Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengklaim program budi daya pisang yang dicetusnya bisa menyerap 400.000 tenaga kerja di Sulsel. Pemprov Sulsel telah menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV sebagai salah satu upaya mewujudkannya.
"Saya juga sedang mendorong swasta yang agak besar untuk masuk ke sini. Nah, tadi PT Agri Pratama Cipta Karya sudah memanfaatkan lahannya PTPN yang tidak dipakai. Kurang lebih 2.000 hektare," ujar Bahtiar usai menandatangani lembar kerja sama dengan PTPN XIV di GOR Sudiang, Makassar, Kamis (9/11/2023).
Kerja sama dengan PTPN XIV ini kata Bahtiar, untuk menumbuhkan program budi daya pisang dengan skema bisnis. Bahtiar menyebut PTPN XIV bahkan masih menyediakan lahan lain di luar 2.000 hektare itu untuk dikembangkan swasta.
"PTPN itu masih menyediakan lahan lain. Kalau ada lagi mau pakai. Tapi itu bussines to bussines. Yang punya lahan mungkin sewa, bayar pajaknya segala macam. Jadi antara perusahaan kalau mau bikin skala bisnis," papar Bahtiar.
Dengan kerja sama ini, Bahtiar yakin akan memacu inovasi swasta dalam mengelola bisnis. Di sisi lain juga bisa mendongkrak pendapatan yang lebih besar.
"Kenapa saya perlu swasta besar ini? Swasta besar ini kan nanti dia biasanya gunakan teknologi tinggi dalam melakukan budi daya. Jadi modalnya besar, sumbernya besar," bebernya.
Selain itu, Bahtiar menjelaskan kerja sama ini akan melahirkan lapangan kerja baru bagi masyarakat Sulsel. Apalagi program budi daya pisang ini ditargetkan ditanam di lahan seluas 100.000 hektare.
"Karena supaya ada juga tenaga kerja yang terserap. Tenaga kerja baru di perusahaan-perusahaan pisang di budi daya pisang di Sulawesi Selatan. Kalau ini bisa berkembang, ujungnya ini kan akan menyerap banyak tenaga kerja kalau 100 ribu hektare bisa saya wujudkan tahun depan," paparnya.
Hitungan 400.000 tenaga kerja di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)