Menjelang momen pergantian tahun 2023 menuju tahun 2024, umat Islam sebaiknya memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Salah satunya dengan membaca doa akhir dan awal tahun yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Akhir dan awal tahun menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak berdoa. Doa pergantian tahun ini biasanya berisi permohonan ampun akan dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lalu, serta permohonan akan keberkahan dan perlindungan kepada Allah SWT di masa yang akan datang.
Seperti dikutip dari laman Universitas Islam Indonesia, Ustadz Abu Bassam Oemar Mita, Lc, menyebutkan doa sendiri merupakan penjabaran tauhid manusia kepada Allah SWT. Seperti sebuah jembatan, doa menghubungkan manusia dengan Allah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu tak salah jika umat Islam dianjurkan untuk mengisi hari-hari dengan banyak berdoa di setiap waktu. Termasuk salah satunya di momen pergantian tahun.
Lantas seperti apa bacaan doa akhir dan awal tahun yang dapat dibaca? Berikut ulasan selengkapnya.
Doa Awal Tahun
Mengutip dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan sholawat Al-Khoirot oleh A. Fatih Syuhud, berikut bacaan doa akhir tahun yang dapat dibaca:
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Arab latin: "Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilat taubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim."
Artinya: "Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa ini dapat dibaca sebanyak 3 kali.
Doa Awal Tahun
Masih dari buku yang sama, adapun bacaan doa yang dapat dibaca saat memasuki awal tahun baru adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Arab latin: "Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram."
Artinya: "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Hukum Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Masehi
Doa akhir dan awal tahun di atas sesungguhnya diperuntukkan untuk tahun baru Hijriah. Meski begitu doa tersebut juga bisa diamalkan saat tahun baru Masehi.
Seperti dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Founder Aswaja Muda Ahmad Muntaha AM menegaskan tidak ada salahnya membaca doa tahun baru Hijriah untuk menyambut pergantian tahun baru Masehi. Asalkan dengan catatan tidak meyakini doa itu sebagai doa warid atau yang bersumber langsung dari Nabi SAW.
Artinya, doa tersebut tidak diyakini secara khusus sebagai kesunahan untuk dibaca saat tahun baru Masehi. Membacanya juga dengan dasar kesunahan berdoa secara umum di setiap waktu.
Doa Akhir dan Awal Tahun Dibaca Kapan?
Seperti disebutkan bahwa doa tersebut merupakan doa untuk pergantian tahun baru Hijriah. Kendati demikian, doa ini juga dapat dibaca pada saat momen pergantian tahun baru Masehi.
Dengan demikian waktu membaca doa awal dan akhir tahun ini di tahun baru Masehi pun perlu disesuaikan. Hal ini lantaran terdapat berbedaan penanggalan waktu antara Hijriah dan Masehi.
Jika pergantian tahun kalender Hijriah mengacu pada waktu tenggelamnya matahari, maka pergantian tahun Masehi dimulai ketika malam pukul 00.00 waktu setempat.
Sehingga membaca doa akhir tahun dapat dilakukan pada malam tanggal 31 Desember setelah matahari terbenam hingga sebelum pukul 00.00. Adapun untuk doa awal tahun dibaca pada saat setelah pukul 00.00 setelah masuknya hari baru tanggal 1 Januari.
Nah, demikianlah penjelasan tentang doa akhir dan awal tahun 2024. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/alk)