Pemkab Badung Tanam Pohon Bodhi, Lestarikan Lingkungan dan Kawasan Suci

Pemkab Badung Tanam Pohon Bodhi, Lestarikan Lingkungan dan Kawasan Suci

Nanda Sekar Ayu Alifah - detikBali
Kamis, 10 Apr 2025 12:10 WIB
Penanaman pohon bodhi
Foto: dok. Pemkab Badung
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Badung menggelar kegiatan penanaman pohon Bodhi (Ficus Religiosa) secara serentak di tiga lokasi. Aksi ini menjadi simbol penguatan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas yang menjadi fondasi budaya Bali.

Penanaman pohon ini bukan hanya tindakan simbolis, melainkan upaya nyata untuk melestarikan kawasan suci sekaligus memperkuat nilai-nilai ekologis. Pohon Bodhi dikenal memiliki banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, menyerap karbon, menjaga kualitas air dan tanah, serta mengurangi polusi udara. Secara spiritual, pohon ini juga memiliki nilai filosofi tinggi yang diyakini membawa ketenangan dan perlindungan.

Penanaman dilakukan pada Selasa (8/4). Sebelum prosesi penanaman, seluruh peserta melangsungkan persembahyangan sebagai wujud penghormatan kepada alam semesta serta doa agar pohon yang ditanam tumbuh subur dan bermanfaat bagi lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penanaman ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat kesakralan pura sebagai titik keseimbangan antara manusia, alam beserta kekuatannya," tulis Pemkab Badung dalam siaran pers, Kamis (10/4/2025).

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama istri, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa melakukan penanaman di Pura Wi Mukti, Desa Pecatu, Kuta Selatan. Di lokasi berbeda, Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta dan Nyonya Yunita Alit Sucipta menanam pohon Bodhi di Pura Sada, Kelurahan Kapal, Mengwi. Sementara itu, Sekretaris Daerah IB. Surya Suamba beserta Nyonya Olivia Surya Suamba melaksanakan kegiatan serupa di Pura Penataran Agung Pucak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang.

ADVERTISEMENT

Dengan memilih Pura Wi Mukti, Pura Sada, dan Pura Penataran Agung Pucak Mangu sebagai lokasi kegiatan, Pemkab Badung menegaskan bahwa kawasan suci tak hanya dijaga dari aspek spiritual, tetapi juga secara ekologis. Diharapkan kehadiran pohon Bodhi ini menjadi simbol kesejukan dan keberlanjutan, mencerminkan sinergi antara pelestarian alam dan penghormatan terhadap nilai-nilai adat serta budaya Bali.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads