Barbar Warga Aniaya Petugas Damkar Makassar Saat Hendak Padamkan Kebakaran

Barbar Warga Aniaya Petugas Damkar Makassar Saat Hendak Padamkan Kebakaran

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 20 Okt 2023 05:10 WIB
Mobil Damkar Makassar dilempari batu oleh warga di lokasi kebakaran.
Foto: Mobil Damkar Makassar dilempari batu oleh warga di lokasi kebakaran. (dok. istimewa)
Makassar -

Petugas Damkar Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban penganiayaan dan pengerusakan oleh warga saat hendak melakukan pemadaman di lokasi kebakaran. Warga memukul petugas dan melempari kaca armada damkar dengan batu.

Aksi barbar warga itu terjadi saat petugas damkar hendak melakukan pemadaman kebakaran di Jalan Pongtiku 1, Makassar, Rabu (18/10) sekitar pukul 22.05 Wita. Insiden itu bermula dari damkar yang menerima laporan kebakaran ketika api sudah besar.

"Jadi awalnya kita terima informasi, tentang kejadian kebakaran di Pongtiku ya tempatnya. Memang dari foto yang dikirim untuk sebagai laporan itu sudah menandakan api telah besar," ujar Kabid Damkar Makassar Cakrawala saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (19/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cakrawala mengatakan petugas tiba di lokasi kebakaran kurang dari 10 menit setelah informasi diterima. Namun ketiga petugas tiba, akses armada damkar terhambat penumpukan warga di jalanan.

"Hanya pas menuju ke titik akses lokasi itu memang terjadi penumpukan massa. Akhirnya di situ sedikit menghambat. Ya kan sudah dipenuhi orang semua yang nonton-nonton. Itu krusialnya di situ," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Petugas kemudian bergegas menyiapkan peralatan pemadaman api. Sementara sejumlah warga tiba-tiba menarik selang air yang tengah disiapkan petugas.

"Karena masalah selang itu ada size-nya yang mana dimasukkan ke sini. Warga main tarik saja. Yang kedua juga masyarakat itu seakan-akan mau mengajari petugas untuk yang dia maui. Padahal kan di pemadaman itu kita kan memproteksi sebelum terjadi kerugian yang meluas," ucapnya.

Selanjutnya kata dia, petugas yang berada di lokasi tiba-tiba dipukuli oleh warga menggunakan benda tumpul. Warga juga melempari kaca mobil damkar dengan batu hingga retak.

"Ada yang memprovokatori, ada yang melakukan penganiayaan. Kami anggap itu penganiayaan soalnya. Petugas kami ada yang di-ini (dipukul) benda tumpul, satu orang petugas," bebernya.

"Ada yang memaksakan armada kami masuk lebih dekat ke titik padahal itu kan resistensi bahaya lebih tinggi. Entah melempar itu, akhirnya kaca mobil retak juga satu," imbuhnya.

Damkar Makassar Lapor Polisi

Cakrawala menyebut ada satu orang petugas yang mengalami luka akibat dipukuli warga. Damkar Makassar kemudian melaporkan penganiayaan tersebut ke polisi.

"Petugas satu orang, satu orang petugas. Tapi itu sempat juga dilerai di situ. Kami sudah laporkan ke kepolisian setempat. Yang kedua juga semalam sudah dibawa visum ke Bhayangkara terkait dengan kejadian tersebut," ujarnya.

Namun Cakrawala menyebut belum ada informasi terkait perkembangan laporan penganiayaan itu. Dia berharap kasus ini dapat diusut sehingga memberikan efek jera kepada pelaku penganiayaan.

"Saya belum terima informasi lanjutannya dari kepolisian, tapi kami berharap ini barang diusut tuntaslah, jangan dibiarkan kayak begitu. Jadi kami berharap ini juga diusutlah, supaya ada efek jera," tegasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polisi Usut Pelaku Penganiayaan

Polisi kemudian turun tangan menyelidiki pelaku pemukulan petugas Damkar Makassar tersebut. Penyelidikan dimulai usai polisi menerima laporan dari pihak korban.

"Sekarang kami sudah terima laporannya," ujar Kapolsek Tallo AKP Ismail kepada detikSulsel, Kamis (19/10).

"Tadi malam dini hari sekitar jam 2, selesai melakukan pemadaman di sana langsung melapor ke kantor. Sementara ini kami kembangkan dalam lidik," kata Ismail.

Selain penganiayaan, polisi juga menangani kasus pengerusakan mobil Damkar. Terdapat satu unit mobil Damkar yang kacanya pecah akibat dilempar.

"Jadi satu kali melapor dua yang dilaporkan penganiayaan sama pengerusakan," katanya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads