Sorotan Aksa Mahmud Soal Stadion Mattoanging Mandek di Era Andi Sudirman

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 03 Nov 2023 08:50 WIB
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kiri) bersama Founder Bosowa Group Aksa Mahmud (kanan). (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Founder Bosowa Aksa Mahmud menyoroti pembangunan Stadion Mattoanging di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang belum jelas meski sudah dianggarkan. Aksa menyayangkan proyek strategis Pemprov Sulsel tersebut mandek di era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS).

Aksa menyampaikan hal tersebut saat silaturahmi manajemen PSM Makassar dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Rujab Gubernur, Rabu (1/11). Aksa awalnya bercerita jika rencana revitalisasi Stadion Mattoanging dirintis Gubernur Nurdin Abdullah (NA).

"Saya sudah bicara, waktu itu Pak Nurdin Abdullah sebagai Gubernur, sudah bagus sekali gambarnya," katanya Aksa dalam sambutannya.


Aksa menjelaskan rancangan desain sudah disiapkan dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 1,2 triliun. Stadion Mattoanging dirancang agar bisa berstandar internasional.

"Dan sudah mengusahakan anggaran dari Departemen Keuangan. Kalau gak salah Rp 1,2 triliun," ujarnya.

Aksa melanjutkan, belakangan Nurdin Abdullah terjerat kasus hukum hingga kepemimpinan beralih ke Andi Sudirman Sulaiman. Dia saat itu pun berkomunikasi kembali soal rencana revitalisasi stadion bisa dilanjutkan.

"Jadi waktu terjadi sesuatu, Pak Gubernur, Pak Wakil (Gubernur) yang naik jadi Gubernur. Saya hubungi (Andi Sudirman). Saya ketemu agar melanjutkan apa yang dirintis oleh Pak Nurdin Abdullah," tutur Aksa.

Namun dalam pertemuan itu Aksa mengaku tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Dia menyebut Andi Sudirman saat itu pesimis melanjutkannya lantaran lahan stadion bermasalah.

"Saya bilang, toh Pak Gubernur yang akan tandatangan. Tapi apa jawabannya sama saya? Banyak masalahnya. Jadi saya bilangi, eh, tugas Gubernur menyelesaikan masalah," paparnya.

Belakangan Aksa melihat tidak melihat ada perkembangan pembangunan Stadion Mattoanging. Dia pun pasrah hingga pembangunan eks markas PSM Makassar tidak jelas hingga saat ini.

"Kita kalau memegang puncak pimpinan, kita harus tanggung jawab. Itu saya bilang. Tapi, ya, sudahlah. Karena tidak bisa dilakukan, ya, sudah," ujar Aksa.

Beruntung, PSM Makassar mendapat tempat di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Stadion yang diperjuangkan agar lolos verifikasi dan menjadi markas PSM melakoni kompetisi Liga 1.

"Itu pun lapangan BJ Habibie itu adalah perjuangan kita. Sebenarnya tidak memenuhi standar tapi bersama Pak Taufan Pawe (Wali Kota Parepare Periode 2013-2023), berusaha sedemikian rupa," imbuhnya.

Aksa sesumbar PSM Makassar pun bisa menjadi juara Liga 1 2022/2023 meski tanpa stadion. Menurutnya, tidak ada klub di Indonesia yang berada dalam situasi rumit seperti yang dialami PSM.

"PSM juara tahun lalu tanpa lapangan. Tidak ada satu klub yang bisa juara tanpa lapangan kecuali PSM," tegas Aksa.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork