Dinas TPHBun Sulsel Ungkap 7 Ribu Hektare Lahan Sudah Siap Ditanami Pisang

Dinas TPHBun Sulsel Ungkap 7 Ribu Hektare Lahan Sudah Siap Ditanami Pisang

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 13 Nov 2023 15:55 WIB
Plt Kepala BKD Sulsel Imran Jausi
Kepala Dinas TPHbun Sulsel Imran Jausi. Foto: Istimewa
Makassar -

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPBHBun) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap 7.900 hektare lahan di Sulsel sudah siap untuk ditanami pisang. Jumlah lahan ini akan terus bertambah hingga mencapai target 500 ribu hektare.

"100 ribu hektare kan 2 ribu pohon. Jadi 500 hektare dapat pohon 1 miliar. Yang sekarang sudah terdata hasil rapat dengan OJK, sudah hampir 8 ribu (hektare). 7.900 berapa hektare itu sudah siap untuk ditanami," ujar Kepala Dinas TPHBun Imran Jausi kepada detikSulsel, Senin (13/11/2023).

Imran mengatakan pihaknya saat ini memang fokus untuk menyediakan lahan hingga mencapai target yang dipasang oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Hal ini dilakukan sembari menunggu musim hujan tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau adami hujan, bisa mi mereka menanam (pisang). Sekarang ini kita fokus mempersiapkan lahan-lahan di petani," ucapnya.

Dia pun memastikan lahan yang telah dan akan disiapkan itu merupakan lahan baru yang tidak dikelola secara baik. Sehingga Imran menegaskan lahan untuk budi daya pisang itu tak menggunakan lahan persawahan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai informasi, ini lahan yang bukan lahan-lahan yang sudah tersedia, kayak lahan sawah, jagung. Bukan. Ini lahan-lahan baru yang tidak terkelola dengan begitu baik," paparnya.

Imran mengatakan saat ini pihaknya sedang berupaya untuk merampungkan pendataan lahan tersebut dalam waktu dekat. Hal ini disebut sesuai dengan arahan dari Pj Gubernur.

"Masih pendataan. Ini kan kita target hari Kamis sudah clear. Karena Pak Gubernur janji ki satu minggu toh. Jadi kita akan data bahwa jelas-jelas ada yang mungkin punya 1 hektare. Atau ada yang bisa yakinkan orang, berarti penyuluhnya kelola," terangnya.

Dia juga menuturkan pendataan lahan ini dikoordinasikan oleh Badan Penyuluh Pertanian (BPP) yang tersebar di seluruh kecamatan di Sulsel. Apalagi, di satu sisi, Bahtiar juga sempat meminta para penyuluh untuk mencari lahan seluas 2 hektare untuk dikelola.

"Oleh karenanya, mereka ini sedang mendata untuk memastikan, setiap penyuluh itu akan mengelola 1-2 hektare lahan untuk tanam pisang. Nah, bagaimana model koordinasi yang kami gunakan? Koordinasi yang kami gunakan itu melalui pendekatan dari BPP," sebutnya.

"BPP kita itukan ada 240. Hampir terdapat di semua kecamatan. Kecamatan kita itu kan 314. BPP inilah yang bertugas untuk mengkoordinasikan kepada masing-masing penyuluh untuk melakukan pendataan itu tadi. Pendataan lahan," lanjut Imran.

Lebih lanjut, Imran juga tak menampik kemungkinan seorang penyuluh yang tidak memiliki lahan sama sekali untuk ditanami pisang. Oleh karena itu, dia mengimbau agar penyuluh dapat memanfaatkan lahan milik keluarga atau warga yang dibimbingnya.

"Ini kan sebenarnya membuka peluang bagi penyuluh kita untuk diminta memanfaatkan lahan-lahan keluarganya. Kalau ada yang tidak punya lahan. Atau bisa juga lahan-lahan masyarakat yang langsung dikelola oleh penyuluh yang bersangkutan," pungkasnya.




(asm/ata)

Hide Ads