Hujan Deras Usai Kemarau Panjang, Jalanan di Makassar Langsung Tergenang

Kota Makassar

Hujan Deras Usai Kemarau Panjang, Jalanan di Makassar Langsung Tergenang

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Selasa, 24 Okt 2023 16:09 WIB
Genangan di jalanan Kota Makassar usai diguyur hujan.
Foto: Genangan di jalanan Kota Makassar usai diguyur hujan. (Syachrul/detikSulsel)
Makassar -

Hujan deras mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai dilandai musim kemarau panjang. Jalanan di sejumlah titik pun langsung tergenang usai 30 menit diguyur hujan.

Pantauan detikSulsel, Selasa (24/10/2023), genangan air terlihat di Jalan Pendidikan I, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar sekitar pukul 16.30 Wita. Ketinggian air hampir mencapai mata kaki orang dewasa.

Genangan air itu juga memenuhi area Kompleks Pemda, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar. Tampak arus lalu lintas masih terpantau normal.

Namun kendaraan terlihat mengurangi kecepatannya. Terlihat pula pengendara motor menerobos genangan air tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Makassar telah tertutupi awan sejak Senin (23/10) pagi. Kondisi tersebut berpotensi menciptakan hujan pada siang hingga sore hari.

"Karena sudah banyak pagi ini (Senin) terlihat awan juga seperti itu," jelas Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Farid Mufti kepada detikSulsel, Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

Menurut BMKG kini masuk musim peralihan dari kemarau ke musim hujan. Musim hujan diprakirakan mulai pada pertengahan November mendatang.

"Iya seharusnya sudah masuk musim transisi," ujar Prakirawan BMKG Makassar Agusmin kepada wartawan, Senin (23/10).

Agusmin menjelaskan hujan yang terjadi di Makassar, Senin (23/10) tidak berlangsung berturut-turut di hari berikutnya. Dia menegaskan hujan dan petir ini merupakan tanda terjadinya peralihan musim.

"Tapi perlu penekanan atau digaris bawahi, hujan atau petir yang terjadi seperti ini tidak berlangsung berturut-turut di hari berikutnya, tapi kejadian ini memang salah satu tanda yang biasa terjadi di musim peralihan," terangnya.




(sar/asm)

Hide Ads