Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere dikembalikan ke Pemkot Makassar. Permintaan itu pun disambut baik Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin.
"Begitu (berkunjung ke) pasar kemarin, Paotere, itu pasar hitam namanya itu. Saya kira kita akan diskusi dengan kota. Kalau memang itu lebih efektif dikelola oleh kota, serahkan saja," kata Bahtiar usai sidak di Pasar Panakkukang bersama Danny, Kamis (30/11/2023).
Bahtiar menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi penilaian bahwa pasar dikatakan baik. Selain dapat mengendalikan harga komoditas, juga mesti memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik ke masyarakat.
"Kalau di sini (Pasar Panakkukang) bersih ini. Saya kira (Pemkot Makassar) mau memberikan pelayanan yang terbaik. Bukan soal harga saja. Jadi soal kenyamanan orang ke pasar, jadi tidak bau, tidak jorok, ada tempat fasilitas umum," tuturnya.
Selain itu, menurut Bahtiar, pasar yang dikelola oleh Pemkot Makassar telah memenuhi standar. Dia menyebut Pemkot Makassar layak untuk diikuti oleh pengelola pasar lainnya di Sulsel.
"Saya lihat pasar di Kota Makassar ini memenuhi standar sangat baik dan (bisa jadi) contoh. Bisa juga pelajaran buat saya untuk komunikasikan bagaimana pasar-pasar di Sulsel ini bisa memenuhi standar," terangnya.
Danny Minta TPI Paotere Kembali Dikelola Pemkot Makassar
Pertimbangan Bahtiar mengalihkan pengelolaan TPI Paotere itu tidak terlepas dari permintaan Danny Pomanto untuk kembali memegang pengelolaan. Danny mengaku prihatin dengan kondisi TPI Paotere yang dikelola Pemprov Sulsel.
"Jadi kita prinsipnya pada saat kita tinjau kemarin (bersama Pj Gubernur) kita langsung melakukan permohonan, kami sekaligus permohonan para nelayan. Nelayan ini yang minta supaya dikembalikan ke Pemerintah Kota," kata Danny kepada detikSulsel, Kamis (30/11).
Dia menjelaskan, TPI Paotere sebelumnya sudah dikelola oleh Pemkot Makassar. Namun belakangan pengelolaannya dialihkan ke Pemprov Sulsel di masa kepemimpinan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaib dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
"Pada saat saya berhenti, waktu itu masih ada Pj (Wali Kota), itu diserahkan ke Provinsi semua. Tapi sayangnya telantar, dan sangat telantar," ungkapnya.
Rencana Danny untuk TPI Paotere di halaman selanjutnya.
(asm/ata)