.webp)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menyerahkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait Penjabat (Pj) Bupati Takalar. Penyerahan SK itu akan diserahkan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel besok.
"Besok ada acara di Ruang Pola jam 9 Pagi. Itu penyerahan SK (Pj Bupati Takalar)," ujar Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Setda Sulsel Idham Kadir kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Idham mengatakan saat ini sedang berada di Jakarta untuk menerima langsung SK tersebut. SK itu akan dibaca terlebih dahulu oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin sebelum diserahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sementara di Jakarta ini. Saya sudah ambil SK-nya. Tapi kan besok baru diserahkan," paparnya.
Meski begitu, dia enggan menyebut siapa Pj Bupati Takalar yang ditetapkan oleh Kemendagri. Entah itu Setiawan Aswad yang kini menjadi Pj Bupati Takalar atau bahkan orang lain yang akan menggantikannya.
"Besok pi dilihatki (siapa Pj Bupati Takalar yang ditunjuk oleh Kemendagri). Yang jelas besok di Ruang Pola ada acara jam 9," ungkapnya.
Idham menambahkan kini pihaknya tengah menyiapkan kebutuhan teknis untuk acara penyerahan SK Pj Bupati Takalar besok. Termasuk surat undangan organisasi perangkat daerah (OPD) dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kabupaten Takalar.
"Kami sementara mengundang OPD dan pejabat Takalar. Untuk namanya besok pi baru dilihat (siapa Pj Bupati Takalar) toh," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel mengajukan masing-masing tiga nama calon penjabat (Pj) bupati di Takalar, Jeneponto, dan Sidrap ke Kemendagri. Usulan ini menindaklanjuti masa jabatan kepala daerah yang akan berakhir di tiga wilayah itu.
"Iya (sudah dikirimkan ke Kemendagri)" ujar Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sulsel Idham Kadir kepada detikSulsel, Rabu (15/11).
Idham tidak merinci total 9 nama calon Pj bupati di tiga kabupaten yang diajukan tersebut. Dia menyebut Pemprov Sulsel sudah mengajukannya ke Kemendagri pada Rabu (8/11) pekan lalu.
"Terakhir 8 November 2023 kami ajukan ke Kemendagri," tuturnya.
Dia menuturkan nama yang diajukan merupakan usulan dari DPRD di tiga kabupaten, termasuk dari Pemprov Sulsel dan Kemendagri. Nama itu kemudian dikerucutkan menjadi tiga nama di masing-masing daerah.
"Usulan 3 nama dari DPRD kabupaten/kota. Usulan 3 nama dari Pemprov Sulsel dan 3 nama dari Kemendagri," ucap Idham.
(ata/ata)
