang Square-Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Sementara yang disetop itu koridor 3 (rutenya) Kampus 2 PNUP ke Kampus 2 PIP. Kemudian koridor 4, dari Kampus Fakultas Teknik Unhas ke Mal Panakkukang Square," bebernya.
Di sisi lain, Diyana menuturkan Kemenhub pernah meminta agar pengoperasian Teman Bus Trans Mamminasata untuk koridor 3 dan 4 diambil alih oleh Pemprov Sulsel. Hanya saja, waktu itu, APBD Sulsel 2024 telah diketok sehingga belum sempat dianggarkan.
"Tapi kemarin, pada saat disampaikan (oleh Kemenhub ABPD Sulsel 2024) sudah ketok palu. Kemudian ini anggarannya juga tidak sedikit. Memang perlu persiapan yang matang untuk proses pengalihan opernya," pungkasnya.
(hsr/asm)