PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengungkap dua faktor penyebab ledakan maut tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ledakan tersebut disebabkan cairan mudah terbakar hingga adanya tabung oksigen di sekitar tungku.
Pihak PT IMIP awalnya menjelaskan bahwa ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan IMIP. Kecelakaan kerja dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan pelat pada bagian tungku.
"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan," kata Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara faktor kedua lebih disebabkan keberadaan tabung gas oksigen di sekitar tungku. Menurut Dedy, tabung oksigen itu digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
"Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," kata Dedy.
Kronologi Ledakan Maut
Proses perbaikan tungku diketahui mulai dilakukan para pekerja sejak Minggu (24/12) dini hari. Dalam video yang diterima detikcom, perbaikan tungku sudah berlangsung pukul 03.45 Wita dini hari.
Sekitar 10 pekerja tampak sedang mengitari dinding tungku tiga. Mereka melakukan perbaikan dengan cara mengelas dinding tungku.
Sebagian pekerja lainnya tampak mengawasi perbaikan tersebut. Kemudian sebagian pekerja lainnya terlihat sedang duduk beristirahat sekitar 3 meter dari dinding tungku.
"Itu jam 05.30 Wita kejadiannya (mulai terjadi ledakan)" kata Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono kepada detikcom, Minggu (24/12).
Simak korban jiwa berjatuhan di halaman berikutnya....
13 Korban Tewas-46 Luka-luka
Ledakan tungku smelter di PT ITSS menyebabkan 13 pekerja tewas. Sebanyak 46 pekerja lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
"Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 13 orang. Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas," kata Dedy Kurniawan.
"9 Pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok (yang tewas dalam ledakan tungku PT ITSS)," terangnya.
46 pekerja yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit. Beberapa lainnya saat ini menjalani observasi di klinik PT IMIP.
"Sejumlah 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi oleh Klinik IMIP dan 5 orang rawat jalan," kata Dedy.