Kenapa BPBD Sulsel Lakukan Modifikasi Cuaca saat Mulai Masuk Musim Hujan?

Kenapa BPBD Sulsel Lakukan Modifikasi Cuaca saat Mulai Masuk Musim Hujan?

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 15 Nov 2023 10:41 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo (kanan).
Foto: Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo (kanan). (Dok. Istimewa)
Makassar -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) saat mulai masuk musim hujan. Skema ini dijalankan demi meningkatkan potensi pertumbuhan awan pembentuk hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar Amson Padolo mulanya menyebut Sulsel saat ini memasuki masa transisi atau pancaroba. Momen itu terjadi di dua minggu pertama bulan November.

"Ini musim transisi. Transisi ini kan panjang. Ada dua minggu. Mulai dari dasarian pertama sampai kedua," kata Amson kepada detikSulsel, Selasa (14/11/2023) malam tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi modifikasi cuaca itu dilaksanakan sejak tanggal 6-14 November. Masa transisi itulah yang dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan awan pembentuk hujan lewat rekayasa cuaca.

"Kita melakukan rekayasa (modifikasi cuaca) karena saat masa transisi itu baru ada pertumbuhan awan, untuk menjadi potensi hujan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Amson menjelaskan TMC dilakukan ketika sudah ada potensi pertumbuhan awan. Skema TMC lewat penyemaian garam di awan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan awan tersebut.

"Karena kan TMC itu pertumbuhan awan yang dilihat. Kalau awannya memungkinkan disemai untuk hujan, baru kita TMC. Nah ini di masa transisi sudah ada pertumbuhan awan, jadi kita TMC," tuturnya.

Dia mengungkapkan sebanyak 10 ton garam disemai selama TMC berlangsung. Penyemaian garam dilakukan di daerah-daerah yang dianggap sudah ada potensi pertumbuhan awannya.

"Ditabur itu di daerah yang berdasarkan pertumbuhan awan. Ada beberapa daerah, seperti Maros, Gowa, Pangkep, Pinrang, Parepare, Bulukumba, Bone. Itu semua kita TMC," beber Amson.

Amson mengklaim TMC yang dilakukan sepekan lalu sudah berdampak. Sejumlah daerah di Sulsel disebut sudah diterjang hujan.

"Jadi hujan-hujan yang terjadi di beberapa daerah itu salah satu adalah dampak dari TMC, karena memang TMC ini, TMC Sulawesi Selatan. Artinya, semua daerah yang punya potensi awan di masa transisi kita turunkan lah hujan," tuturnya.

Diketahui, TMC yang diinisiasi Pemprov Sulsel ini melibatkan BMKG, BRIN, dan TNI. Berdasarkan laporan BMKG, Amson berharap dasarian ketiga November, Sulsel sudah memasuki musim hujan.

"Masa transisi itu dasarian pertama sampai kedua. Dasarian ketiga sudah turun hujan," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads