Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman di 3 titik kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Penanaman ini merupakan komitmen pemerintah dalam rangka mewujudkan kota hutan atau forest city.
"Jadi kan konsep Nusantara ini forest city. Artinya kawasan ini harus hijau, lingkungan di sini juga harus hijau dan yang terakhir, gedungnya juga harus gedung-gedung yang hijau (atau) green building," ungkap Jokowi usai melakukan penanaman di tiga titik kawasan IKN pada Rabu (20/12/2023).
Jokowi mengatakan, penghijauan kembali kawasan IKN ini dilakukan karena telah memasuki musim hujan. Adapun 3 titik yang ditanami pohon yakni di kawasan Sumbu Kebangsaan Barat yang merupakan lingkungan istana negara, Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara, dan kawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang berada di sekitar kawasan glamping yang sekaligus menjadi lokasi bermalam Jokowi di kawasan IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga ini karena pas musim hujan sudah mulai turun, kita mulai menanam. Kalau di lingkungan istana tadi tanaman estetika. Ada Tabebuya, Jacaranda, ada Flamboyan," jelasnya.
"Yang kedua tadi dan yang ketiga ini adalah dalam rangka membangun kembali, reforestasi, penghutanan kembali, penghijauan kembali dalam rangka kita mendapatkan tropical rainforest (hutan hujan tropis). Dari monokultur menjadi tropical rainforest, dari yang hanya Eucalyptus menjadi nanti bermacam-macam jenis pohon," tambah Jokowi.
Jokowi menegaskan setelah kawasan IKN selesai dilakukan reforestasi, penghijauan akan dilakukan di luar area IKN. Apalagi, jumlah bibit yang telah disiapkan di Persemaian Mentawir juga mencapai 15 juta bibit pohon dengan aneka jenis.
"Nanti kalau di lingkungan kawasan IKN ini sudah selesai, nanti melebar ke luar IKN. Saya kira produksi di Mentawir itu kan 15 juta bibit per tahun. Jumlahnya banyak sekali," katanya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, jumlah tanaman yang disiapkan dalam rangka penghijauan kembali kawasan IKN memang cukup banyak. Selain itu, area yang mencakup kawasan IKN sebelumnya merupakan area Hutan Tanaman Industri (HTI) yang kemudian akan dikembalikan fungsinya menjadi hutan hujan tropis.
"Banyak kok, udah lama kita nyiapin ini. Memang konsepnya harus mengembalikan tropical rainforest Kalimantan. Area yang kita ambil kan areal HTI dengan satu jenis tanaman. Maka ketika ini diambil untuk menjadi ibu kota negara, kita punya langkah bahwa harus dikembalikan kepada hutan tropis Kalimantan," kata Siti.
Total luasan lahan reforestasi, kata dia, berkisar di angka 54.000 hektare. Dengan asumsi 70 persen kawasan hijau yang termasuk dalam lokasi pembangunan IKN.
"Ini yang di sini 500 hektare (Rehabilitasi Hutan dan Lahan), tapi secara keseluruhan banyak ya saya kira. Karena arahan bapak Presiden harus 70% hutannya, perkiraan kita paling sedikit 54.000 hektare yang harus ditanami," tandasnya.
(ata/ata)