PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menyiagakan 1.854 personel untuk menjaga pasokan listrik selama perayaan Natal 2023. Mereka akan disebar di beberapa titik gereja di wilayah Sulselrabar.
"Sebanyak 1.854 petugas dalam 71 posko tersebar PLN selalu siaga untuk mengawal pasokan listrik agar tetap aman di 126 titik gereja se-Sulselrabar," ujar General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Andy mengatakan personel tersebut akan mulai bertugas pada Jumat (15/12). Selain itu, pihak UP3 maupun unit layanan pelanggan juga akan meninjau langsung situasi dan kondisi kelistrikan di gereja agar pelaksanaan ibadah Natal dapat berjalan dengan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gereja ini adalah suatu simbol perayaan Natal dan tahun baru, oleh karenanya kami akan all out untuk menghadirkan pasokan distribusi listrik yang andal agar perayaan Natal dan ibadah di gereja ini bisa berjalan tanpa adanya gangguan listrik," katanya.
Selain menyiagakan sejumlah pasukan, pihak PLN juga akan menyiapkan sejumlah Unit Uninterruptible Power Supply (UPS), Unit Gardu Bergerak, genset, crane, hingga kendaraan taktis. Upaya ini dipersiapkan agar ketika terjadi gangguan sumber daya listrik sistem kelistrikan di gereja akan tetap berjalan.
"PLN UID Sulselrabar juga menyiagakan 33 Unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 89 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 126 unit genset. Tidak hanya itu, di sisi operasional sejumlah 13 unit crane dan 377 kendaraan taktis juga disiagakan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) PLN Sulselrabar memastikan tidak ada pemadaman listrik. Ketersedian listrik saat ini sudah dapat menutupi kebutuhan masyarakat.
"Masih sangat cukup untuk mengatasi kondisi malam puncak Natal dan tahun baru," ungkap Andy.
Pihak PLN memprediksi puncak penggunaan listrik saat Nataru mencapai 1.800 Megawatt, sementara ketersedian listrik sudah hampir mencapai 2.000 Megawatt. Dengan kondisi ini PLN memastikan dapat melistriki semua kebutuhan lapisan masyarakat.
"Jadi kembali lagi ya Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat pada kondisi normal itu kita bisa pasok sampai 2.300 Megawatt. Kita perkirakan malam tahun baru dan Natal kurang lebih beban puncak Itu mencapai 1.800 Megawatt. Saat ini kita sudah di posisi 1.900 hampir 2.000 Megawatt," pungkasnya.
(hsr/sar)