Plt Rektor UMI Makassar Belum Cabut Laporan Polisi ke Basri karena Sibuk

Plt Rektor UMI Makassar Belum Cabut Laporan Polisi ke Basri karena Sibuk

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Minggu, 29 Okt 2023 19:55 WIB
Plt Rektor UMI Makassar Prof Sufirman Rahman.
Foto: Plt Rektor UMI Makassar Prof Sufirman Rahman (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Plt Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Sufirman Rahman mengungkap alasan belum mencabut laporan polisi terhadap Rektor UMI nonaktif Basri Modding. Sufirman mengaku aktivitasnya cukup padat sehingga belum sempat mengecek kembali laporan tersebut ke pihak kepolisian.

"Sebetulnya dulu itu saya melapor karena gedung menara UMI diduduki oleh preman. Tapi karena sejak tanggal 13 (Oktober), hari Kamis, semua kita bisa buka. Ini kan sudah normal," ujar Sufirman kepada detikSulsel, Minggu (29/10/2023).

Sufirman kemudian mengaku memiliki banyak kesibukan semenjak ditunjuk jadi Plt Rektor UMI. Sehingga dia tak sempat untuk mengecek kembali laporannya terhadap Basri Modding di Polrestabes Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak sekali kesibukan saya. Utamanya setelah jadi Plt. Nah saya harus ke sana apa segalam macam. Wah, itu saya memang belum ada waktu (ke Polrestabes Makassar lagi)" sebutnya.

Di sisi lain, dia juga mengaku tidak terlalu memikirkan laporannya itu lantaran situasi yang sudah kondusif. Sufirman bahkan memikirkan akan mencabut laporannya itu.

ADVERTISEMENT

"Tidak lagi prioritas. Karena yang bersangkutan tidak ngotot lagi mau duduki. Kalau mungkin tenang-tenang atau apa, mungkin saya cabut. Saya lihat perkembangannya ke depan," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sufirman buka suara soal laporan polisi terhadap Rektor UMI nonaktif Basri Modding. Sufirman mengaku mempertimbangkan mencabut laporan jika Basri Modding kooperatif.

"Nanti kalau memang Prof BM sudah koperatif, kita akan pertimbangkan untuk cabut laporan. Beliau itu senior saya," kata Sufirman saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Minggu (15/10).

Sufirman menyebut polemik yang terjadi di UMI saat ini tidak ingin dibiarkan berlarut-larut. Dia menuturkan akan mencari jalan terbaik terkait polemik yang terjadi.

"Saya cari bagaimana baiknya untuk UMI," tegasnya.

Dia mengungkapkan, laporan terhadap Basri Modding dilayangkan ke Polrestabes Makassar pada Selasa (10/10) lalu. Basri Modding dilaporkan karena dugaan penyerobotan gedung dengan mengerahkan massa di rektorat UMI.

"Laporan waktu hari Selasa, waktu saya dilantik Plt Rektor," imbuhnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads