Blue Bird Investasi Rp 250 M untuk Transportasi Ramah Lingkungan di IKN

Kalimantan Timur

Blue Bird Investasi Rp 250 M untuk Transportasi Ramah Lingkungan di IKN

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Kamis, 21 Des 2023 18:27 WIB
Peluncuran moda transportasi darat ramah lingkungan dari Blue Bird di IKN.
Peluncuran moda transportasi darat ramah lingkungan dari Blue Bird di IKN. Foto: Niken Dwi Sitoningrum/detikcom
Penajam Paser Utara -

Blue Bird resmi menjadi pionir pengembangan transportasi ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai investasi Rp 250 miliar. Ini ditandai dengan peluncuran transportasi berbasis listrik yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono di kawasan IKN.

"Memang konsepnya sejak awal Ibu Kota Nusantara adalah kawasan hijau, lingkungan hijau, gedungnya hijau, transportasinya hijau, listriknya hijau, energi hijau semuanya harus hijau," ujar Jokowi pada Kamis (21/12/2023).

Jokowi menilai, investasi sebesar Rp 250 miliar dari Blue Bird menjadi komitmen nyata dalam mendukung dan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan di IKN. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan armada transportasi darat berbasis listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pengadaan bus rapid transit listrik untuk mendukung layanan perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik, serta bus jurusan dari Balikpapan ke IKN," katanya.

Selain armada, kata Jokowi, Blue Bird juga berkomitmen untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung transportasi darat lainnya. Itu dilakukan secara terintegrasi beriringan dengan armada yang akan disiapkan.

ADVERTISEMENT

"Blue Bird Group juga akan melengkapi sarana pendukung yang dikelola secara terintegrasi dengan menggunakan teknologi pintar seperti penyediaan halte, park and ride, transfer point depo, dan charging point," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono mengatakan kontribusi nyata pihaknya ini akan diimplementasikan pada Juli 2024 mendatang. Jumlah armada pun akan menyesuaikan rasio unit yakni jumlah Aparatur Sipil Negara serta masyarakat yang ada.

"Di bulan Juli tahun 2024 untuk beroperasi. Jumlahnya akan menyesuaikan antara rasio unit yang dioperasikan dengan charging stationnya. Untuk unit yang dioperasikan pada tahap awal masih dalam pembahasan final, karena dia akan disesuaikan dengan jumlah ASN dan semua penduduk yang akan tinggal di sini," terang Adrianto.

Lebih lanjut, Andrianto menerangkan, tarif yang berlaku juga tengah menjadi pembahasan. Nantinya, akan menyesuaikan pertimbangan-pertimbangan yang ada.

"Jadi itu nanti finalnya, mendekati hari H kita akan sampaikan. Soal tarif, dibanding yang konvensional kita juga belum final. Jadi kita nanti akan sesuaikan," ungkapnya.

"Hari ini baru seperti yang bapak Presiden sampaikan. Baru peluncuran investasi dan kontribusi terhadap angkutan listrik di IKN," tandasnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads