Kericuhan terjadi di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi yang turun ke lokasi mengamankan satu orang mahasiswa beserta barang bukti berupa senjata tajam (sajam) dan handy talky (HT).
Kericuhan di kampus UMI Makassar terjadi pada Selasa (7/11) sore. Saat itu, sejumlah orang terlihat membawa balok hingga parang di dalam area kampus UMI di Jalan Urip Sumoharjo, Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
"(Kericuhan) Sekitar satu jam yang lalu, sesudah salat asar," kata Plt Wakil Rektor 3 UMI Nur Fadhila saat dihubungi detikSulsel, Selasa (7/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video beredar, terlihat sejumlah orang berada di dalam kampus UMI Makassar saling kejar-kejaran. Beberapa di antaranya tampak membawa balok dan parang.
Dirangkum detikSulsel, berikut fakta-fakta kericuhan di UMI Makassar hingga 1 mahasiswa ditangkap:
1. Mahasiswa Dievakuasi
Nur Fadhila mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kericuhan tersebut. Namun saat kericuhan terjadi, aparat kepolisian langsung masuk ke area kampus untuk pengamanan.
"Kita masih sementara mencari apa sebab musababnya ini. Karena bergantian ini saya lihat. Sudah keluar tapi masih ada di dalam kampus," ujarnya.
"Kita juga masih melihat ini, teman-teman dari aparat juga sudah ada. Sambil dilihat juga, disisir apa permasalahannya," ucapnya.
Dia menyebut saat kericuhan terjadi mahasiswa yang berada di dalam kampus langsung dievakuasi. Proses evakuasi dilakukan aparat kepolisian.
"Sekarang lagi sepi. Sudah ada teman-teman juga dari aparat. Iya pelan-pelan keluar, karena kan pintu yang satu ditutup. Perlahan ini mahasiswa kita keluar," imbuhnya.
2. Polisi Pastikan Bukan Bentrokan
Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan insiden di UMI Makassar bukanlah bentrokan. Dia mengatakan sekelompok pria yang diduga mahasiswa melakukan perusakan.
"Enggak ada bentrok, lawannya kan nggak ada. Sepihak. Ada beberapa perusakan, kayak kursi," ujar Kombes Ngajib saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Selasa (7/11).
Kombes Ngajib mengaku belum dapat berkomentar lebih jauh terkait kerusuhan di UMI Makassar. Dia memastikan kondisi berangsur kondusif usai satu tim kepolisian diterjunkan ke lokasi.
"Ada satu tim (yang diterjunkan), tapi enggak ada masalah ini, aman kok," katanya.
Simak 2 fakta lainnya di halaman berikutnya...
3. 1 Mahasiswa Ditangkap
Polisi yang melakukan pengamanan dan penyisiran saat kericuhan di kampus UMI Makassar menangkap satu orang mahasiswa berinisial MF (21). Polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam dan handy talky (HT).
"Diamankan satu orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada detikSulsel, Rabu (8/11).
Ridwan mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan belum menetapkan status hukum MF. Polisi memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan statusnya.
"(Diamankan) Karena dia (mahasiswa) ada di situ, belum tahu apa perbuatan dia masih pemeriksaan," kata Ridwan.
Ridwan mengungkap dari kericuhan di dalam kampus UMI Makassar turut disita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan HT.
"Ada diamankan pisau, HT, sama busur," sebut Ridwan.
4. Aktivitas Perkuliahan Tetap Normal
Plt Wakil Rektor 3 UMI Nur Fadhila mengatakan aktivitas di dalam kampus berjalan normal pascakericuhan tersebut. Dia menegaskan mahasiswa tidak diliburkan buntut kericuhan tersebut.
"Oh tidak ada, tidak ada yang diliburkan jadi mahasiswa kuliah tetap seperti biasa. Sampai sekarang kondisi fakultas itu aman," ujar Nur Fadhila saat dihubungi detikSulsel, Rabu (8/11).
Nur Fadhila menyebut tidak ada fasilitas fakultas dan kampus yang dirusak akibat kericuhan tersebut. Dia mengatakan saat kericuhan, mahasiswa hanya terlihat saling kejar-kejaran.
"Enggak ada, enggak ada kerusakan hanya kejar-kejaran aja kemarin tidak ada kerusakan," jelasnya.
Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab kericuhan itu pecah. Pihak kampus masih menunggu hasil dari pemeriksaan kepolisian.
"Kita tunggu apa keputusannya," ujar Nur Fadhila.