Kronologi Petugas Damkar Makassar Dipukul Warga Saat Mau Padamkan Kebakaran

Kronologi Petugas Damkar Makassar Dipukul Warga Saat Mau Padamkan Kebakaran

Andi Nur Isman - detikSulsel
Kamis, 19 Okt 2023 11:11 WIB
Mobil Damkar Makassar dilempari batu oleh warga di lokasi kebakaran.
Foto: Mobil Damkar Makassar dilempari batu oleh warga di lokasi kebakaran. (dok. istimewa)
Makassar -

Petugas Damkar Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukuli warga saat hendak memadamkan api di lokasi kebakaran. Satu unit armada damkar juga rusak dilempari batu.

Peristiwa itu terjadi saat petugas damkar hendak melakukan pemadaman kebakaran di Jalan Pongtiku 1, Makassar, Rabu (18/10) sekitar pukul 22.05 Wita. Kabid Damkar Makassar Cakrawala mengatakan laporan kebakaran mulanya diterima saat api sudah membubung tinggi.

"Jadi awalnya kita terima informasi, tentang kejadian kebakaran di Pongtiku ya tempatnya. Memang dari foto yang dikirim untuk sebagai laporan itu sudah menandakan api telah besar," ujar Cakrawala saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (19/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas damkar yang menerima informasi kemudian bergegas menuju lokasi kebakaran. Cakrawala menyebut petugas tiba kurang dari 10 menit setelah informasi kebakaran diterima.

"Setelah kita menerima informasi itu, sesuai dengan SOP kami harus secepatnya. Dan perhitungan waktu dari Ratulangi (kantor Damkar) menuju ke lokasi kebakaran itu kita habiskan memang tidak sampai 10 menit. Kurang dari 10 menit walaupun SOP-nya itu 15 menit," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Namun ketika petugas tiba di sekitar titik kebakaran, terjadi penumpukan massa sehingga menghambat proses pemadaman. Cakrawala menyebut banyak warga yang berkumpul di tengah jalan.

"Hanya pas menuju ke titik akses lokasi itu memang terjadi penumpukan massa. Akhirnya di situ sedikit menghambat. Ya kan sudah dipenuhi orang semua yang nonton-nonton. Itu krusialnya di situ," ungkapnya.

Petugas yang berada di lokasi pun menyiapkan peralatan pemadaman api. Namun saat proses persiapan dilakukan kata Cakrawala, ada warga yang memprovokasi.

"Akhirnya rekan-rekan sudah mau melaksanakan tugasnya sambil ini membedah-bedah perkakas. Ada yang mempovokatori salah satu warga di situ. Seakan-akan mau mengambil alih tugas pemadam, padahal yang dia mau kerjakan itu sebenarnya tidak tepat sasaran ya," ujarnya.

"Karena masalah selang itu ada sizenya yang mana dimasukkan ke sini. Warga main tarik saja. Yang kedua juga masyarakat itu seakan-akan mau mengajari petugas untuk yang dia maui. Padahal kan di pemadaman itu kita kan memproteksi sebelum terjadi kerugian yang meluas," sambungnya.

Akibatnya, seorang petugas Damkar yang berada di lokasi dipukul oleh oknum warga. Petugas dipukul menggunakan benda tumpul.

"Ada yang memprovokatori, ada yang melakukan penganiayaan. Kami anggap itu penganiayaan soalnya. Petugas kami ada yang di-ini (dipukul) benda tumpul, satu orang petugas," bebernya.

Cakrawala menyebut saat itu sejumlah warga juga memaksa armada Damkar untuk mendekati titik api. Hingga pada akhirnya kaca mobil damkar dilempar batu.

"Ada yang memaksakan armada kami masuk lebih dekat ke titik padahal itu kan resistensi bahaya lebih tinggi. Entah melempar itu, akhirnya kaca mobil retak juga satu," ungkapnya.




(asm/sar)

Hide Ads