Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin optimis Sulsel menjadi produsen pisang nomor satu di dunia pada 2024 mendatang. Keyakinan itu berdasarkan target menanam 1 miliar pohon pisang di Sulsel dalam kurun waktu 1 tahun.
"Kami sangat optimis akan menjadikan Sulsel ini sebagai produsen pisang nomor satu di dunia. Lihat saja nanti 2024," kata Bahtiar kepada wartawan di Tana Toraja, Selasa (7/11/2023).
Di sisi lain, Bahtiar mengklaim program ketahanan pangannya tersebut sudah banyak peminat dari kalangan swasta hingga akademisi. Bahkan semua pemerintah daerah (Pemda) di Sulsel mendukung program tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah banyak peminat, kita sudah ada APBD kemarin diketok, dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan, swasta juga ada serta ilmuwan dan akademisi juga akan ikut membantu kami untuk menjalankan program ini," ungkapnya.
Bahtiar pun meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mendata masyarakat agar diberikan bantuan bibit. Menurutnya, programnya tersebut sudah melalui kajian-kajian akademisi dan perhitungan ekonomi, sehingga dirinya sangat yakin programnya membawa dampak positif bagi masyarakat Sulsel.
"Kita melibatkan akademisi yang pernah meneliti pisang dengan perhitungan ekonomi tentunya. Bahkan saya mau bangun sekolah pisang, menciptakan doktor-doktor pisang karena saya sulit temukan akademisi di bidang ini. Jadi masyarakat yang punya lahan tidur silakan langsung ke OPD terkait, nanti didata kemudian kami berikan bibit," ujar Bahtiar.
Bahtiar menyebut program budi daya pisang tersebut akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Sulsel. Dia menghitung penghasilan per bulannya dari program ini bisa Rp 8 juta hingga Rp 9 juta.
"Selain ketahanan pangan kita nanti, bisnis ini sangat menjanjikan. Anggaplah kita punya lahan 1 hektare saja, kita tanam 200 lebih pohon, misalnya paling rendah itu harganya Rp 50 ribu, kita sudah bisa dapat Rp 9 juta per bulan. Gaji ASN sekarang sekitar Rp 5 juta kan, akan kalah itu ASN sama petani. Gaya ji ASN," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Pemprov Sulsel Target Tanam 1 Miliar Pohon Pisang
Bahtiar Baharuddin menargetkan Sulsel bisa meraup cuan Rp 200 triliun dari program budi daya pisang. Dia menilai pisang adalah komoditas bernilai ekonomi tinggi sehingga dia menargetkan menanam 1 miliar pohon pisang dalam kurun waktu satu tahun.
"Kalau kami bisa tanam sesuai target saya 1 miliar pohon pisang di Sulsel, bisa menghasilkan uang Rp 200 triliun," kata Bahtiar dalam acara Gerakan Nasional Ketahanan Pangan di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (1/11).
Bahtiar mengakui targetnya terlalu tinggi, namun bukan tidak mungkin bisa dicapai. Dia pun meminta dukungan semua pihak dari pemerintah daerah hingga masyarakat Sulsel.
"Target kita memang agak tinggi cita-citanya. Kita selesaikan ini 1-2 tahun ke depan, itu kita menjadi produsen terbesar nomor 1 di dunia," ungkapnya.
Dia menyadari budi daya 1 miliar pohon pisang butuh lahan yang luas. Bahtiar ingin tiap kecamatan bisa memanfaatkan lahan untuk program tersebut.
"Kami akan mengembangkan program (pisang) ini berbasis kecamatan. Insyaallah kalau berbasis kecamatan, arealnya lebih luas. Jadi kita bikin kelompok berbasis kecamatan," ujar Bahtiar.
Bahtiar pun membeberkan kalkulasi pendapatan yang bisa diraup di tiap kecamatan. Dia mengasumsikan tiap kecamatan bisa menggarap 200 hektare lahan untuk budi daya pisang.
"Ambillah 200 kecamatan di Sulsel. Jadi kalau 200 hektare kali 200 kecamatan, berarti kita dapat 40.000 hektare. Nah, 1 hektare itu (hasilnya) Rp 375-Rp 385 juta. Paling jeleknya itu 200 juta per hektare," tuturnya.
"Kalau 1 hektare itu 200 pohon kali Rp 100 ribu, hasilnya Rp 200 juta. Kalau Rp 75 ribu, (hasilnya) Rp 150 juta. Bagi 12 bulan dalam setahun, berarti lebih dari Rp 9 juta," lanjut Bahtiar.
Simak Video "Video Kondisi TKP Ledakan Bom Ikan di Bulukumba: Rumah Hancur-1 IRT Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)