DPD Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak terpengaruh dengan dukungan Jusuf Kalla (JK) terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Gerindra Sulsel membandingkan pengaruh JK yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Sekretaris Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin mengatakan pengaruh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu terhadap dukungan capres-cawapres, khususnya di Sulsel sudah memiliki rekam jejak di Pilpres 2019. Saat itu, suara Jokowi kalah dari Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.
"Bagi kami, kita santai saja karena kan kemarin (Pilpres 2019) Pak JK dukung Pak Jokowi. Kita (Prabowo) tetap menang di Sulsel," ujar Darmawangsyah kepada detikSulsel, Jumat (22/12/2023).
Darmawangsyah lantas mengaku pihaknya justru menaikkan target kemenangan pada Pilpres 2024. Jika pada Pilpres 2019 lalu Prabowo mampu menang 57%, maka di pada Pilpres 2024, Gerindra menargetkan kemenangan menjadi 65%.
Diketahui, pada Pilpres 2019, Prabowo-Sandi menang di Sulsel dengan perolehan 2.809.393 suara. Semenrara Jokowi-Ma'ruf Amin hanya meraih 2.117.591 suara di Sulsel.
"Kita target 65% itu pun dulu kita melawan kekuasaan. Jadi tidak ada masalah," jelas Darmawangsyah.
Dia optimistis target itu bakal dicapai dengan hitungan politik bahwa Jokowi saat ini bersama Prabowo. Ditambah lagi Pilpres 2024 Prabowo-Gibran juga didukung oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sekarang JK ini berdiri tunggal, sedangkan Jokowi menggabung dengan Prabowo. Jadi kita semakin optimis akan menang, apalagi saat ini ada SBY," ujar Darmawangsyah.
Meski demikian, Darmawangsyah tetap mengakui JK adalah tokoh Sulsel yang dihormati. Menurutnya, dukungan ke AMIN adalah hak pribadi JK.
"Saya rasa dukungan Pak JK tentu sebagai tokoh, beliau kita hormati, bagi kami tidak ada masalah, dukungan seseorang tentu hak prerogatif seseorang. Silakan saja," jelasnya.
NasDem puji JK di halaman selanjutnya.
(asm/asm)