Hujan mulai mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah dilanda kemarau panjang hingga kekeringan. Warga sontak menyebut turunnya hujan sebagai petanda baik.
Sejumlah wilayah di Makassar diguyur hujan pada Senin (23/10) kemarin. Ini menjadi hujan perdana setelah 2 bulan terakhir Makassar dilanda kekeringan parah hingga Pemkot Makassar menetapkan status darurat kekeringan.
"Alhamdulillah, akhirnya hujan turun perdana. Karena sudah lama ini dirasakan kekeringan di Makassar karena tidak hujan-hujan," kata salah seorang warga, Ismi kepada detikSulsel, Senin (23/10/2033).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismi mengatakan hujan turun di beberapa wilayah dengan cukup deras. Salah satunya di wilayah rumahnya di perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Di NTI hujan lumayan deras. Mungkin ini mi tanda-tanda musim hujan mau masuk," ucapnya.
Warga lainnya, Khaeril mengatakan hujan sudah turun di wilayah Daya, Makassar. Khaeril mengaku sempat terjebak hujan lantaran tidak membawa persiapan berupa jas hujan di motornya.
"Lumayan deras hujannya. Saya singgah di pinggir jalan karena tidak tahu kalau mau hujan. Tidak ada persiapan mantel," ujarnya.
Khaeril juga berharap musim hujan segera masuk karena beberapa bulan terakhir Makassar dilanda kekeringan parah. Akibat kekeringan itu, banyak warga yang kesulitan air bersih.
"Banyak sekali kemarin itu masalah karena kering. Orang susah sekali dapat air bersih. Jadi harapannya semoga sekarang ini masuk mi musim hujan saja dulu," imbuhnya.
BMKG: Makassar Masuk Musim Transisi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Makassar kini masuk musim peralihan dari kemarau ke musim hujan. Musim hujan diprakirakan mulai pada pertengahan November mendatang.
"Iya seharusnya sudah masuk musim transisi," ujar Prakirawan BMKG Makassar Agusmin kepada wartawan, Senin (23/10).
Agusmin menjelaskan hujan yang terjadi di Makassar, Senin (23/10) tidak berlangsung berturut-turut di hari berikutnya. Dia menegaskan hujan dan petir ini merupakan tanda terjadinya peralihan musim.
"Tapi perlu penekanan atau digaris bawahi, hujan atau petir yang terjadi seperti ini tidak berlangsung berturut-turut di hari berikutnya, tapi kejadian ini memang salah satu tanda yang biasa terjadi di musim peralihan," terangnya.
BMKG menyebut Makassar dan sekitarnya belum memasuki musim penghujan. Musim hujan diperkirakan baru akan masuk pada pertengahan November nanti.
"Awal musim hujan untuk wilayah Makassar itu diprediksi akan terjadi bulan depan sampai pertengahan. Ya kurang lebih masih setengah bulan lagi mungkin," ungkap Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Farid Mufti kepada detikSulsel, Senin (23/10).
"Untuk Makassar siang hingga sore hari ini tanggal 23 berpotensi terjadi hujan intensitas ringan. Peluang di atas 50% terjadi hujan di seluruh wilayah Makassar," ujar Farid.
Simak Makassar darurat kekeringan di halaman berikutnya...
Makassar Darurat Kekeringan
Kekeringan parah terjadi di Makassar selama 2 bulan terakhir. Pemkot Makassar pun menetapkan status darurat kekeringan pada September lalu setelah sejak Agustus Makassar mulai dilanda kekeringan parah.
"Kita memberlakukan tanggap darurat tanggal 4 September 2023 lalu, kemudian berakhir di tanggal 4 Oktober 2023. Lalu diperpanjang lagi dari 5 Oktober sampai 5 November bulan depan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Selasa (10/10).
Hendra kemudian mengungkap alasan pihaknya memperpanjang status tanggap darurat kekeringan tersebut. Salah satunya ialah karena dampak El Nino yang masih cukup signifikan di bulan Oktober.
"Informasi dari BMKG bahwa di bulan Oktober ini dampak El Nino masih cukup signifikan. Sehingga prakiraan turunnya hujan belum kelihatan," tuturnya.
Berdasarkan prakiraan BMKG lanjut dia, hujan baru akan turun pada bulan November. Situasi itulah yang juga dijadikan acuan Pemkot Makassar masih memberlakukan status tanggap darurat kekeringan.
"Perkiraan dari BMKG musim hujan di wilayah Sulawesi Selatan ada di dasarian 2 November 2023. Dasar itulah kita memperpanjang status gawat darurat. Mudah-mudan November sudah masuk hujan. Paling tidak suhu dululah yang tidak terlalu panas lagi," beber Hendra.
Menurutnya, status tanggap darurat kekeringan masih akan diberlakukan selama kemarau panjang masih terjadi. Hal ini jika pada bulan November mendatang belum ada tanda-tanda terjadinya hujan.
"Kita lihat perkiraan BMKG. Kalau November belum (turun hujan) akan kita perpanjang lagi. (Turun hujan) bukan di Makassar saja tapi di wilayah lain di Sulsel," jelasnya.