- Aturan Penggunaan Huruf Kapital 1. Awal Kalimat 2. Huruf Pertama Nama Orang 3. Tidak Digunakan pada Nama Orang dalam Bentuk Satuan 4. Nama Orang dalam Teori, Hukum dan Rumus 5. Tidak Digunakan pada Kata Bermakna 'Anak Dari' 6. Awal Kata pada Kutipan Langsung 7. Nama Agama, Kitab Suci, dan Tuhan 8. Gelar yang Diikuti Nama Orang 9. Gelar yang Digunakan Sebagai Sapaan 10. Nama Jabatan Pengganti Nama Orang 11. Nama Bangsa, Suku, Bahasa, dan Aksara 12. Tidak Digunakan pada Nama Bangsa, Suku, Bahasa, dan Aksara Bentuk Turunan 13. Nama Hari, Bulan, dan Tahun 14. Nama Peristiwa Sejarah 15. Tidak Digunakan pada Peristiwa Sejarah Bukan Sebagai Nama 16. Nama Geografi 17. Tidak Digunakan pada Unsur Geografi Tanpa Diikuti Nama 18. Tidak Digunakan pada Nama Geografi sebagai Jenis 19. Menyatakan Asal Daerah 20. Nama Negara, Lembaga, Badan, Organisasi, dan Dokumen 21. Judul 22. Singkatan Gelar dan Pangkat 23. Kata Penunjuk Hubungan Kekerabatan
Bagi seorang penulis, penggunaan huruf kapital menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini penggunaan huruf kapital yang benar serta contohnya.
Secara umum, detikers pasti sudah mengetahui penggunaan huruf kapital sebagai pembuka atau awal kalimat. Namun, ternyata banyak kata yang juga perlu menggunakan huruf kapital, misal nama orang dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan detikers memahaminya, berikut ini informasi aturan penggunaan huruf kapital yang benar serta contohnya yang dikutip dari laman Kemdikbud. Simak yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan Penggunaan Huruf Kapital
Huruf kapital digunakan untuk sejumlah kata berdasarkan beberapa ketentuan. Berikut ini aturan awalan kata yang ditulis menggunakan huruf kapital atau tidak dalam sebuah kalimat:
1. Awal Kalimat
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh:
Apa maksudnya?
Tolong ambilkan buku itu!
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam 1 jam.
2. Huruf Pertama Nama Orang
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
André-Marie Ampère
James Watt
Mujair
Rudolf Diesel
Bapak Koperasi
Jenderal Kancil
3. Tidak Digunakan pada Nama Orang dalam Bentuk Satuan
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran
Contoh:
5 ampere
15 watt
ikan mujair
mesin diesel
4. Nama Orang dalam Teori, Hukum dan Rumus
Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus
Contoh:
teori Darwin
hukum Archimedes
rumus Phytagoras
5. Tidak Digunakan pada Kata Bermakna 'Anak Dari'
Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, kecuali dituliskan sebagai awal nama atau huruf pertama kata tugas dari.
Contoh:
Abdul Rahman bin Zaini
Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Ayam Jantan dari Timur
Charles Adriaan van Ophuijsen
Salah satu pencetak gol terbanyak adalah Van Basten.
6. Awal Kata pada Kutipan Langsung
Huruf kapital digunakan pada awal kata dalam kalimat petikan langsung.
Contoh:
Ibu berpesan, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
"Besok pagi mereka akan berangkat" kata Rino.
7. Nama Agama, Kitab Suci, dan Tuhan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu yang berkaitan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti Tuhan serta singkatan nama Tuhan.
Contoh:
Buddha
Hindu
Islam
Kristen
Konghucu
Al-Qur'an
Alkitab
Weda
Allah
Tuhan
Allah Yang Maha Kuasa akan menunjukkan jalan-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba ke jalan yang Engkau beri rahmat.
Tuhan YME (Yang Maha Esa)
Allah Swt. (Subhanahuwataala)
8. Gelar yang Diikuti Nama Orang
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang dan gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
Mahaputra Yamin
Teuku Umar
La Ode Khairudin
Kiai Haji Hasjim Asy'ari
Doktor Mohammad Hatta
Irwansyah, Magister Humaniora
9. Gelar yang Digunakan Sebagai Sapaan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.
Contoh:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Raden.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Siap, Jenderal.
10. Nama Jabatan Pengganti Nama Orang
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Anton M. Moeliono
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia
Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri
Gubernur Papua Barat
11. Nama Bangsa, Suku, Bahasa, dan Aksara
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama seperti pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara.
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Tolaki
aksara Kaganga
12. Tidak Digunakan pada Nama Bangsa, Suku, Bahasa, dan Aksara Bentuk Turunan
Huruf kapital tidak digunakan pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara yang berupa bentuk dasar kata turunan.
Contoh:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kesunda-sundaan
13. Nama Hari, Bulan, dan Tahun
Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Contoh:
tahun Hijriah
bulan Agustus
hari Jumat
hari Lebaran
tarikh Masehi
bulan Maulid
hari Galungan
hari Natal
14. Nama Peristiwa Sejarah
Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Hari Pendidikan Nasional
15. Tidak Digunakan pada Peristiwa Sejarah Bukan Sebagai Nama
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama ditulis dengan huruf nonkapital.
Contoh:
Kami memperingati proklamasi kemerdekaan setiap tahun.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
16. Nama Geografi
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Benua Afrika
Asia Tenggara
Pulau Miangas
Jazirah Arab
Dataran Tinggi Dieng
Gunung Semeru
Pegunungan Himalaya
Bukit Barisan
Danau Toba
Ngarai Sianok
Lembah Baliem
Sungai Mamberamo
Tanjung Harapan
Selat Lombok
Teluk Persia
Terusan Suez
Jawa Barat
Jakarta
Kabupaten Konawe
Kota Kupang
Kecamatan Rengasdengklok
Distrik Samofa
Desa Sentul
Kelurahan Rawamangun
Jalan Polonia
Gang Kelinci
Lantai II Gedung Tabrani
Ruang Poerwadarminta Gedung Yudistira
17. Tidak Digunakan pada Unsur Geografi Tanpa Diikuti Nama
Huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti nama diri ditulis dengan huruf nonkapital.
Contoh:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
menyeberangi selat
berenang di danau
18. Tidak Digunakan pada Nama Geografi sebagai Jenis
Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis dengan huruf nonkapital.
Contoh:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Catatan:
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Contoh:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
19. Menyatakan Asal Daerah
Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal daerah.
Contoh:
batik Cirebon
bubur Manado
film Indonesia
kopi Gayo
satai Madura
soto Banjar
tari Bali
20. Nama Negara, Lembaga, Badan, Organisasi, dan Dokumen
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) seperti pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas atau kata penghubung.
Contoh:
Bosnia dan Herzegovina
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa
21. Judul
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah, serta nama media massa, kecuali kata tugas atau kata penghubung yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Berita berjudul "Lirik Lagu Makassar" dimuat di detik.com.
Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
22. Singkatan Gelar dan Pangkat
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar dan nama pangkat.
Contoh:
S.E. sarjana ekonomi
M.Si. magister sains
Hj. hajah
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
K.R.T. kanjeng raden tumenggung
Kol. kolonel
23. Kata Penunjuk Hubungan Kekerabatan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain (termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang digunakan sebagai sapaan.
Contoh:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Dedi bertanya, "Itu apa, Bu?"
"Silakan duduk, Dik!" kata Rani.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
"Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
"Selamat belajar, Anak-Anak."
"Sampai berjumpa kembali, Teman-Teman."
Selain yang telah disebutkan, beberapa kata khusus ini juga perlu menggunakan huruf kapital yaitu:
- Kata Anda ditulis dengan huruf awal kapital
Contoh:
Sudahkah Anda tahu?
Hanya teman Anda yang mengerti masalah itu.
- Kata atau ungkapan yang digunakan dalam pengacuan ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
"Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."
Besok Paman akan datang bersama kakakmu.
- Istilah kekerabatan yang diikuti oleh kata yang menunjukkan kepemilikan ditulis dengan huruf nonkapital.
Contoh:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Demikianlah informasi aturan penggunaan huruf kapital yang benar serta contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan detikers ya!
(alk/alk)