Proyek di IKN Diresmikan Jokowi Senilai Rp 41,4 T Sepanjang 2023

Kalimantan Timur

Proyek di IKN Diresmikan Jokowi Senilai Rp 41,4 T Sepanjang 2023

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Kamis, 21 Des 2023 22:00 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.
Foto: Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono. (Niken Dwi Sitoningrum/detikcom)
Penajam Paser Utara -

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan groundbreaking yang dilakukan Presiden Joko Widodo dari sejumlah proyek pembangunan selama periode 2023 ini nilainya sebesar Rp 41,4 triliun. Total investasi tersebut didominasi oleh swasta.

"Tiga kali groundbreaking (ditandai kunjungan Presiden Jokowi) hingga yang terakhir pada hari ini, itu kurang lebih totalnya kira-kira Rp 41,4 triliun. Groundbreaking keempat, untuk selanjutnya memang sudah ada sekitar 20-an para pelaku pembangunan yang antre groundbreaking," terang Bambang sekaligus mengevaluasi peletakan batu pertama yang dilakukan Presiden di tahun 2023, pada Kamis (22/12/2023).

Adapun, kata dia, sektor investasi yang akan masuk di tahun 2024 yakni property development, bidang leisure, lifesyle, dan lain sebagainya. Selain itu, sejumlah investasi dalam mewujudkan kota hijau juga digencarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari 20 ini mana yang nanti akan benar-benar di-groundbreaking di bulan Januari tentu disesuaikan dengan banyak hal. (Investor) Domestik kebanyakan masih," terangnya.

Menurut Bambang, sejumlah investasi yang diresmikan pembangunannya di tahun ini telah sesuai dengan target. Partisipasi pembangunan itu termasuk yang dilakukan pemerintah maupun swasta.

ADVERTISEMENT

"Mesin-mesin pembangunan ekonomi itu berjalan dengan baik, masuknya itu pasti pemerintah dapat lebih dahulu dengan investasi untuk infrastruktur, fasilitas bangunan gedung dan sebagainya. Tetapi tidak kalah penting kita juga ingin swasta masuk karena memang IKN ini diminta untuk lebih banyak investor swasta ketimbang pemerintah," jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan, dari total investasi Rp 41,4 triliun itu, Rp 31,8 triliunnya murni dilakukan oleh swasta. Sementara sisanya, dialokasikan pemerintah melalui APBN.

"Rp 31,8 triliun itu yang purely swasta, karena memang ada yang beberapa background yang dananya berasal dari APBN. Contohnya adalah Rumah Sakit Kemenkes dari APBN. Jadi kalau kita lihat proporsi (swasta dan pemerintah) itu sudah cukup baik," ujarnya.

Bambang berharap di tahun mendatang, lebih banyak lagi investasi swasta yang akan melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda komitmen pengerjaan proyek pembangunan di IKN. Targetnya, dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 ini.

"Harapan kita dengan adanya satu momentum (groundbreaking) yang kami harapkan akan menghasilkan apa yang disebut efek bola salju, ini investor swasta nanti akan berbondong-bondong untuk ke tahun depan juga mengisi ekosistem (basic infrastructure IKN)," paparnya.

"Sehingga nantinya kita lihat di tahun 2024 ini, kita memiliki satu IKN walaupun masih kecil sekitar mungkin 1.000 hektare tetapi sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Pokoknya kita bikin IKN yang pertama ini nanti 2024 bisa jadi satu ekosistem yang full," tambahnya.

Bambang mengungkapkan dari groundbreaking yang dilakukan pada beberapa bulan sebelumnya, sudah ada yang menunjukkan progres signifikan. Salah satunya yakni Hotel Nusantara yang pertama diresmikan pembangunannya oleh Presiden Jokowi.

"Dalam 3 bulan sudah memperlihatkan 34,5 persen (progres). Cepat sekali dan bahkan mereka menargetkan pada tanggal 1 Agustus (2024) nanti sudah beroperasi," tandasnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, sejumlah proyek pembangunan juga dikebut untuk selesai pada Agustus 2024. Sehingga, dapat menunjang penyelenggaraan upacara peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus.

"Ternyata tidak hanya mereka (Hotel Nusantara), tapi beberapa pembangunan juga nantinya ditargetkan selesai pada sekitar bulan Agustus. Sehingga nanti pada 17 Agustus (2024) bisa dipakai," tandasnya.




(ata/ata)

Hide Ads