Hukum Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Masehi, Simak Penjelasannya!

Hukum Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Masehi, Simak Penjelasannya!

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 31 Des 2023 19:08 WIB
Ilustrasi berdoa
Foto: Ilustrasi doa akhir dan awal tahun. (Getty Images/Gogosvm)
Makassar -

Tahun 2023 sebentar lagi berakhir dan disusul menyambut tahun baru 2024. Momen ini bisanya digunakan umat Islam untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Berdasarkan kalender Masehi, akhir dan awal tahun ditandai dari bulan Desember ke Januari. Sedangkan jika merujuk pada penanggalan hijriah ditandai akhir bulan Zulhijjah ke Muharram.

Lantas, bagaimanakah hukum membaca doa di akhir dan awal tahun dalam Islam? Dan apakah ada doa khusus akhir dan awal tahun yang sebaiknya diamalkan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasannya di bawah ini!

Hukum Doa Akhir dan Awal Tahun

Sebenarnya tidak ada dalil yang menganjurkan pembacaan doa akhir tahun masehi. Hukum maupun syaratnya tidak dijelaskan secara eksplisit baik di Al-Qur'an maupun hadits.

ADVERTISEMENT

Namun secara umum umat muslim dianjurkan oleh Allah SWT untuk berdoa dalam setiap keadaan. Doa diamalkan baik dari perkara besar maupun urusan terkecil sekalipun.

Hal itu dijelaskan Dafid Fuadi selaku Tim Peneliti Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dalam Kajian Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tentang Dalil Berdoa pada Akhir dan Awal Tahun. Daud menyebut pentingnya anjuran berdoa disebutkan Allah SWT dalam firmannya:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah Ayat 186)

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠

"Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'." (Al-Gafir Ayat 60)

Sementara Firman Arifandi LL.B., LL.M dalam bukunya 'Menjawab Hujatan Musiman untuk Hajatan Musiman' menyebutkan jika para ulama sekalipun kerap berselisih soal dalih doa akhir dan awal tahun bahkan untuk menyambut bulan Muharram. Kendati begitu, Firman mengutarakan jika dalil doa tidak harus dijelaskan secara eksplisit di Al-Qur'an maupun hadis.

"Padahal sebenarnya masih ada Ijma', Qiyas, Masalahat, Qaul Shahabi, dan lain-lain. Bahkan dalil dalam Quran dan Sunnah pun tak selamanya harus eksplisit menyatakan hukum sesuatu," tulis Firman dalam bukunya (halaman 27).

Dosen Institut Perguruan Tinggu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta ini menekankan sebenarnya sah saja digunakan dalil umum anjuran berdoa. Sepanjang doa yang dilafalkan tidak menyeleweng dari prinsip Quran dan sunnah itu sendiri. Wallahu a'lam.

Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Islam

Dilansir dari NU Online, terdapat doa awal dan akhir tahun yang dianjurkan bagi umat muslim untuk diamalkan. Doa itu tertuang dalam kumpulan doa 'Maslakul Akhyar' karya Mufti Jakarta abad ke-19-20 M Habib Utsman bin Yahya.

Berikut doa warid akhir dan awal tahun yang dianjurkan Rasulullah SAW:

Doa Akhir Tahun

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Arab Latin: Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.

Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Doa Awal Tahun

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Arab Latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Kapan Doa Akhir dan Awal Tahun Dibaca?

Jika merujuk pada tahun baru Hijriah, doa akhir tahun dibaca sebanyak 3 kali sebelum maghrib sebelum pergantian tahun. Sementara doa awal tahun ini dibaca sebanyak 3 kali dalam rangka menyambut tahun baru.

Doa akhir tahun dibaca untuk memohon ampun kepada Allah atas kesalahan dan dosa yang telah lalu, serta memohon agar Alllah SWT dapat menerima sesedikit apapun amal kebaikan yang telah diperbuat. Sementara doa awal tahun sebagai bentuk berharap anugerah dan kemurahan Allah untuk kita pada tahun baru ke depan.

Nah, demikianlah doa akhir dan awal tahun yang bisa diamalkan untuk umat muslim. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Hide Ads