Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Peletakan batu pertama tersebut untuk pembangunan hotel bintang tiga hingga restoran pertama di IKN milik PT Karya BSH Mandiri.
"Saya senang dan menyambut baik bahwa pada pagi hari ini akan dilakukan peletakan batu pertama BSH Community Hub yang berinvestasi di IKN ini," ujar Jokowi kepada wartawan di IKN, Kamis (21/12/2023).
Pelaku bidang usaha skala usaha kecil menengah (UKM) seperti PT Karya BSH Mandiri tersebut nantinya akan mendapatkan tax amnesty atau pengampunan pajak dalam hal PPN dan PPh. Hal itu dalam rangka memicu pelaku UKM lainnya untuk melakukan investasi di IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya sangat menghargai pembangunan hotel bintang tiga oleh BSH dan juga restoran, karena memang yang hotel bintang 3 belum ada. Kemudian restoran juga belum ada," terangnya.
Di sisi lain, Komisaris Utama PT Karya BSH Mandiri Hariyadi mengatakan kelengkapan sektor hotel yang dibangun pihaknya ini merupakan kerjasama berupa konsorsium dengan Hotel Qubica. Sementara sektor kuliner bertajuk Kampung Kecil merupakan cabang ke-42 yang dikelolanya di wilayah Indonesia.
"Di bidang kuliner kami telah mengembangkan restoran, namanya Resto Kampung Kecil yang mungkin bapak-bapak sekalian sudah pernah lihat dan sudah mempunyai 41 cabang di seluruh Indonesia. Di sini, kita akan membuka cabang yang ke-42," ujar Hariyadi.
"Di bidang perhotelan, perusahaan kami telah berkonsorsium dengan Hotel Qubica yang mana sebelumnya sudah membangun hotel di BSD di Tangerang dengan jumlah kamar sebanyak 130 kamar," tambahnya.
Konsep hotel yang diusung pihaknya, lanjut dia, menyesuaikan konsep forest city yang digaungkan IKN yakni green building atau gedung hijau. Sedangkan konsep restorannya mengusung lesehan tradisional modern dan terintegrasi menjadi BSH Community Hub.
"Konsep hotel kami adalah hotel bisnis dengan gaya industrial modern dengan mengedepankan nuansa Green Building. Sedangkan restoran yang kami bangun adalah restoran lesehan tradisional modern," tuturnya.
Hariyadi menyampaikan total investasi yang dilakukan pihaknya mencapai Rp 370 miliar dan terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap pertama sebesar Rp 140 miliar adalah pembangunan hotel berkapasitas 200 kamar, gedung pertemuan yang menampung 1.500 orang, dan restoran dengan kapasitas 400 kursi.
"Selanjutnya tahap kedua nanti akan kami bangun apartemen dan food court area dengan investasi sebesar Rp 230 miliar," tandasnya.
(hmw/sar)