Seorang wisatawan Abdul Rahman menemukan granat aktif dalam kondisi karatan di Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Granat jenis tangan itu langsung dimusnahkan polisi.
Dari foto yang diterima detikcom, tampak granat itu bermodel nanas bercorak hijau. Kondisinya sudah berkarat dan sebagian sisi kulit sudah keropos. Granat itu masih lengkap dengan sumbu dan pin peledak.
Sedangkan pada gambar kedua, granat itu sedang dipegang oleh polisi. Polisi sedang mengukur ukuran besar granat itu menggunakan mistar. Tampak polisi memegang dengan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko mengatakan granat tersebut masih aktif. Pihak kepolisian pun segera memusnahkan granat tersebut.
"Sekarang sudah dimusnahkan (granat aktif)," kata Aris Tri Yunarko kepada detikcom, Senin (1/1/2024).
"Dimusnahkan Tim Gegana Brimob Polda Sultra," tambahnya.
Dia mengatakan granat aktif tersebut ditemukan pertama kali oleh wisatawan Pulau Bokori, Konawe, Sultra, bernama Abdul Rahman pada Senin (1/1). Saat itu, Rahman melihat sebuah benda yang mencurigakan saat hendak mencuci tangan di laut.
"Wisatawan ini mau turun ke laut cuci tangan, kemudian melihat granat di pinggir pantai," bebernya.
Granat itu ditemukan berada di dalam air dengan kondisi berkarat. Rahman lalu memanggil keluarganya untuk memastikan penemuan itu.
"Ditemukan itu posisi di dalam air laut dan sudah berkarat. Rahman memanggil keluarganya dan mengangkat granat itu," ujar dia.
(ata/hmw)